6: Thankyou

881 156 29
                                    

Hari ini raya bisa bernafas lega karena hari ini ujian akhir semesternya selesai. Seminggu ini kepalanya sudah cukup dibuat pening karena ujian akhir semester.

"Mau langsung balik ke kontrakan ?" tanya winona.

Raya mengangguk, "Gue kurang tidur, semalem gue kan belajar sks, sistem kebut semalam." kata raya lalu terkekeh.

"Dasar lo." kata winona, "Yaudah, gue anter ke kontrakan lo ya."

"Gak ngerepotin kan ?"

"Ciaelah ngerepotin, kan searah, gimana sih ??" kata winona yang sekarang sudah duduk diatas motonya lalu memakai helmnya.

"Buruan deh, gausah kebanyakan mikir ngerepotin atau engganya." gerutu winona.

Tanpa banyak bertanya lagi raya akhirnya langsung naik keatas motor winona dan winona pun langsung menjalankan motornya.

"Win, mampir beli makan dulu ya ?"

"Siap, kasih tau aja gue dimana tempatnya."

Raya pun langsung mengarahkan winona untuk menuju salah satu tempat makan didekat kontrakannya.

"Bu, nasi gorengnya satu- eh dua deh bu." kata raya kepada ibu si penjual nasi goreng. Raya hanya iseng membeli dua sebenarnya, kali aja nanti bakal ada yang minta atau belum makan di kontrakan.

"Eh ya !" panggil winona yang duduk diatas motor.

Karena suara winona yang terdengar panik, ditambah dengan raut wajah yang juga terlihat panik, raya langsung menghampiri winona, "Kenapa win ?"

"Adik gue nabrak pohon njir."

Mata raya melebar, "Ih demi apa ? Terus gimana ?"

"Sebenernya gapapa, katanya cuma luka-luka sedikit, tapi dia gak berani bawa motor lagi, ini minta gue jemput."

"Yaudah sana buruan jemput adik lo." usir raya.

"Terus lo gimana ?"

"Ih santai aja, kontrakan gue udah deket kali, jalan lima menit juga sampe." kata raya, "Udah buruan sana, makanan gue masih lama soalnya kalo lo mau nunggu gue."

"Yaudah, bener ya, ya ?"

"Iyeee winona, sana buruan, gue takut adik lo kenapa-kenapa."

"Yaudah, lo hati-hati nanti pulangnya. Kalo ada apa-apa langsung telfon gue atau orang-orang kontrakan lo." kata winona sambil memakai helmnya, "Gue berangkat ya, daaaa."

"Hati-hati !!" teriak raya pada winona yang sudah menjauh dengan motornya.

"Neng."

Raya menoleh, buru-buru ia masuk untuk mengambil pesanannya yang sudah jadi itu. "Makasih ya bu." katanya sambil memberikan uang pas.

Raya menghela nafasnya, ia mendongak, matahari cukup terik dan ia harus berjalan ke kontrakannya. Sebenarnya memang tidak terlalu jauh, tapi tetap saja panas, ini jam dua siang.

Dengan malas raya melangkahkan kakinya sambil sesekali menutup wajahnya dengan telapak tangannya, menutupi sinar matahari yang menyilaukan matanya.

"Mau kemana neng ?"

"Kiww kiww.."

"Kirrr..."

"Mau abang anter neng ?"

Raya mempercepat langkahnya. Barusan ia di cat calling oleh beberapa pekerja pembangunan rumah yang ia lewati, "Sialan jamettttt." gerutu raya ketika merasakan ada beberapa dari pekerja pembangunan itu yang mengikutinya dari belakang.

New Happiness | haeryu au✔️Where stories live. Discover now