36. Lulus

297 24 2
                                    

"Menjadi Partner Hidupmu Adalah Salah Satu Pengalaman Profesional Dalam Kisah Ku"

Dua Bulan Berlalu Begitu saja, Kini Zafrel Sudah Tenang Di Atas Sana, Para Sahabatnya Masih Selalu Sering Menyebutkan Nama Zafrel Walau Orangnya Sudah Tidak Ada, Mereka Sudah Ikhlas Tapi yang Namanya Melupakan, Tidak Bisa. Mereka Juga akan Selalu Mengingat Zafrel seperti yang Almarhum Inginkan.

Hari Ini, 9 Juni 2022 Adalah Hari Kelulusan, Semua Siswa-siswi Kelas 12 Dinyatakan Lulus! Mereka Merayakan Kelulusan Mereka Di Lapangan, Semuanya Saling Melempari Pewarna Dan Tertawa Bersama

"Ayo Kita Ke Sana, Kita Rayain Kelulusan Kita Sama-sama" Ajak andre Mendapat Aggukan Semangat Dari Semuanya

Mereka Datang Kerumah Baru Zafrel, Tak Lupa Mereka Membeli Bunga Untuk Ditaburkan Ke Atas Makamnya, Tapi Mereka Hanya Pergi Berlima Dikarenakan Rahmi Yang Saat Ini Tengah Mengandung 1 Bulan, Terlalu Berbahaya Bagi Bumil Muda Untuk Datang Ke Pemakaman, Senja Dan Bela Memilih Untuk Menemani Rahmi Di rumah, Biarkan Kelima Orang Itu Merayakan Kelulusan Mereka Dengan Cara Mereka Sendiri.

"Frel, Kita Udah Lulus! Dan Lo Tau? Nilai Lo Paling Tinggi" Bangga Morgan Menepuk Nisan Zafrel Pelan Disertai Kekehan Kecil

"Kita Kesini Buat Rayain kelulusan Kita Sama Lo, Kalo Lo Gabisa Wujudkan Keinginan Lo Buat Lulus Bareng, Biar Kami Yang Mewujudkannya" Sambung Morgan Tersenyum

"Andai Lo Masih Ada, Lo Pasti Bangga Bisa Lulus Dengan Nilai Bagus" Ucap Laskar Ikut Tersenyum Lalu Berjongkok Di Depan Makam Zafrel

"Usaha Lo Ga Sia-sia Frel" Cetus Andre

"Kita Bangga Bisa Punya Sahabat Seambis Lo" Ucap Mereka Semua

"Happy Graduation Day Zafrel" Ucap Aksa Sambil Menaburkan Bunga Di Atas Makam Zafrel Dengan Berbagai Macam Warna.

"Yaudah Yuk Pulang, Udah Sore" Ajak Andre

"Iyaaa"

"Menjadi Partner Hidupmu Adalah Salah Satu Pengalaman Profesional Dalam Kisah Ku, Sampai Jumpa Kawan." Batin Aksa

Setelah itu mereka pulang Kerumah Aksa Untuk Menjemput Rahmi Dan Juga Bela, Laskar Benar-Benar Bertanggungjawab, ia Menikahi Bela Dua Minggu Yang Lalu Setelah Laskar Mualaf.

˚˚˚˚

Tak Berselang Lama Para Laki-laki Itu Sampai Di Rumah Aksa, Mereka Mengedarkan Pandangannya Ke Sekeliling Penjuru Rumah Tapi Tidak Menemukan Senja, Rahmi Dan Bela, Kemana Mereka?

Karena Terlalu Lelah Dan Kepanasan Akhirnya Para Laki-laki Itu Masuk Ke Dalam Kamar Masing-masing Untuk Membersihkan Diri Dan Akan Turun Ke Bawah Lagi Nanti, Mansion Aksa Ini Yang Besarnya Seperti Dua Mansion Disatukan Telah Menjadi Markas Inti Black Eagles.

Anggota Inti black eagles bisa Menginap Disana Kapanpun karena Aksa Dan Senja Sudah Menyetujuinya, Setidaknya Senja senang karena Banyak orang Di rumah. itu Saja Yang Aksa Pikirkan, Apalagi Dengan Adanya keberadaan Bela dan Rahmi dirumah menambah manis Senyuman senja setiap harinya.

"Nahh Udah Jadi, Enak Ga Ya?" Ucap Rahmi Yang Baru Saja Belajar Memasak Kue Bersama Senja Juga Bela.

"Nanti Kita Makan Sama-sama" Sahut Senja Menaruh Piring Di Tempatnya Yang Sudah Di Cuci Bela.

