XXIX. Kisah Baru

17K 606 16
                                    

Is when the sun come's shining through ~

To make those rainbows in my mind ~

When i think of you sometime ~

And i wanna spend some time with you ~

Just the two of us ~

   Alunan musik menggema di tiap sudut kamar Andini. Ia bernyanyi-nyanyi dengan riang karena hari ini genap sudah dua tahun pengabdian Bharata di Polda Sumut (Sumatra Utara). Tak hanya itu saja, yang lebih membahagiakan nya lagi adalah tepat di hari ini Bharata akan melangsungkan acara pertunangan dengan dirinya. Ya, pertunangan antara Bharata dan Andini. 

  Semua ornamen untuk mendukung acara pertunangan sudah lengkap dan untuk lokasi berada di kediaman Andini. Tak banyak tamu yang di undang dalam acara pertunangan ini, hanya oran-orang terdekat saja dan beberapa rekan dinas Bharata. Karena menurut Bharata tidak usah banyak orang, biar pernikahan mereka lah yang didatangi banyak orang nanti.

  Dan Andini kini sedang merias wajah nya, ditambah kebaya berwarna gold dan rambut di sanggul. Selesai merias diri, Andini mencoba keluar dari kamar nya untuk melihat-lihat lagi ornamen-ornamen indah tentang pertunangan dirinya dan Bharata. 

'Andini & Bharata'

  Andini tersenyum setelah membaca nama dirinya dan Bharata di tengah-tengah tirai yang dihias dengan bunga-bunga yang indah. Namun, tiba-tiba Rega menghampiri Andini dan memberitahu Andini kalau rombongan keluarga Bharata sudah sampai dan tengah menurunkan seserahan. Segera Andini bersiap kembali diantar oleh Rega sambil menunggu Bharata dan keluarga nya. Tamu juga sudah mulai berdatangan ke kediaman Andini. 

  Bharata di dampingi keluarga nya pun mulai memasuki ruangan sembari membawa seserahan untuk Andini seperti sepatu, pakaian, perhiasan dan sebagainya. Tentu bagi Andini ini lebih dari cukup karena ia tidak menuntut lebih dari Bharata. Keluarga Andini pun menyambut baik kedatangan keluarga Bharata meskipun ibunya Andini tak jarang masih membandingkan Bharata dengan Rangga.

  Setelah Bharata dan keluarga duduk, keluarlah Andini diantar oleh kedua kakak nya, Rega dan Gilang. Semua mata tertuju kepada Andini yang nampak cantik meskipun riasan nya seperti riasan anak-anak muda, natural. Tidak berlebihan. Namun Andini tetap cantik dan anggun dimata Bharata.

  Ia duduk disebelah Bharata untuk memulai acara pertama pertunangan. Acara pertama dimulai dengan ucapan salam dan sambutan kepada pihak keluarga pria oleh keluarga pihak wanita. Lalu perkenalan tiap anggota keluarga oleh juru bicara. Bharata nampak gugup saat duduk di sebelah Andini, entah kenapa mungkin ia juga tidak menyangka hubungan nya sudah masuk ke tahap pertunangan.

  "Ciee grogi," bisik Andini.

  "Kamu suka banget deh kayak nya goda saya mulu!" Sahut Bharata kesal dan grogi. 

  Andini tertawa kecil, "tapi suka kan?"

  Sontak pipi Bharata langsung merah merona karena ucapan Andini. Jika bukan sedang tunangan, sudah pasti Bharata akan mencubit pipi Andini sampai Andini meminta maaf atas guyonan nya. Namun Bharata mencoba menahan diri dari Andini yang terus menjahili nya.

  Beberapa acara sudah di selesaikan secara lancar hingga sampai di acara paling simbolik dari pertunangan yaitu tukar cincin. Dimulai dari Bharata memasangkan cincin ke jari manis Andini, lalu setelah nya Andini yang memasangkan cincin di jari manis Bharata dan sebagai tambahan, keluarga pihak pria menyerahkan seserahan yang tadi di bawa kepada pihak keluarga wanita. Untuk kesepakatan tanggal pernikahan akan dibicarakan di lain waktu.

Kecantol Mas Akpol  [END]Where stories live. Discover now