Bab 27

6.6K 407 3
                                    

Follow instagram
@anak_klepon
@aqila.alhasan
@lutfi.syauqi
@acaan_alghifari
@ucennn_alghifari
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@jain.alhasan
@aliza_abelia

°°°°°

Aqila dan Syauqi sedang berjalan kaki dengan santai di alun alun kota Jogja. Cuaca kali ini sangat cerah dan cocok untuk berjalan kaki mengelilingi alun alun kota Jogja, sungguh alun alun kota Jogja sangar ramai kali ini.

Pada awalnya Aqila ingin pergi ke mall, akan tetapi Aqila ingin pergi ke alun alun kota terlebih dahulu. Syauqi sendiri akan membawa istrinya kemana saja, asalkan wanita yg sangat ia cintai itu bahagia.

"cerah banget yah hari ini" ucap Aqila berjalan sembari menggandeng tangan Syauqi.

"iya cerah... Banget" balas Syauqi menatap Aqila.

Syauqi mengusap kepala Aqila dengan gemas dan membawa Aqila ke kursi yg berada disana. Syauqi sendiri sudah lelah, karena sejak tadi dirinya mengikuti Aqila berjalan kemana mana, Sedangkan Aqila tidak terlihat lelah sama sekali.

"kok duduk sihhh masss" rengek Aqila menggoyang goyangkan lengan Syauqi.

"mas cape sayang..." ucap Syauqi seperti orang kelelahan.

"cape tohh, ya udah istirahat... Nanti ke mall yah" Syauqi mengangguk dan tersenyum menatap istrinya.

Aqila duduk dengan tenang sembari menyenderkan kepalanya di pundak Syauqi. Syauqi mengusap kepala istrinya dan menepuk nepuk kecil pipi gembul istrinya, sungguh Syauqi sudah lama tidak mencubit pipi gembul Aqila.

Syauqi sendiri beberapa bulan lagi akan lulus, perkiraan Syauqi akan lulus sekitar 7 bulan lagi. Syauqi sendiri juga sudah siap untuk kuliah dan akan mengambil alih perusahaan ayahnya yg memang diturunkan padanya, pada awalnya Syauqi menolak itu akan tetapi Syauqi perlahan mulai tertarik pada hal itu.

Setelah beberapa menit beristirahat. Syauqi mengajak Aqila untuk langsung pergi ke mall saja, karena dirinya ingin membeli sesuatu untuk Aqila dan juga untuk dirinya. Entah lah apa yg ingi Syauqi beli, sepertinya Syauqi sedang ingin memberi kejutan pada Aqila.

"nanti pilihan mas sendal yah" pinta Syauqi pada Aqila.

"loh kenapa beli lagi?? Itu kan ada" ucap Aqila pada Syauqi yg sedang fokus menyetir.

"ini mas pinjem punya bang Zayn, punya mas copot sama Hasan Husein dibuat mainan" balas Syauqi dengan nada sedihnya.

"ohh iya Kemaren sih Aila liat Hasan Husein mainin sendal nya mas" ucap Aqila yg membuat Syauqi frustasi.

"kok ga diambil sihhhh"

Aqila hanya menyengir dan mencubit kecil pipi Syauqi. Aqila sendiri sangat gemas dengan Syauqi, ketika Syauqi mengerucutkan bibirnya dan sedang merajuk. Syauqi sendiri pernah merajuk pada Aqila, gara gara Aqila lupa tak menaruh kotak bekal ditas nya.

Syauqi terus mengerucutkan bibir pink alaminya. Syauqi sama sekali tidak merokok, karena dirinya sendiri tak menyukai itu. Mencium bau asap rokok saja membuat Syauqi sesak nafas, apalagi merokok.

"padahal itu sendal kesayangan aku..." ucap Syauqi seperti anak kecil.

"waktu itu aku beli nya pas lagi jalan jalan bareng keluarga..." lanjut Syauqi memukul keci stir mobilnya.