"Nyantai Kita Kan Besok Minggu" Sambung Bela Melepaskan Celemek Yang ia Pakai

"Yaudah Yuk Ke Depan, Sekalian Aku Mau Nunjukin Sesuatu Sama Kak Aksa" Ucap Senja Mengangkat Piring Berukuran Sedang Yang Berisi Cemilan Buatan Nya

"Baiklah Ayo" Sahut Rahmi Dan Bela, Membawa Cemilan Yang Telah Mereka Buat Masing-masing

Di Depan Sudah Ada Para Laki-laki Yang Tengah Duduk Di Karpet Bawah Sambil Menonton TV, Mereka Dengan Tatapan Jengah nya Menonton Serial televisi Yang Menayangkan Sinetron Dengan Embel-embel "Jeritan Hati Suami"

"Lebay Banget Sihh" Cetus Morgan Menye-Menye

"Gausah Di tonton Kalo Lebay" Sahut Senja Meletakkan Piringnya Di Meja, Seketika Para Laki-laki Itu Berdiri Dan Pindah Duduk Ke Sofa.

Rahmi Meletakkan Piringnya Ke Meja Dan Langsung Duduk Ke Pangkuan Andre, Laki-laki Itu Meringis Karena Pergerakan Rahmi Yang Tiba-tiba.

"A'a Kenapa?" Tanya Rahmi Polos

"Eeh Engga Kenapa-kenapa Kok" Jawab Andre

"Aku Udah Berat ya? Terus A'a Keberatan Kalo Rahmi Duduk Sini" Sergah Rahmi Melengkungkan Bibirnya Ke Bawah.

"Engga Sayang, A'a Ga Keberatan Kok" Sahut Andre Memeluk Istrinya Dengan Sayang, Rahmi Mengangguk dan Menyandarkan Kepalanya Di Bahu Andre

"Kak?" Panggil Senja Pada Aksa Yang Tengah Menatap Nya Sejak Tadi

"Kenapa Hm?"Sahut Aksa Menarik Tangan Senja Agar Duduk Di Sampingnya, Laki-laki Itu Memeluk Pinggang Ramping senja, Jantung Senja Rasa Mau Copot Melihat Wajah Aksa Yang Jaraknya Hanya Berkisar 2C, Hidung Mereka Pun Saling Bertubrukan Dengan Nafas Yang Menyatu

"I-ini Kak, Aku Temuin Ini Di Tas Aku" Ucap Senja Menunjukkan Sebuah Flashdisk Serta Sebuah Surat Kecil Dan Boneka Beruang Berukuran Sedang Berwarna Coklat.

"E'em? Apa Ini" Bingung Aksa Mengambil alih Flashdisk Nya

"Gatau, Ini Udah Lama Aku Simpen Dan Baru Sekarang Inget Kalo Aku Nyimpen Itu" Sergah Senja Mengamati Wajah Kebingungan Aksa Sambil Memeluk Boneka Beruang Itu.

"Buka Aja sa" Sambung Laskar Yang Tengah Asik Tiduran Di Sofa Dengan
Paha Bela Sebagai Bantal, Aksa Mengangguk Dan Membuka Surat Kecil Itu Yang Terlihat Sudah Sedikit Lusuh. Semua Orang Merapat Ingin Melihat Isi Pesannya.

"Entah Untuk Apa Gue Buat Surat Ini Tapi Gue Hanya Ingin Mengungkapkan Sesuatu Di Dalam Flashdisk Yang Udah Ada Rekaman Gue Disana, Dengarkanlah Baik-Baik"
Tertanda: 'Zafrel Rafenza' Orang Terbahagia Sedunia.

"Cepet Liat Bro" Tukas Morgan Mengambil Laptop Nya, Aksa Langsung Menancapkan Flashdisk Itu Disana, Video Terlihat Sedang Loading.

"Gatau Kenapa Gue Mau Nyanyiin Lagu Ini Teruntuk Orang Yang Telah Menjadi Pemilik Dirinya Sepenuhnya, Terlebih Untuk Orang Yang Gue Cinta, S" Ucap Zafrel Dalam Video Dengan Sebuah Gitar Yang Ia Pegang. Durasinya Sekitar Satu Menit.

"Pernah aku jatuh hati....

"Padamu sepenuh hati...

"Hidup pun kan kuberi...

"Apapun kan ku lakui...

"Tapi tak pernah ku bermimpi..

"Kau tinggalkan ku pergi...

"Tanpa tahu rasa ini...

"Ingin rasanya ku membenci..

"Tiba-tiba kamu datang...

"Saat kau telah dengan dia...

"Semakin hancur hatiku...,

"Jangan datang lagi cinta...

"Bagaimana aku bisa lupa..

"Padahal kau tahu, Keadaannya..

"Kau bukanlah untukku...

"Jangan lagi rindu cinta...

"Ku tak mau ada yang terluka..

"Bahagiakan dia...

"Aku tak apa..

"Biar aku yang Pura-pura...

"Lupa..."

"Nada Yang Sangat Indah Bukan? Tapi Mempunyai Arti Yang Dalam, Goodbye" Itulah Suara Terakhir Zafrel Dalam Video Tersebut.

"Dari Kapan Kamu Nyimpen Ini?" Tanya Aksa Menatap Senja Saat Video Itu Telah Selesai

"Udah Satu Bulan Lebihh, Aku Temui Itu Pas Hari Terakhir Kakak Ujian."

Aksaza||Tulisan SenjaWhere stories live. Discover now