5. Dibully

476 41 21
                                    

Happy Reading ☘︎

Sekarang jam istirahat, Senja berada di kantin sendirian sekarang, gadis itu hanya memesan minum karena tidak mood untuk makan, seperti itulah dia terkadang Cakra bingung sendiri untuk membujuk senja untuk makan, bagaimana sekarang yang sudah menjadi istri Aksa? Mungkin akan menjadi Tulang-Belulang.

"Aksa!!! suapin aku ya" ucap Yunda dengan nada manja, Aksa tak menjawab tapi langsung menyuapi Yunda makanan.

Senja menoleh ke arah mereka, betapa tak peduli nya Aksa pada dirinya padahal ia lah istrinya bukan Yunda, Senja hanya membuang nafasnya sabar dan langsung membuang muka.

"Hellow bisu" ucap Yunda sambil menyiram kepala Senja menggunakan air pel, entah sejak kapan Yunda sudah berada di dekat Senja, gadis itu langsung berdiri dan menutupi tubuhnya yang terekspos karena basah.

"Halahh! gausah sok² an nutupin" sungut Yunda kalu menarik tangan Senja ke lapangan, gadis itu dilempari dengan pasir dan kerikil, ia ingin melawan tapi harus melakukan apa?, Senja melirik Aksa. Berharap laki-laki itu akan menolongnya, tapi malah diam saja dan seperti tidak melihat.

Yunda kembali menyiram kepala Senja menggunakan air pel dan melempari nya menggunakan tepung dan telur, kemudian menyiramnya dengan air got, semua orang tertawa melihatnya tanpa rasa bersalah, Senja mengepal kan tangannya kuat sampai sedikit gemetaran.

Senja berdiri dan, Plak!
Senja menampar pipi Yunda sangat kuat sampai bibir nya robek dan mengeluarkan darah, Senja Slsudah sangat sabar selama ini tapi tidak dihargai, Aksa kaget dan langsung berdiri lalu Plak! Aksa menampar balik pipi Senja.

Senja terdiam sambil memegangi pipinya yang terasa pedas sampai air matanya menetes begitu saja, Senja menatap Aksa kecewa, betapa pentingnya Yunda daripada dirinya yang sebagai istri sah nya, Aksa menelan saliva nya kasar karena reflek menampar Senja. Aksa ingin meminta maaf tapi gengsi.

Yunda tersenyum smirk melihat Senja lalu kembali menunjukkan ekspresi sakit yang dibuat-Buat.

"Aksa sakit hiks.." adu nya sambil mengeluarkan air mata buaya.

"Makanya gausah ganggu orang duluan!" ucap Aksa lantang lalu mengajak Yunda ke tempat duduk semula. Setidaknya Yunda tidak melakukan hal lebih kepada senja.

Senja menghapus air matanya kasar, lalu pergi begitu saja dan masuk ke dalam toilet, gadis itu terduduk di lantai dan menangis, kenapa hidupnya Jadi se menyedihkan ini? Bagaimana kalau Cakra tau tentang semuanya. Pasti ia akan sangat merasa gagal menjadi ayah yang baik.

Senja berdiri lalu membersihkan seragamnya dan merapihkan kembali penampilannya yang sedikit kacau, Senja menatap dirinya dari pantulan cermin, ada bekas 5 jari Aksa di pipinya sebelah kanan, Senja mengusap pipinya perlahan.

"Aku gaakan pernah lupain kejadian ini Aksa" Batinnya.

˚˚˚

Jam 1 siang hari ini waktunya para siswa-siswi untuk pulang ke rumah masing-masing, Senja pergi ke parkiran untuk pulang bersama Aksa tapi ia melihat Aksa yang membukakan pintu mobil untuk Yunda lalu pergi begitu saja.

Senja Menghembuskan Nafasnya Sabar Lalu Memilih Untuk Berjalan Kaki Sambil Refresing, Senja Tersenyum Karena Udara Nya Sejuk Walau Sinar Matahari Sangat Terang, Gadis Itu Berjalan Santai Melewati Gang Kecil Khusus Pejalan Kaki Dan Kendaraan Bermotor

Buk..
Senja Didorong Oleh Seseorang Dan Terjatuh Lalu Orang Itu Mengambil Tas Senja Beserta Handphone Miliknya, Senja Berdiri Dengan Tertatih Lalu Melihat Orang Itu Yang Sudah Jauh Membawa Barangnya, Mau Berteriak Tapi Tidak Bisa, Inilah Kelemahan Nya Sekarang, Senja Menghapus Air Matanya Kasar Dan Kembali Berjalan

