3: Rawrrrr

1K 157 26
                                    

"Ya, lo kuliah jam berapa emangnya ?"

"Lima menit lagi." jawab raya disela-sela kepanikannya. Hari ini raya telat bangun, ia ada kelas jam 9.40 pagi dan ia baru bangun jam 9 lebih. Ditambah kelas itu adalah kelas dosen killer, semakin panik lah raya.

"Mau ke kampus naik apa ?" tanya yemima yang ikut panik.

"Gatau mim. Aduh, sempet gak ya kalo pake gojek ?"

Yemima menggeleng, "Ga bakal sempet. Gue minta tolong jeno dulu buat anterin lo." yemima pun langsung berlari ke lantai dua.

Raya mengikat sepatunya cepat, memang satu-satunya harapan adalah diantar oleh anak kontrakan, paling tidak memakan waktu.

"Ya, lo dianter haikal ya."

Raya menoleh cepat, matanya langsung bertemu dengam mata sayu baru bangun milik haikal. Sial, kenapa harus haikal sih ?

"Gapapa kan sama haikal, ya ? Jeno gak bangun-bangun." tanya yemima.

Raya mengangguk pelan, "Gapapa kok yem, makasih banyak udah mau gue repotin ya." Katanya lalu melirik kearah haikal yang terlihat menguap.

"Udah sana kalian buruan." kata yemima.

Akhirnya raya dan haikal berjalan menuju garasi, haikal langsung mengeluarkan motornya. "Buruan naik." kata haikal.

Kalau boleh memilih, sejujurnya raya tidak akan mau dibonceng oleh haikal, tetapi pengecualian untuk hari ini, nilai mata kuliah dosen killer-nya semester ini ada ditangan haikal.

Raya naik ke atas motor haikal, tidak ada niatan untuk berpegangan sedikit pun dan haikal pun langsung menjalankan motornya dengan kecepatan yang lumayan ngebut.

"Fakultas apa ?" tanya haikal.

"Hukum."

Haikal pun langsung mengarahkan motornya menuju fakultas hukum dan menambah kecepatan. Jarak kampus dengan kontrakannya memang dekat, tetapi gedung fakultas hukum berada diujung, jadi jatuhnya lumayan jauh.

Raya segera turun dari motor haikal ketika laki-laki itu menghentikan motornya didepan gedung fakultasnya.

"Thankyou haikal." kata raya sedikit lega karena tidak jadi telat, masih ada lima menit lagi menuju jadwal kelas.

"Thankyou aja gak cukup." kata haikal membuat satu alis raya terangkat.

"Mau apa ?"

Haikal tersenyum mencurigakan, "Ada.. kapan-kapan gue tagih. Gue balik dulu." katanya lalu menjalankan motornya meninggalkan raya yang bingung.

"Aneh." gumam raya.

"Yaaa !"

Raya menoleh, senyumannya langsung melebar ketika matanya menatap keberadaan perempuan mungil berambut pendek, winona.

"Ayo buruan ke kelas, sebentar lagi kelas mulai." ajak winona dan akhirnya mereka berdua langsung berjalan menuju kelas.

"Lo kenapa bisa berangkat sama haikal ?"

Raya menoleh, "Lo liat ?"

Winona mengangguk.

"Lo kenal haikal ?"

Winona menggeleng, "Enggak kenal, cuma tau aja haikal anak teknik sipil, pernah masuk ganteng kampus."

Raya sedikit terkejut mendenger penuturan winona, sepertinya haikal bukan cuma sekedar mahasiswa biasa.

"Gue satu kontrakan sama dia sekarang."

"Oh ya ?" tanya winona, "Seru dong ?"

"Seru apanya..." gerutu raya pelan.

New Happiness | haeryu au✔️Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