Truth or Dare || 23.

2K 219 5
                                    

"Dunia memang belum berpihak padaku,"

• Anindira Rayline •



~•~

~•~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~•~

***

"Dia orangnya!" ucap Anin dengan suara bergetar.

Juan mencoba berpikir cepat, sekitar persekian detik paham yang di maksud Anin. Lelaki yang kini sedang bersama anak kecil itu adalah, lelaki yang hampir melecehkan istrinya.

Anin ingin menoleh kearah cowok itu berada, namun secepat kilat Juan meraih kepala istrinya dan menyembunyikan nya di dada.

Ia memberi kode kepada penjual ketoprak jika mereka sudah selesai, usai menaruh uang di bawah gelas, Juan segera menarik tangan Anin menjauh dari cowok itu.

"Lo yakin orang itu?" Anin mengangguk mantap.

Juan mengambil ponselnya di dalam saku. "Lo pulang duluan, biar dia gue yang urus." katanya usai memesan taksi online

"Kak Juan mau ngapain? Aku ikut."

"Lo pulang aja Anin." ucap Juan datar menatap tajam, ia tak ingin di bantah.

Anin pun menurut ia masuk kedalam taksi yang sudah datang, meninggalkan Juan sendiri di taman.

Seperginya taksi yang membawa Anin, ia kembali mendekati cowok itu, duduk di kursi tempat dia bersama Anin tadi.

"Kak, beli itu yuk." tunjuk anak kecil itu ke penjual gulali.

"Boleh. Tapi habis itu pulang ya, Kakak masih ada urusan." Ajak cowok yang sepertinya Kakak dari anak kecil tersebut.

"Siap!" cowok itu terkekeh mengacak rambut sang Adik.

Beranjak dari tempat itu, Juan ikut pergi. Mengikuti dari belakang dengan jarak tak terlalu jauh.

Usai membeli gulali, cowok itu benar benar mengajak adiknya pulang, mereka memasuki sebuah perumahan yang sepi.

Di depan gerbang, cowok itu baru sadar jika dia di ikuti oleh seseorang. Menoleh pada Juan ia mengerutkan kening curiga, namun Juan santai bahkan berjalan mendekat sambil memasukan kedua tangannya ke celana.

"Dek, kamu masuk duluan. Kakak ada teman yang datang," anak kecil itu menengok menatap Juan heran.

Juan memberi senyum manis dengan lambaian tangan kepada anak kecil itu, dan ternyata anak kecil itu ikut tersenyum dan membalas lambaian tangannya.

Berlari kecil. Anak itu masuk kedalam rumah besar, dan cowok tadi memastikan sang adik sudah masuk, lalu menutup pintu pagar.

Mendekati Juan dengan tatapan tajam. "Ngapain lo ngikutin gue?" Juan tersenyum miring.

Truth Or Dare (Proses Terbit)Where stories live. Discover now