"udah udah sayang... Nanti beli yg baru yahh" Syauqi mengangguk lucu dan tetap mengerucutkan bibirnya seperti anak kecil.

Aqila mengusap pelan pipi Syauqi dan menatap mata Syauqi yg sedang fokus dengan jalanan. Aqila sangat suka memandang kedua mata Syauqi yg sangat membuatnya candu, sungguh mata Syauqi sangat menawan bagi Aqila.

Aqila serasa ingin terus memandangi wajah Syauqi yg sangat tampan itu. Aqila tak ingin melepaskan Syauqi dari hatinya, Aqila akan menjaga Syauqi dihatinya sampai kapan pun. Aqila tak ingin Syauqi pergi meninggalkan dirinya tanpa menyisakan apapun.

Setelah beberapa menit di perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Syauqi dan Aqila masuk ke dalam mall dengan saling bergandengan tangan yg membuat mereka sangat serasi, sungguh mereka sangat romantis kali ini.

Mereka berdua pergi ke tempat dimana menjual sandal, karena Aqila sangat kesihan pada Syauqi yg sedang memakai sendal milik Zayn. Aqila sendiri tak mengerti bagaimana sendal Syauqi bisa diambil oleh Hasan Husein, padahal sendal orang ndalem selalu berada rak khusus.

Sendal orang ndalem selalu di taruh di rak khusus yg berada di teras ndalem. Sendal orang ndalem selalu dibereskan oleh para santri abdi ndalem, itu pun selalu di jaga oleh mereka.

Rak itu pun sulit untuk dijangkau oleh Hasan Husein, karena rak itu ditaruh di atas meja yg lumayan tinggi dan di meja itu pun terdapat beberapa barang barang lainnya seperti helm dan lain lain.

"kok bisa yah Hasan Husein ambil sendal kamu" heran Aqila yg masih bingung dengan masalah putusnya sendal Syauqi.

"mungkin diambil di mesjid yah... Kan aku ke mesjid mulu... Trus kalo di mesjid pasti ada Hasan Husein..." balas Syauqi yg juga masih sangat heran.

Setelah sampai ditempat yg ingin Syauqi Aqila tuju, mereka langsung mencari sendal yg cocok untuk Syauqi. Syauqi sendiri sangat suka sendal berwarna hitam atau coklat, karena itu terlihat lebih cocok di kakinya.

Sendal Syauqi sendiri jarang sekali hilang di pesantren. Meski di masjid, sendal Syauqi tidak di ambil oleh santri lain. Sepertinya Syauqi benar benar santri teladan, hingga sendal nya pun ikut menjadi teladan.

"bingung mau beli yg manaaa" ucap Syauqi bingung.

"ini ajaaa" usul Aqila sembari menunjuk sendal berwarna coklat.

"ini sama kaya punya om Jefri"

Syauqi menggaruk tengkuk nya yg tak terasa gatal, sungguh dirinya dibuat bingung oleh kasus sendal nya sendiri. Aqila pun ikut dibuat bingung oleh sendal Syauqi, sungguh baru pertama kali ini Aqila dibuat bingung oleh Syauqi.

"kalo ini kira kira bagus ga??" tanya Syauqi pada Aqila sembari menunjuk sandal berwarna hitam.

"bagus sih, harganya juga lumayan" jawab Aqila yg membuat Syauqi senang.

"semoga sendal ini ga di ambil trus ga putus" ucap Syauqi penuh harapan.

"aamiin" balas Aqila turut senang.

Mereka pergi ke kasir untuk membayar sendal Syauqi. Setelah ini mereka akan pergi ke tempat yg Aqila mau, entah itu dimana. Syauqi terlihat sangat senang, karena sudah membeli sendal baru.

°°°°°

Tbc

Ning Cantikku [TAMAT]Where stories live. Discover now