Bab 25

7.1K 430 4
                                    

Follow instagram
@anak_klepon
@aqila.alhasan
@lutfi.syauqi
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@jain.alhasan
@aliza_abelia

***

Syauqi masuk ke dalam kamarnya dan terlihat Aqila yg sedang tidur. Syauqi menaruh martabak manis yg tadi ia beli untuk bidadari nya yg sedang tidur itu. Syauqi masuk ke kamar mandi untuk cuci muka, agar Aqila tak mengetahui jika dirinya baru saja menangis.

"jangan tampakkan air mata ini di depan istrimu Syauqi" ucap Syauqi didepan cermin.

Syauqi tersenyum kecil dan langsung mencuci mukanya. Syauqi tak mau melihat Aqila bersedih gara gara dirinya menangis. Syauqi sangat tidak bisa mengingat hal sedih, jika ia ingat maka air mata kesedihan nya akan terus mengalir.

Setelah cuci muka Syauqi langsung keluar dari kamar mandi dan menghampiri istrinya yg masih tidur itu. Syauqi membangunkan istrinya, karena sebentaragi akan tiba waktunya mengaji kitab.

"sayang bangun..." ucap Syauqi terus berusaha membangunkan istrinya itu.

Tak lama kemudian, Aqila terbangun dari tidur nya. Aqila bangun dan langsung memeluk suami tercintanya itu, sungguh Aqila sangat merindukan suaminya itu.

"udah shalat ashar belum??" tanya Syauqi pada Aqila yg masih memeluk nya dari samping.

"belum... Aku nungguin mas dateng" jawab Aqila dengan suara khas orang baru bangun tidur.

"yaudah mas mandi dulu, lepas itu kamu mandi juga" titah Syauqi pada istri cantiknya itu.

"nda ngaji kitab??" tanya Aqila iseng.

"ngaji lah sayang... Kalo ga ngaji mas gigit yah" jawab Syauqi gemas pada Aqila.

Aqila tertawa dan berjalan mengambilkan baju untuk suaminya itu. Aqila memberikan baju yg ia siapkan pada Syauqi dan menyuruh suaminya itu untuk segera mandi, karena dirinya juga sangat ingin mandi.

Aqila juga mengambil pakaiannya dan duduk di tepi kasur untuk menunggu suaminya. Aqila sendiri sangat malas untuk keluar dari kamar nya, karena sejak Syauqi berangkat ke sekolah Aqila tak keluar kamar sama sekali.

Aliza lah yg mengantarkan makan siang pada Aqila tadi siang. Aliza sendiri sangat heran dengan keadaan adik iparnya itu, karena Aqila jarang sekali seperti ini. Apakah akan ada baby baru di keluarga Al-Faqir dan Al-Hasan??

Beberapa menit kemudian, Syauqi keluar dari kamar mandi. Aqila langsung masuk ke kamar mandi, sedangkan Syauqi masih mengeringkan rambut nya sendiri.

Syauqi menggantung handuk nya di gantungan belakang pintu. Syauqi menyisir rambutnya dan memakai peci nya, sungguh Syauqi terlihat sangat tampan ketika baru saja selesai mandi.

Syauqi menghamparkan dua sajadah untuk dirinya dan istrinya. Syauqi juga mengambilkan kitab Aqila dan mukenah Aqila, tak lupa dirinya juga mengsiapkan kitabnya sendiri.

Syauqi dan Aqila satu angkatan di pondok, kelas mereka pun sama hanya berbeda letak kelas mereka. Kitab Syauqi dan Aqila pun juga sama, sepertinya mereka memang di takdirkan untuk bersama.

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Aqila keluar dari kamar mandi. Aqila menggantung handuk nya di tempat biasa dan langsung memakai mukenahnya yg sudah Syauqi siapkan.

Setelah semuanya siap, mereka berdua melaksanakan ibadah shalat ashar. Aqila sangat senang jika yg menjadi imam nya ketika shalat adalah Syauqi, sungguh Syauqi membuat Aqila candu kali ini.

Syauqi juga sering menjadi imam dimasjid pesantren. Terkadang Syauqi juga yg menjadi imam ketika shalat jumat, sungguh Syauqi sudah seperti menjadi kyai besar.

Zayn sendiri selalu meminta Syauqi untuk menjadi imam dimasjid, karena dirinya sudah sangat malas. Jefri pun sudah lama tak menjadi imam dimasjid, karena dirinya sudah sangat bosan.

Setelah sholat ashar, Aqila dan Syauqi langsung berangkat untuk mengaji kitab. Mereka berdua menjadi sorotan warga pesantren, karena mereka berdua memakai baju couple.

Semua santri berhenti berjalan dan berdiri menunduk kan kepala mereka. Itulah yg menjadi kebiasaan semua santri ketika melihat orang ndalem lewat, karena itu juga salah satu akhlak terpuji.

Santri putra menghampiri Syauqi dan mencium tangan Syauqi. Syauqi sendiri sedikit tidak enak, karena dirinya hanya seorang gus bukan kyai di pondok ini. Syauqi memang tidak mau diperlakukan terlalu special oleh orang lain, kecuali oleh orang tercintanya.

"apa kabar gus??" tanya Arfa sahabat Syauqi.

"mau shaa allah Arfa, kabar aku baik" jawab Syauqi langsung memeluk Arfa.

Arfa sangat merindukan sahabatnya ini, karena setelah menikah Syauqi jarang sekali untuk datang ke asrama. Arfa sangat merindukan nasehat dan juga candaan dari Syauqi.

Setelah berjalan melewati banyaknya santri, akhirnya mereka tiba di kelas. Aqila mencium tangan dan telapak tangan Syauqi, Syauqi mengusap lembut kepala Aqila yg ditutupi oleh khimar.

Aqila masuk ke dalam kelas nya, begitu juga dengan Syauqi. Syauqi tetap duduk bersama sahabatnya, salah satunya Arfa dan Arka. Jika Aqila juga duduk bersama sahabat tercinta nya.

*author lupa siapa aja nama sahabat Aqila di pondok.

Dikelas Syauqi yg mengajar kali ini adalah Jazir, santri terdekat Farhan. Jika dikelas Aqila yg mengajar hari ini adalah Aliza, karena para ustadzah lainnya sedang sibuk dengan kegiatan yg akan dilaksanakan beberapa hari kedepan.

Kini Aqila dan Syauqi sama sama sedang menuntut ilmu dan berjuang demi kesenangan di akhirat. Tak akan pernah ada kata malas, jika perkara itu berhubungan dengan akhirat.

Syauqi akan menuntun Aqila sampai tiba di surga. Meski suatu saat Syauqi berbeda alam dengan Aqila, Syauqi akan terus menjaga Aqila. Tak akan pernah ada kata berpisah diantara Syauqi dan Aqila.

Apapun rintangannya akan Syauqi lewati. Meski air mata dan darahnya mengalir sampai habis, Syauqi akan terus berusaha. Syauqi tak akan menyia nyiakan satu orang wanita yg sudah berada didalam hatinya.

Syauqi tak mau menyia-nyiakan doa yg selalu ia panjatkan pada sang maha kuasa. Jangankan meninggalkan Aqila, membentak Aqila Syauqi tak akan melakukan itu.

Syauqi akan berperilaku manis dan memperlakukan Aqila dengan tulus. Satu tetes air mata Aqila, itu sudah menjadi sebuah kesalahan besar bagi Syauqi.

***

Tbc

Ning Cantikku [TAMAT]Where stories live. Discover now