Truth or Dare || 14.

2.6K 296 23
                                    


"Kata sahabat, yang berarti teman dekat. Namun teman dekat bukan berarti bisa mengetahui apapun pada di kita. Berilah mereka porsi yang sewajarnya untuk kehidupan kita."

• Truth or Dare •

.
.
.
.

~•~

~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~

"Anin istri gue," ujar Juan santai lalu meneguk minuman sodanya.

Byur!

"Uhuk_ uhuk. Anjing lo An!" maki Alex, minuman yang sudah setengah masuk terpaksa keluar, hingga telinga dan tenggorokannya panas. Bahkan wajah tampannya terlihat merah sampai ke daun telinga.

"Lo kalau mau ngehalu, jangan parah-parah lah." saut Vino.

"Gue tau lo udah tidur sama tuh cewek. Tapi jangan sejauh itu ngomong lo!" Juan memutar bola matanya jengah.

Juan memasukan dulu kacang yang sudah dia kupas kedalam mulut, lalu ia mengeluarkan kalung dari balik kaos putihnya.

Melepas benda tersebut, sedikit membanting kalung barbandul cincin di atas meja, ketiganya diam melongo melihat benda tersebut.

Yang pertama mengambil cincin itu adalah Bimo, ia memperhatikan cincin emas putih yang ternyata di dalamnya bertuliskan nama Anindira Rayline.

Bimo tak mengeluarkan kata kata, namun matanya memandang Juan tak percaya, Vino merebut cincin itu reaksinya pun tak jauh beda dengan Bimo.

Hanya Alex yang terlihat tenang, ia mengembalikan benda itu ke pemiliknya. "Kenapa lo nggak cerita ke kita?" tanya Alex lebih dulu.

Juan menerima cincin yang di sodorkan Alex, memakai kembali kalung itu. "Belum waktunya," jawab Juan.

"Gue masih nggak percaya. Bisa aja lo pura-pura, cincin itu pasti palsu." Bimo masih saja keras kepala, ia sama sekali tidak percaya.

"Gue udah bilang, kalian boleh percaya atau nggak. Itu terserah kalian,"

"Lo harus cerita ke kita, kenapa lo bisa nikah sama Anin? Sejak kapan?" Juan menghela napas sejenak. Menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa.

Menatap satu persatu ketiga sahabatnya, cerita pun mengalir dari mulut Juan, tak ada yang di kurangi ataupun di tambahi.

"Serumit itu hidup lo." kata Vino usai mendengar cerita sahabatnya.

Truth Or Dare (Proses Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang