part 4

385 26 0
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Konsep nya sederhana. Kamu tidak bisa apa apa tanpa Allah, tapi kamu bisa meraih apa-pun atas izin Allah

______________

Tepat pukul jam 03:00 subuh. Alena terbangun dari tempat tidur nya, gadis itu tertidur setelah melaksanakan sholat Isya

Dengan langkah yang tertatih-tatih, Alena berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu

Gadis itu masih merasakan sakit di sekujur tubuh nya. Ia benar benar menahan sakit. Ketika air wudhu menyentuh tubuh nya, Alena merintih kesakitan

Sekuat tenaga Alena berusaha menahan sakit Tak lama, gadis itu selesai mengambil air wudhu

Ia melaksanakan sholat tahajjud 2 raka'at. Bagi Alena. Sholat tahajjud memang sangat penting, ketika orang-orang sibuk dengan tidur nya. Ini adalah waktu yang tepat bagi Alena untuk menceritakan, kejadian-kejadian yang telah di lewati

Usai memberikan salam, Alena mengangkat kedua tangan, memohon kepada Allah

"YaAllah..... Kini hamba memohon kepada mu, dengan tubuh yang di penuhi luka. Cacian bahkan hinaan yang telah hamba terima selama ini. Hamba mohon, ringankan beban hamba"

"Setiap hari. Hamba selalu menunjukkan sifat ceria kepada teman teman tanpa ada nya masalah. Hamba lelah ya Rab.... Hamba lelah"

"Hamba lelah harus bersikap biasa-biasa aja. Padahal banyak sekali masalah yang hamba jalani"

"Hamba lelah harus terus tersenyum. Sesungguhnya hamba tidak pernah menceritakan kesedihan hamba kepada teman teman hamba. Hanya engkau lah yang tau, maka dari itu, hamba memohon Rubah lah sikap mamah hamba"

"Berat sekali rasanya menjalani hari hari dengan sikap orang tua yang seperti ini"

Setelah selesai menceritakan semua keluh kesah nya dan memohon kepada Rab nya Alena masih menangis sesenggukan

Kenapa? Kenapa ia harus menerima cobaan seperti ini. Fisik terluka. Mental hancur berantakan

Keluarga Alena memang utuh. Namun, kehangatan dalam keluarga seperti tidak ada

Bagi Alena. Satu satu nya Anggota keluarga yang mengerti diri nya adalah Bapak nya. Namun pria itu selalu pergi karna urusan pekerjaan

Hal itu, yang membuat Alena merasa tidak ada siapa-siapa di sisi nya

Selesai melaksanakan sholat. Alena mandi dan menunggu subuh. Ketika waktu adzan tiba Alena bergegas sholat. Setelah sholat, gadis itu bersiap untuk menuju ke sekolah dan tidak lupa mengoleskan obat ke luka yang terdapat di tubuh nya

Pagi ini, Alena ingin sarapan. Karna sungguh, ia benar benar sangat lapar

Di meja makan, sudah terlihat mamah serta kedua adik nya "kakak?Sini kak makan sama Caca, Abang dan mamah"ucap Caca  adik perempuan kedua Alena

Alena lalu menghampiri "kenapa kamu tawarin anak gak tau diri ini untuk makan Caca? Kamu makan aja! Gak usah tawar-tawarin dia!"ucap Leni

Baru saja pagi. Tapi lagi lagi, ucapan mamah nya membuat mood Alena berantakan

"Tapi mamah. Kakak juga kan butuh makan sebelum berangkat sekolah"

"Anak pembangkang seperti dia, gak pantas di beri makan"

Arif menatap wajah kakak perempuan nya, Alena seperti menahan tangis "mah, kenapa sih benci banget sama kakak? Kakak juga anak mamah! Dia lahir dari rahim mamah. Kenapa di bedain?" Ucap Arif adik laki-laki pertama nya

It's My Life Where stories live. Discover now