Tak Lama Senja Melihat Zafrel Yang Mengendarai Motornya Dan Berhenti Di Depannya, Senja Hanya Diam Menatap Lurus Ke Depan, Zafrel Turun Dari Motornya Lalu Mendekati Senja

"Senja? Kok Ada Disini Sih? Bukannya Aksa Dah Pulang?" Tanya Zafrel Heran Dengan Dahi Yang Berkerut, Senja Menatap Zafrel Sebentar Lalu Menuliskan Sesuatu Di Kertas

"Tadi Senja Ke Alfamart Dulu Dan Kak Aksa Senja Minta Buat Pulang Duluan, Eeh Malah Di copet" Bohongnya Lalu Tersenyum Tipis

"Oh Gitu ya Yaudah Kakak Anterin Pulang Ya?" Tawar Zafrel Dan Senja Langsung Mengangguk

˚˚˚

Sesampainya Dirumah Zafrel Langsung Pamit Pulang Dan Senja Berjalan Santai Masuk Ke Dalam, Ia Cukup Kelelahan Hari Ini, Senja Mengunci Pintunya Dan Berbalik, Dikejutkan Dengan Kehadiran Aksa, Senja Memegangi Dadanya Kaget, Jantungnya Pun Berdetak Kencang

"Darimana Lo? Suami Pulang Bukannya Udah Dirumah Malah Keluyuran!" Bentak Nya, Senja Menggeleng Lalu Ingin Menuliskan Sesuatu Tapi Langsung Ditepis Oleh Aksa

"Ribet Banget Ngomong Sama Lo, Harus Baca² Segala" Sambungnya Dan Langsung Pergi, Senja Menghela nafas Nya Sabar Lalu Masuk Ke Dalam kamar, Senja Membuka Lemari Nun Tak Melihat Pakaian Aksa Disana, Senja Celingak-Celinguk Lalu Menemukan Sebuah Kertas

"Gue Pindah Ke Kamar Sebelah, Kita Pisah Kamar aja" By Aksa

Lagi-lagi Senja Menghembuskan nafasnya Sabar Dan Menerima Semua Keputusan Yang Dibuat Oleh Aksa, Karena Meskipun Berbicara Apapun ia Tak Akan Mendengarkan

Senja Langsung Mandi Dan Turun Ke Bawah Untuk Memasak Makanan Untuk Aksa, Setelah Selesai Senja Menemui Aksa Di Ruang Tamu Yang Sedang Menonton TV, Entah nonton Atau apa Tapi Aksa Hanya Menatap Layar Televisi Tanpa Ekspresi apapun

Senja Mencolek Pundak Aksa Dan Laki-laki Itu Menoleh Dengan Wajah Yang Datar Lalu Mengangkat Sebelah Alisnya

"Senja Udah Masak, makan Yuk" Tulisnya Pada Sebuah Kertas

"Gausah! Gue Ga Laper" Jawab Aksa Ketus Lalu Menepis Kertas Yang Senja Pegang Dan Kembali Menonton TV, Senja Hanya Menghembuskan nafasnya sabar Lalu Pergi Ke Dapur, Ia Berinisiatif Untuk Membawakan Cemilan Untuk Aksa Sebagai Pendamping Saat Menonton TV

Tak Lama Senja Kembali Ke Ruang Tamu Membawakan Kue Pye Dan Secangkir Teh Hangat Untuk Aksa Dan Meletakkannya Di Meja Dengan Sebuah Kertas Di Pinggir Piring

"Ini Cemilan Buat Kak Aksa, Di makan ya"

Aksa Menatap Tajam Ke Arah Senja Lalu Berdiri Dan Mendorong Senja Kasar Lalu Menepis Cangkir Teh Sampai Terpental Dan Pecah, Senja Terduduk Di Lantai Dengan Tubuh Yang Bergetar

"Gue Udah Bilang!! Gausah! Selain Bisu Lo Juga Tuli Haah!?" Hina Aksa Membuat Hati Senja Begitu Sakit, Senja Menunduk Dan Menggeleng, Air Matanya Tak Terbendung Lagi Kemudian Berdiri Dan Berjalan Ke atas Lalu Masuk Ke Dalam Kamarnya

Aksa Menatap Punggung Senja Yang Sudah Tak Terlihat Di Ujung Tangga Lalu Menyugar Rambutnya Ke Belakang

"Apa Gue Udah Keterlaluan? Engga! Dia Sendiri Yang Ga Dengerin Gue" Gumamnya Lalu kembali Duduk Dan Mencicipi Makanan Yang Dibawakan Senja Tadi

"Enak"

˚˚˚

Tbc.

Mau Lanjut?

See you Next part

Aksaza||Tulisan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang