8: Truth or Dare

1K 155 41
                                    

Raya menatap gelisah botol cola yang sedang berputar melambat ditengah-tengah lingkaran yang mereka buat.

"JENOOOOO !!!" pekik semuanya heboh sambil menunjuk jeno, raya bernafas lega.

"Anjing gue lagi." umpat jeno.

"Truth or dare ?!!" todong giselle semangat.

"Karena tadi udah truth, jadi sekarang dare." kata jeno.

"Dare jangan sentuh yemima selama tidur nanti !!" kata harish heboh.

Jeno ketawa, "Oke ! Lagian gue sentuh atau gak sentuh kan kalian gatau."

"CURANGGGG." pekik chery tidak terima, "Ganti dare !!"

"Gak mau. Kalo diganti berarti kalian yang curang, kan perjanjian awalnya tadi gak boleh ganti dare atau ganti pertanyaan." kata jeno membuat chery memanyunkan bibirnya kecewa.

"Harish sih." gerutu chery.

"Jangan nyalahin gue dong, gue kan lupa juga kalo mereka sekamar berdua." kata harish.

"Yaudah ah lanjut ayo." karina kembali memutar botol coca cola ditengah-tengah lingkaran duduk mereka.

"Wahahahaha giss- EH RAYA !!"

Mulut raya terbuka kaget, padahal ujung botol tadi mengarah ke giselle tetapi ternyata belum sepenuhnya berhenti dan pada akhirnya berhenti tepat mengarah ke raya yang duduk tepat disebelah giselle.

"Haduh..." ringis raya pelan, padahal dia sudah bertahan selama enam kali permainan, ternyata malah kena diputaran ketujuh.

"Truth or dare ?!" tanya mili.

Raya berpikir keras, mekikirkan kemungkinan yang akan terjadi jika ia memilih salah satu diantar dua pilihan itu.

"Jangan mikir lama-lama ya, ini bukan ujian." kata naren.

Raya berdecak pelan, ia pasrah, "Tru- Eh dare aja deh !!" katanya berubah pikiran. Ia takut jika orang-orang akan bertanya aneh-aneh padanya, seperti rahasianya mungkin ?

Dipikirannya, jika rahasiannya sudah diketahui banyak orang, maka bukan rahasia lagi namanya. Tetapi jika dare, hanya berlaku untuk malam ini saja bukan ? Setelah ia lakukan, maka selesai.

"Duduk di pangkuan haikal sampe kita selesai main."

Raya mendelik ketika mendengar kalimat yang keluar dari mulut karina, "Kar ?!!!"

"Ih ide bagusssss !!" kata giselle semangat.

"Ayo yaaa." kata yemima.

Raya melirik haikal yang duduk tepat disebelah giselle, laki-laki itu terlihat biasa saja, masih dengan wajah betenya, tetapi tidak sebete tadi pagi. Mungkin moodnya sudah membaik sejak permainan TOD ini dimulai.

"Ya, buruannnn." kata chery.

Raya menghela nafasnya, kemudian ia beranjak dari duduknya dan berjalan beberapa langkah menghampiri haikal.

Raya sedikit menunduk untuk mencolek bahu haikal, "Boleh gak ?" tanyanya ketika haikal mendongak menatapnya.

Haikal menghela nafasnya, "Ini jatuhnya yang dare gue atau raya sih." gerutunya sambil menyila kakinya yang semulai ia luruskan.

"Sini."

Pada akhirnya mau tidak mau raya tetap melakukan dare itu. Ia duduk tepat diatas lipatan kaki haikal. Degupan dadanya tidak karuan, wajahnya memerah karena manahan malu.

"Nah bagus ! Yuk kita mulai lagi." kata karina.

Selama permainan selanjutnya raya tidak bisa fokus. Ia sibuk dengan rasa gugupnya sendiri.

New Happiness | haeryu au✔️Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz