Ning Cantikku [TAMAT]

EXTRA PART SYAUQIL

EXTRA PART LAGIH!! MAAF JIKA CERITANYA JAYA TIBA TIBA GITU... KARENA YAHHH MUNCULNYA DIOTAK KAYA GITU DAN SEDIKIT BUNTU GARA GARA MIKIRIN AYANG ") AKU BOHONG")

***

Aqila sedang duduk dikasur kamarnya bersama Syauqi suami tercinta nya. Syauqi terus mengelus lembut perut Aqila yang sudah mulai membuncit. Aqila sudah mengandung anak ke 5, mungkin ini adalah anak terakhir dan tidak produksi lagi. Pada awalnya Syauqi dan Aqila ingin memiliki anak 2 saja, tapi terlanjur.

"mass aku pengen sesuatuuu" rengek Aqila seperti anak kecil.

"mau apa hmm?? Mau mas beliin apa??" tanya Syauqi dengan nada bicaranya yang sangat lembut.

"mau bakso" jawab Aqila sembari mengedipkan matanya lucu pada Syauqi.

Syauqi tertawa kecil dan mengusap gemas kepala Aqila. Syauqi menganggukkan kepala nya, sungguh Syauqi sangat gemas dengan Aqila. Syauqi berdiri untuk mengambil baju koko dan juga tas nya, Syauqi akan langsung membeli bakso yang Aqila pinta dan tak ingin membuat bidadari nya itu menunggu lama.

"mas berangkat dulu yahh, mau mas panggilan Naya untuk jaga kamu??" tawar Syauqi menatap lekat wajah Aqila.

"nda usah mas..." tolak Aqila dengan lembut.

Syauqi tersenyum sangat manis dan mengusap kepala Aqila dengan gemas, kemudian mengecup kening dan kedua pipi gembul Aqila. Syauqi mengucap salam dan keluar dari kamarnya, Syauqi sendiri tak ingin jauh jauh dari istrinya tapi dirinya harus keluar sebentar demi istrinya.

Saat tiba di bawah, ada Naya anak pertamanya dan Fadli anak kedua nya. Syauqi melihat kedua anaknya sedang fokus dengan laptop mereka masing masing dan sibuk dengan tugas kuliah mereka yang sepertinya sudah menumpuk.

"eh mau kemana abi??" tanya Naya yang melihat sang abi baru saja turun dan bersiap keluar.

"mau beli sesuatu buat umi" jawab Syauqi memberhentikan langkahnya dan tersenyum pada anaknya.

"abi... Kapan kapan ke makamnya umi sama abah yukk, Fadli sama ka Naya udah kangen banget" ajak Fadli sembari mengedipkan matanya lucu pada abinya.

Syauqi tersenyum manis, "iya, nanti kita semua ke makamnya abah sama umi" ujar Syauqi sedikit demi sedikit memudarkan senyumnya.

"yaudah abi berbakat dulu, assalamualaikum"

"waalaikumussalam"

Syauqi berjalan sembari menundukkan kepala nya, entah mengapa tiba tiba hatinya hancur. Syauqi memang sangat merindukan Farhan Shofia dan sangat ingin bertemu mereka kembali, akan tetapi mungkin itu hanya sebuah mimpi.

Ketika berada di depan ndalem, tiba tiba hujan turun. Cuaca hari ini memang mendung dan juga lumayan dingin, siapa sangka siang seperti saat ini turun hujan. Syauqi menghela nafas panjang dan kembali masuk ke ndalem kembali, mana mungkin dirinya pergi disaat hujan lebat seperti saat ini.

"balik lagi abi?" tanya Fadli menatap heran abi nya.

"ga liat kamu, tuh liat hujan" jawab Naya menarik pelan telinga adiknya.

Syauqi hanya geleng geleng kepala dengan anak anaknya itu, entah kemana sisa anaknya yang lain. Syauqi memilih untuk kembali ke atas, lebih tepatnya ke kamarnya untuk kembali bersama Aqila. Syauqi rasa Aqila tak akan memaksa dirinya untuk membelikam bakso itu sekarang.

Syauqi langsung masuk ke kamarnya dan terlihat Aqila hang sedang tidur dengan pulas. Syauqi membuka baju koko ya dan menyisakan kaos polos lengan pendek berwarna hitam dengan sarung hitam kesayangannya.

Syauqi memilih untuk ikut tidur bersama Aqila, entah mengapa hujan seperti ini lebih nyaman untuk tidur. Syauqi tidur di sebelah Aqila sembari memeluk istrinya yang sangat mengemaskan itu, sungguh dirinya tak akan melepaskan istrinya.