Bab 4

10.5K 721 6
                                    

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari

~♥~

Aqila sudah siap dengan seragam sekolahnya, tak lupa cadar yg selalu menutupi separuh wajahnya. Aqila mencium tangan dan telapak tangan zayn dan aliza yg sedang makan di ruang makan.

Aqila langsung berangkat dengan dua sahabatnya itu. Seperti biasa acha yg mengemudi mobil BMW nya itu, sedangkan farah dan aqila hanya diam dan menikmati jalanan.

Mereka bertiga adalah osis di SMA sabilillah, tak hanya mereka ada beberapa teman laki laki aqila yg menjadi osis. Sama seperti dulu mereka selalu berkumpul diruangan osis dan menikmati jamkos bersama.

"qil tumben lo diem aja?" tanya acha yg baru menyadari jika sahabatnya itu sedang tidak beres.

"galau aja" jawab aqila menatap keluar jendela.

"tumben lo galau qil??" tanya farah penasaran.

"mas santri aku pulang ke rumahnya" jawab aqila sedih.

Acha mengusap pundak sahabatnya yg duduk disebelahnya itu, sepertinya aqila sangat sedih kali ini. Acha dan farah sendiri belum mengetahui betul siapa mas santri yg sedang aqila kejar.

"jangan galau dong, nanti kita ke mall aja beli apa kek gitu, mau ga? " tawar acha pada aqila dan farah.

"ohh sekalian mau ngehabisin uang yah" ucap farah yg membuat acha tertawa, sedangkan aqila hanya tertawa kecil.

"yadeh aku ikut aja" ujar aqila menatap acha yg sedang fokus menyetir.

Setelah sampai disekolah, ternyata masih sepi bisa dibilang hanya ada dua atau tiga anak yg datang. Karna jam masih menunjukkan pukul 06.10 pagi.

Mereka bertiga menaruh tas nya masing masing dikelas, lalu pergi ke ruangan osis. Koridor sekolah sangat sepi, begitupun disetiap kelas. Mungkin hanya ada beberapa siswa siswi yg sedang melaksanakan piket.

Kini mereka bertiga sudah berada diruangan osis, acha dan farah langsung memakan cemilan disana. Sedangkan aqila duduk dibawah sembari memainkan ponselnya.

Aqila berinisiatif mengirimi syauqi pesan, walaupun dirinya sedikit malu. Sungguh aqila sangat tidak bisa tak melihat syauqi satu hari saja.

Gus cauqiii

Aqila Al-Hasan :
Assalamualaikum, sobaahul khair gus

Masih tidak ada jawaban dari syauqi, bahkan terakhir dilihatnya pukul 3 pagi. Syaqi sendiri sangat jarang untuk memasang foto profil, mungkin hanya satu bulan sekali untuk memasang foto profil.

Aqila sudah ingin membuang acha dan farah ke sungai, karna mereka berdua selalu berdebat entah tentang masalah yg sepele.

Ting!
Seketika acha dan farah langsung beralih menatap ponsel aqila dan sang pemilik. Jarang sekali ponsel aqila berbunyi menandakan ada notifikasi masuk atau ada orang yg menelponnya.

"uhh siapa tuchhh" kepo acha memicingkan matanya.

"ish kepoo!!" ketus aqila yg langsung memeriksa notifikasi ponselnya.

Gus Cauqiii

Aqila Al-Hasan :
Assalamualaikum, sobaahul khair gus

As-Syauqi :
Waalaikumussalam, sobaahunnur ning

Aqila Al-Hasan :
Lagi ngapain gus?

As-Syauqi :
Habis selesai mandi sama sarapan ning

Aqila Al-Hasan :
Gus ga kangen yah sama aila

As-Syauqi :
Aila siapa ning?

Aqila Al-Hasan :
Itu panggilan gus ke saya

As-Syauqi :
Emm gimana yah ning...

Aqila Al-Hasan :
Kalo ga kangen bila aja gus

As-Syauqi :
Nggih ning... Jujur saya sangat rindu

Aqila Al-Hasan :
Masa sihhh

As-Syauqi :
Mungkin beberapa minggu ke depan saya bakal meng khitbah ning aila

Aqila Al-Hasan :
Siap gus

As-Syauqi :
belajar yg rajin, jangan nakal nakal, saya akhiri dulu assalamualaikum

Aqila Al-Hasan :
Waalaikumussalam gus

Aqila menaruh ponselnya dan berusaha menahan senyumnya, sungguh aqila semakin tak sabar untuk dilamar Muhammad Lutfi As-Syauqi si pujaan hatinya.

"khem ada yg lagi senyum senyum nih" sindir farah yg melihat mata aqila menyipit seperti sedang senyum.

Farah sendiri sangat tau ekspresi aqila walau aqila memakai cadar, ketika aqila tersenyum pasti akan menyipitkan matanya. Sepertinya senyum aqila sangat manis akan tetapi senyumnya selalu ditutupi oleh cadar.

Aqila melirik tajam farah dan acha, entah mengapa kedua sahabatnya ini selalu mengganggu dirinya. Tapi tak apa, acha dan farah masih menjadi sahabat terbaik aqila.

Syauqi menaruh ponselnya dan tersenyum sangat lebar, entah mengapa aqila selalu membuat dirinya senyum  senyum sendiri.

"ya allah ning... Saya bisa gila gara gara anda nanti" gemas syauqi memeluk bantal nya.

Syauqi sudah sangat rindu pada ning cantiknya itu, entah mengapa aqila sudah sangat melekat dihati dan pikirannya. Entah bagaimana jika syauqi dan aqila sudah menjadi suami istri.

Tiba tiba ponsel syauqi berdering, syauqi segera melihat siapa yg menelponnya pagi pagi seperti ini. "loh ning aila..." gumam syauqi yg ragu ragu menerima panggilan itu.

"assalamualaikum gus... " ucap aqila dari balik telponnya.

"waalaikumussalam... Ada apa ning? " jawab syauqi berusaha menenangkan dirinya.

"emm ga papa sih gus"

"jika tidak ada perlu kenapa nelpon, dosa loh ning kita belum sah"

"makanya nikahin aila, biar apa apa jadi pahala"

"ya allah ning... "

"benerkan gus, biar jadi pahala nikahin aila"

"ning nda sekolah? "

"sekolah tapi belum bel masuk, jadi masih main diluar"

"jaga pandangan, trus jangan sentuhan apalagi sampe ketawa ketawa didepan laki laki"

"iya iyaa, nanti aila mainnya sama gus cauqi aja"

"haha ada ada aja, belajar yg bener, biar bisa ajarin anak anak kita nanti"

"ish gus nih, yaudah assalamualaikum jangan lupa kangen aila"

"waalaikumussalam tak akan pernah lupa"

Syauqi menaruh ponselnya dan memeluk sembari menggigit bantal nya. Sungguh syauqi benar benar dibuat gila oleh aqila.

"huaaa mama syauqi baper" monolog syauqi yg masih senyum senyum sendiri.

Syauqi langsung bangun dan bersiap siap karna akan ada tamu dirumahnya. Hari ini adalah hari lamaran adik perempuan mama syalwa alias mama syauqi.

Adik perempuan mama syalwa sendiri selisih umurnya sangat jauh dengan umur mama syalwa. Mungkin umur adik perempuan mama syalwa masih berumur 22 tahun, sedangkan mama syalwa berumur 32 tahun.

~♥~

Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih.

085645427644 (author)
+62 877-0324-0306 (Oci)
+62 895-3951-13875 (Enggar)

Ning Cantikku [TAMAT]Where stories live. Discover now