Bab 9

8K 609 15
                                    

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari

ʕ•ﻌ•ʔ

08.00 wib.
Keluarga Al-Hasan sedang berkumpul di ruang tamu ndalem bersama dengan keluarga Syauqi. Hari ini adalah hari dimana Syauqi akan mengkhitbah sang pujaan hatinya, yaitu Aqila.

Aqila duduk disebelah Aliza dan Ina. Syauqi duduk disebelah mama dan ayahnya, orang tua Syauqi datang tadi pagi sekitar pukul tujuh pagi.

Syauqi terus menundukkan kepalanya, begitu juga dengan Aqila. Jefri dan Zayn masih berbincang bincang dengan ayah dan mama Syauqi.

"baiklah kita langsung ke topik pembicaraan, kedatangan saya dan keluarga saya disini untuk mempersunting putri anda dengan putra saya Syauqi" ucap ayah Syauqi yg bernama Umar.

"Bissmillah... Dengan menyebut nama Allah, kedatangan saya disini bersama keluarga saya untuk mengkhitbah adik anda yg bernama Syaqila Putri Al-Hasan"

"saya akan bertanggung jawab atas nama ning Aqila, dan juga saya akan menjaga ning Aqila dengan ketulusan hati saya"

"saya akan menjadikan ning Aqila sebagai bidadari syurga dan akan saya tuntun menjadi wanita yg sholehah, sekaligus menjadi wanita yg dirindukan syurga"

Hati Aqila berdesir seketika, entah mengapa Aqila sangat kagum mendengar penuturan Syauqi yg sangat menyentuh hatinya.

Zayn tersenyum kecil mendengar perkataan Syauqi, dirinya tak menyangka jika santrinya itu sangat mau bertanggung jawab atas wanita yg ia cintai.

Jefri pun di buat kagum oleh Syauqi, se kalem kalem nya Syauqi ternyata ia juga bisa mengeluarkan kata kata yg sangat menyentuh hati dan membuat semua orang kagum.

"saya serahkan langsung pada Aqila, karna ia yg akan menjalani nya" ujar Zayn langsung beralih menatap Aqila yg sedari tadi menunduk.

"bagaimana Aqila? Kamu menerima khitbahan Syauqi? " tanya jefri dengan serius.

"nggih om, Aqila menerima khitbahan Syauqi. Aqila yakin jika Syauqi adalah imam yg memang Allah berikan untuk Aqila " jawab Aqila masih menunduk.

Syauqi mengigit bibir bawahnya, kali ini ia harus menahan senyumannya. Jantung Syauqi semakin tak karuan setelah mendengar penuturan Aqila, entah mengapa Syauqi tidak bisa mendengar perkataan manis dari seseorang.

Semuanya mengucap syukur pada sang maha kuasa, jefri dan ayah Syauqi mulai membicarakan tentang pernikahan dua remaja ini. Zayn sendiri menyerahkan masalah pernikahan pada jefri, karna dirinya sendiri tak terlalu paham masalah pernikahan.

"siapa yg akan menjadi wali Aqila?? " tanya ayah Syauqi menatap Zayn dan Jefri bergantian.

"Zayn saja" jawab Jefri yg membuat Zayn sedikit kaget.

"tapi om... "

"Zayn... Disurat wasiat dari abuya kamu tertulis, jika Aqila menikah nanti yg menjadi wali ialah kamu, bukan abuya sholeh atau om" ujar Jefri menatap Zayn yg menunduk.

"baiklah kalau begitu" Zayn menatap Jefri dan tersenyum tipis.

"Aqila ingin Syauqi memberikan apa sebagai mahar pernikahan kamu nanti?? " tanya Aliza menatap adik iparnya yg sedang duduk dan memainkan kukunya.

Aqila terdiam sebentar dan berfikir sejenak. Aqila sendiri bingung Syauqi harus memberikan dirinya sesuatu sebagai mahar penikahannya.

"em Aqila masih bingung... " ucap Aqila pelan.

Syauqi tersenyum kecil, sepertinya calon istrinya itu sedang bingung harus meminta apa. Syauqi sendiri siap memberikan apa saja untuk Aqila sebagai mahar pernikahan nya nanti.

"terserah Syauqi saja, Aqila menerima apa adanya" ujar Aqila menunduk.

Mama Syauqi tersenyum kecil melihat calon menantunya itu terus menunduk dan tak mau menatap calon suaminya. Sungguh mama Syauqi sangat senang karna akan mempunyai menantu seperti Aqila.

"jika begitu, saya akan membacakan surah Ar-Rahman sebagai mahar dan juga saya akan memberikan uang sebesar 60 juta untuk ning Aqila"

Mama Syauqi juga mempunyai butik sama seperti milik Farhan dan Shofia, akan tetapi butik mama Syauqi masih belum mempunyai cabang yg terlalu banyak.

Berbeda dengan butik Farhan dan Shofia kali ini yg sudah dipegang oleh Zayn dan Aliza, butik mereka sudah mempunyai cabang dimana mana.

ATM Syauqi selalu diisi oleh mama nya setiap satu bulan sekali, biasanya diisi sebanyak 10 juta. Akan tetapi, uang itu tidak pernah Syauqi pakai dan memakainya jika ada keperluan saja.

Aqila membelalakkan matanya ketika mendengar perkataan Syauqi, sungguh Aqila kaget dengan perkataan Syauqi barusan.

Zayn juga sedikit kaget, akan tetapi ia baru ingat jika mama Syauqi mempunyai bisnis butik yg lumayan maju. Zayn sendiri ingin mengajak mama Syauqi untuk bergabung dibisnis butiknya, dan juga ia ingin memajukan bisnis mama Syauqi.

"ma shaa allah... " kagum Jefri menatap kagum santri teladannya itu.

"kapan pernikahan akan dilaksanakan?? " tanya ayah Syauqi pada Zayn dan Jefri.

"dua minggu lagi, waktu dua minggu itu cukup untuk bertaaruf" jawab Jefri yg langsung disetujui oleh semuanya.

"Syauqi kamu mau pindah SMA nya? " tanya Zayn pada Syauqi yg sedang duduk dan mendengarkan pembicaraan keluarganya.

"jika kamu ikut dengan Aqila sekolah SMA bersama... Kamu duduk dikelas 3 SMA dan Aqila duduk di kelas 2 SMA" lanjut Zayn.

"saya ikut dengan ning Aqila saja, saya ingin menjaga wanita saya dimana pun dan kapan pun" jawab Syauqi yg lagi lagi membuat jantung Aqila berdetak tak karuan.

Aqila tersenyum tipis, karna senyumnya ditutupi oleh cadarnya yg berwarna coklat. Belum menikah dengan Syauqi, akan tetapi Syauqi sudah membuat Aqila kejang kejang terlebih dahulu.

ʕ•ﻌ•ʔ

Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih.

Ning Cantikku [TAMAT]Where stories live. Discover now