part 7

447 29 4
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Menggunakan jalur langit lebih baik, tidak ada bahu untuk bersandar tapi ada lantai untuk bersujud dan meminta pertolongan

_sorayaputrian_

__________

Setelah selesai mencuci piring, Alena dan Nina duduk di ruang tamu. Banyak sekali yang di ceritakan oleh Alena

Alena merasakan kehangatan ketika bersama dengan Nina, wanita ini sangat baik. Meski Alena tidak pernah melihat wajah Nina, Alena sudah bisa memastikan

Pasti wajah Nina ini sangat berkilau jika membuka cadar nya

"Umi, memang umi tidak punya anak yang lain selain pak Rizqi?" Tanya Alena

Nina menggeleng "tidak ada. Rizqi lah anak umi satu satu nya. Dan Rizqi hanya mempunyai dua sepupu"

"Siapa saja umi?"

"Angga. Kakak sepupu nya Rizqi, dulu mereka sering bermain. Namun Angga sudah menikah, dan adik sepupu perempuan nama nya Anita. Dia seumuran dengan kamu Alena"

"Serius umi?"

Nina mengangguk "cuman, Anita tinggal jakarta, sebenarnya umi ingin sekali Anita tinggal di sini.. namun Anita sangat dekat dengan pak Rizqi"

Mendengar itu, Alena sedikit mengerutkan kening, bukan kah hal yang bagus jika saudara saling dekat?

"Bukan kah itu baik umi?"tanya Alena

"Baik memang, cuman umi khawatir. Salah satu di antara mereka ada yang jatuh cinta. Sebenarnya tidak masalah, cuman umi takut Anita mencintai Rizqi tapi ternyata Rizqi tidak, dan membuat sakit hati Anita. Begitu pun sebaliknya"

"Umi tau Rizqi hanya menganggap Anita sebagai adik nya, tapi. Anita belum tentu menganggap Rizqi sebagai Abang nya kan?"

Alena mengangguk. Dari arah penyampaian Nina, Alena bisa menyimpulkan bahwa Anita itu menyukai Rizqi

"jadi karna itu umi menjauhkan pak Rizqi dengan sepupu perempuan nya?"tanya Alena

"Salah satu nya karna itu, tapi yang lebih penting, Anita dan Rizqi tidak baik terlalu dekat. Karna mereka bukan mahram"

Baru kali ini Alena mendengar sepupu bukan mahram "hah? Bukan nya saudara ya umi?"

Nina mengangguk "ya memang saudara. Namun mereka bisa menikah, jika tidak sepersusuan"

Alena cukup terkejut, baru kali ini Alena mendengar.

Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu.” (QS. Al-Ahzab: 50)

It's My Life Where stories live. Discover now