33. Selamat Tinggal.

303 28 6
                                    

"Setiap Ada Pertemuan Pasti Ada Juga Perpisahan, Tapi, Dengan Perpisahan Tersebut Bukan Menjadi Alasan Untuk Kita Saling Melupakan.."

∞∞

Aksa Dan Andre Tadi Sudah Pulang Membawa Kue Dan Balon Yang Kurang Tapi Mereka Keluar Lagi Karena Lupa Membeli Sesuatu, Di Pertigaan Jalan Ramai Pengendara Yang Melintas, Andre Memilih Jalan Sebelah Kiri Agar Bisa Melihat Pengendara Lain Tapi Aksa Tetap Di Sebelah Kanan, Tidak Ada Celah Lagi Untuk Pindah.

'BRAK!!'

Aksa Bertabrakan Dengan Motor Dari Arah Berlawanan Yang Kecepatan Sangat Diatas Rata-rata, Kedua Pengendara Terpental Dari Motornya, Pengendara Yang Bukan Aksa Terjatuh Di Pinggir Jalan Dan Kepalanya Yang Terbalut Helm Itu Terbentur Pembatas Jalan Sampai Helm Nya Pecah Saking Kuatnya Benturan Itu.

Sedangkan Aksa Ia Terpental Dan Ditabrak Lagi Oleh Mobil Yang Pengemudinya Adalah Rena, Aksa Jatuh Tidak Sadarkan Diri Dengan Darah Di Mana-mana, Andre Langsung Menepikan Motornya Dan Berlari Mendekati Aksa.

"Aksa! Bangun Sa" Ucap Andre Menepuk Pipinya Aksa.

Pengendara Satunya Dengan Sedikit Kesadaran Ia Berdiri Lalu Melepaskan Helm Yang Menutupi Wajahnya, Andre Membatu Melihat Wajah Laki-laki Yang Sangat ia Kenal.

"Frel?"

"Cepet Bawa Aksa Kerumah Sakit! Ini Salah Gue! Gue Emang Sahabat Yang Ga Becus" Sarkas Zafrel Memegangi Kepalanya Yang Dipenuhi Oleh Darah.

"Lo Juga Harus Ke Rumah Sakit" Sungut Andre Dan Pas Sekali Ambulance Sudah Datang Karena Salah Satu Warga Yang Menghubungi Nya, Kedua Orang Itu Langsung Dilarikan Ke Rumah Sakit.

˚˚˚˚

Aksa Dinyatakan Kritis Dan Membutuhkan Donor Ginjal, Sedangkan Zafrel, laki-laki Itu Menolak Untuk Dirawat Dan Meminta Andre Membantunya Pergi Ke Ruangan Tempat Aksa Dirawat.

"Pasien Membutuhkan Donor Ginjal Secepatnya" Interupsi Dokter Pada Seorang Suster.

"Tapi Stok Rumah Sakit Sedang Tidak Ada Dokter" Panik Suster.

"Saya Yang Akan Mendonorkan Ginjal Untuknya" Ucap Zafrel Yang Baru Saja Sampai Membuat Andre Melotot Tak Percaya.

"Apa-apaan Lo! Lo Harus Sembuh Frel, Kita Bisa Cari Donor Ginjal Buat Aksa Tapi Bukan Lo!" Sungut Andre Marah.

"Gue Udah Gakuat Ndre, Inilah Akhir Hidup Gue" Sahut Zafrel Pelan Sambil Mengukir Senyuman Manis Khas Miliknya.

"Tapi Frel" Resah Andre Menatap Sahabatnya Itu Dengan Mata Berkaca-kaca.

"Gaada Waktu Ndre! Setidaknya Diantara Kami Berdua Ada Yang Selamat" Final Zafrel.

"Ga! Jangan Frel!" Larang Andre.

"Gue Bisa Donorin Satu Ginjal Gue" Sambung Andre, Zafrel Menggeleng Keras Mendengarnya.

"Nyawa Lo Bisa Terancam Kalo Hidup Hanya Dengan Satu Ginjal" Tolak Zafrel Keras.

"Terus Bagaimana Sama Lo Yang Emang Selama Ini Cuma Punya Satu Ginjal Yang Sehat Frel!?" Timbal Andre.

"Gue Rela berkorban Demi Keselamatan Sahabat Gue, Kalo Diantara Kami Tidak Ada Yang Selamat, Lalu Siapa Yang Akan Menjaga Perempuan yang Selama Ini Gue Kagumi" Lirih Zafrel.

Aksaza||Tulisan SenjaWhere stories live. Discover now