part 17

414 35 3
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Jangan pernah merasa sholat sebagai beban, karna hakikatnya lah sholat mengurangi beban

__________

Kini Alena sudah sampai di depan rumah nya, sedikit rasa trauma membuat nya untuk takut masuk ke dalam

"Ayok kak"ucap Arif menuntun lengan Alena

Kemudian mereka semua berjalan masuk ke dalam, saat masuk. Terlihat Leni dengan santai dan menonton televisi

Bayu yang melihat itu sedikit kesal dan menghampiri istri nya, kemudian mematikan tayangan televisi yang sedang berlangsung

"Mas! Kamu apa apaan sih?!"ucap Leni

"kamu yang apa-apaan! Maksud kamu apa hah?! Alena masuk ke rumah sakit, dan sekarang kamu enak enak nya nonton TV"

Leni memutarkan bola mata malas nya "ya terus?! Aku harus gimana mas? Apa aku harus nangis-nangis? Gak mungkin aku lakuin itu, bahkan dia meninggal pun aku gak mungkin nangis untuk dia!"

Alena yang mendengar itu, seketika menundukkan kepala nya dan meneteskan air mata

"Mamah gak punya hati ya mah?! Ini kak Alena mah, anak mamah!"ucap Arif merasa tidak terima mendengar ucapan Leni

"Diam kamu! Kamu gak tau apa apa"

"Arif, bawa Caca masuk"ucap Bayu

"Tapi pak"

"Cepat bawa Caca ke kamar kamu Arif!!"ucap Bayu

Tak mau banyak bicara, Arif pun membawa adik nya masuk ke dalam

"Alena kamu juga masuk ke dalam kamar mu"ujar Bayu

Namun Alena tetap diam di tempat, gadis itu enggan untuk bergerak

"Alena!"bentak Bayu

"Anak kaya gini kamu sayang mas?! Dia mau dengerin ucapan kamu aja enggak, kalo aku sih mending usir dia dari rumah ini!"ujar Leni

"Jaga bicara kamu Leni!"ucap Bayu

"Kenapa? Kenapa aku harus berhenti bicara? Dia memang pantas mendapat ucapan dari aku mas!"

Alena menghela nafas panjang, gadis itu meneteskan air mata nya

"Dia? Gadis yang gak pantes untuk tinggal di rumah ini mas!!!"ucap Leni menunjuk Alena

"Leni!!!!"

"Apa?! Kamu mau tampar aku mas?!"

"DIAM!!! DIAM KALIAN BERDUA!"ucap Alena

Kedua nya yang saling berdebat langsung terfokus menatap Alena yang sudah terurai air mata,

"ALENA HARUS APA MAH? ALENA HARUS MATI BIAR MAMAH PUAS? BIAR MAMAH BAHAGIA? ALENA CAPEK! KALO ALENA BISA MILIH, LEBIH BAIK ALENA GAK LAHIR!! JIKA SEUMUR HIDUP HARUS DI BENCI OLEH WANITA YANG SUDAH MELAHIRKAN ALENA!!!"

Bayu menatap iba ke arah putri nya, pria itu berjalan menghampiri Alena. Berniat ingin memeluk, namun langkah kaki Bayu berhenti karna Alena menjulurkan tangan nya, seolah menyuruh untuk tidak mendekat

"JANGAN DEKAT DENGAN ALENA"ucap gadis itu

"Alena istirahat lah ke kamar nak... Kamu baru pulang dari rumah sakit"ujar Bayu

Alena menggeleng, gadis itu lalu kembali menatap Leni secara lekat lekat

"MAMAH BENCI KAN ALENA TERLAHIR SEBAGAI ANAK HARAM? KALO TAKDIR BISA DI UBAH, ALENA GAK AKAN MAU LAHIR SEBAGAI ANAK HARAM!! ALENA GAK AKAN MAU LAHIR SEBAGAI ANAK YANG DI BENCI SAMA IBU NYA SENDIRI!!"

"ALENA CAPEK! ALENA CAPEK! KENAPA? KENAPA HARUS ALENA YANG HADAPAIN INI SEMUA? APA SALAH ALENA? APA!!!!!"

"ALENA JUGA GAK MAU LAHIR SEBAGAI ANAK DI LUAR NIKAH! TAPI ALENA HARUS GIMANA MAH? ALENA HARUS MARAH SAMA ALLAH? ALENA HARUS GIMANA?!"

"GIMANA CARA NYA BIAR ALENA DI TERIMA MAMAH SEBAGAI ANAK!!!!! GIMANA MAH?"

setelah mengatakan itu semua, nafas Alena tertatih tatih, wajah Alena  sudah di basahi oleh air mata

"Sudah pidato nya? Kamu pikir saya akan sedih mendengar ucapan kamu itu? Sama sekali tidak Alena, saya sudah benci sekali dengan kamu"ujar Leni

Bayu yang mendengar itu, langsung menampar Leni

Plak

"KAMU SAMA SEKALI TIDAK PUNYA HATI LENI! DIA ANAK KAMU!!!! DI MANA HATI KAMU??"

Leni memegangi pipi nya yang sakit

"KAMU MENAMPAR AKU SEOLAH KAMU BENAR MAS! ALENA BISA ADA KARNA KELAKUAN BODOH KAMU!!"

mendengar ucapan Leni, Bayu mengepal tangan nya "YA MEMANG KARNA AKU! AKU MENGAKU AKU SALAH. TAPI KAMU TIDAK PANTAS MEMBENCI PUTRI KAMU SENDIRI LENI!! BENCI SAJA AKU LENI! BENCI! JANGAN ALENA. ALENA SAMA SEKALI TIDAK SALAH DI SINI!!!"

"Aku memang mau membenci kamu mas!!! Tapi aku gak bisa!!! Aku benci dengan Alena! Setiap melihat Alena. Aku selalu mengingat kelakuan bejat kamu dulu!"

Bayu menundukkan kepala nya, kemudian pria itu berjalan mendekati Alena dan berlutut kepada putri nya

"Maafkan bapak Alena... Karna bapak kamu di benci mamah mu sendiri.."

Gadis itu semakin terus menerus menangis meratapi nasib nya

Kenapa dunia sekejam ini ya Allah'batin Alena sambil menatap Bayu  yang tengah memohon di kaki nya

"Maafkan bapak Alena... Bapak yang bertanggung jawab atas ini semua"ucap Bayu

Leni yang Melihat Bayu berlutut menatap dengan tak senang "mas! Kamu seperti orang bodoh! Kenapa kamu harus berlutut di kaki anak haram ini"ucap Leni

Bayu menghapus air mata nya, lalu menatap Leni "kamu sama sekali tidak pantas menjadi seorang ibu"ujar Bayu

Leni yang mendengar itu merasa tak terima, langsung saja Leni menarik kerah baju suami nya

"Kamu bilang apa mas?!"

"Kamu sama sekali tidak pantas menjadi seorang ibu!!!"

Kemudian Leni langsung menampar suami nya, Alena yang melihat itu terkejut

"Berani sekali kamu bicara seperti itu sama aku mas!!"

"Berani nya kamu menampar aku Leni!!"ucap Bayu lalu mengangkat tangan nya namun segera di hentikan oleh Alena

"Jangan tampar mamah lagi pak.."lirih Alena

Bayu menurunkan tangan nya, pria itu meneteskan air mata "kamu tidak lihat Leni? Meski kamu sudah menyakiti hati Alena, tapi dia tetap menahan saya untuk tidak menyakiti kamu"

Alena menangis tersedu-sedu, kemudian Bayu membawa Alena untuk ke kamar nya

"Ayok istirahat nak.. ke kamar"ujar Bayu

Alena tanpa menjawab, mengikuti langkah kaki Bayu tanpa menolak

______

TBC!

Tolong like dan vote biar semangat update:)

Maaf telat

It's My Life Where stories live. Discover now