19. Pergi

407 36 0
                                    

"Senja!" Zafrel Langsung Menangkap Senja Saat Perempuan Itu Hampir Roboh, Pak Cakra Pun Langsung Memberhentikan Aksinya, Zafrel Menggendong Senja Yang Sudah Tak Sadarkan Diri Dan Membawanya Ke Rumah Sakit

"Seharusnya Saya Tidak Pernah Menikahkan Anak Saya Dengan Orang Yang Berpikiran Buntu Seperti Mu!" Bentak Pak Cakra Pada Aksa

"Izinkan Saya Untuk Memperbaiki Ini Semua" Lirih Aksa Tapi Pak Cakra Sudah Pergi Terlebih Dahulu, Kemudian Aksa Menyusul Ke Rumah Sakit

Senja Kembali Dirawat Di Rumah Sakit, Dokter Bilang Kalo Senja Terlalu Stress Dan akhirnya Pingsan, Untung Saja Ada Zafrel.

"Aksa! Memalukan Sekali Kamu!" Sarkas Papa Rehan Yang Baru Sampai Di Rumah Sakit Dan Meninju Aksa

"Iyaaa! Aksa Memang Brengsek! Pukul Aksa Lagi Pah" Ucap Aksa Dengan Mata Yang Berkaca-Kaca Serta Wajah Yang Sudah Babak Belur akibat Bogeman Dari Pak Cakra Tadi

"Udah Pah, Aksa Udah Luka Semua Biar Mama Obatin Dulu" Ucap Mama Dea Menengahi Lalu Mendudukkan Aksa Di Kursi Tunggu Depan Ruangan Senja Dan Mengobati Luka Aksa Menggunakan Alkohol, Aksa Meringis Merasakan Perih Di Sudut Bibirnya, Tapi Itu Belum Seberapa Dengan Luka Senja Selama Ini

Tak Lama Pintu Ruangan Terbuka Menampakkan Sosok Dokter Laki-laki, Aksa Langsung Berdiri Menemui Dokter Itu Sedangkan Pak Cakra Sedang Mengurus Administrasi Rumah Sakit, ia Bersiaga Jika Senja Harus Memerlukan Perawatan Lebih Jadinya Administrasi Rumah Sakit Adalah Hal Yang Penting

"Kalian Keluarganya?" Tanya Dokter Alden

"Saya Suaminya Dok" Sahut Aksa

"Saya Sarankan Jangan Buat Pasien Senja Stress, Ia Pingsan Karena Terlalu Kelelahan Dan Juga Pikiran Yang Kacau" Jelas Dokter Alden

"Iyaa Dokter, Apa Kami Sudah Boleh Menjenguknya?" Tanya Aksa

"Tentu Bolehh, Saya Juga Permisi" Jawab Dokter Alden Dan Langsung Pergi

"Iyaa Dok Makasih" Aksa Langsung Masuk Ke Dalam Ruangan Dan Zafrel Ingin Ikut Tapi Dicegah Oleh Mama Dea

"Zafrel, Biarkan Aksa Berdua Dulu Sama Senja" Ujar Mama Dea Dan Zafrel Tersenyum Tipis Lalu Mengangguk

Aksa Duduk Di Kursi Samping Brankar Dan Mengambil Tangan Perempuan Itu Untuk ia Genggam, Aksa Mencium Punggung Tangan Senja Lalu Memejamkan Kedua Matanya Dan Tak Sadar Air Matanya Keluar Begitu Saja, Aksa Tak Bisa Membohongi Dirinya Lagi, Apa Dia Benar-benar Sudah Melupakan Aliya Dan Mencintai Senja?

Senja Membuka Matanya Perlahan Dan Menatap Aksa, Laki-laki Itu Pun Langsung Mendongak Saat Merasakan Pergerakan Dari Tangan Senja, Laki-laki Itu Tersenyum Tapi Senja Langsung Membuang Muka Ke Samping Dan Menutup Matanya

"Ada Yang Sakit?" Tanya Aksa Mencoba Untuk Tersenyum Walau Air Matanya Terus Keluar Saat Senja Tak Merespon, Aksa Mengusap Genggaman Tangannya Lembut Lalu Mencium Punggung Tangan Senja Beberapa Kali

Senja Menunjukkan Bukunya Pada Aksa Yang Sudah ia Tulis, "Aku Mau Pulang, Gamau Lama-Lama Disini, Gaenak!"

"Baiklah Aku Bantu Ya?" Tanpa Persetujuan Dari Senja Pun Aksa Langsung Membantu Senja Untuk Duduk, Tak Lama Cakra Masuk Ke Dalam Ruangan Bersama Papa Rehan, Mama Dea Dan Zafrel

"Senja Mau Langsung Pulang?" Tanya Pak Cakra Diangguki Oleh Senja, Aksa Membantu Perempuan Itu Turun Dari Atas Brankar Dan membantu Nya Berjalan Keluar Menuju Mobil

Setelah Mereka Sudah Berada Di Dalam Mobil Aksa Langsung Melajukan Mobilnya Kecepatan Sedang Karena Jarak Rumah Sakit Tidak Terlalu Jauh Dengan Rumah, Aksa Selalu Mencuri Pandang Pada Senja, Perempuan Itu Terus Menatap Ke Depan Dengan Tatapan Datar

Aksa Menggenggam Tangan Senja Dan Menyetir Tangan Sebelah, Senja Tak Berkutik, Pandangannya Tetap Lurus Ke Depan, Aksa Menghela nafasnya Pelan Ia Harus Bisa Mendapatkan Kepercayaan Lagi Dari Perempuan Ini

Tak Lama Mereka Sampai Di Rumah, Aksa Membantu Senja Berjalan Menuju Kamarnya Yang Berada Di Lantai 3 Dan Mendudukkan Senja Di Tepi Ranjang, Senja Menatap Aksa Lalu Menuliskan Sesuatu

"Aku Laper, Bawain Makanan Buat Aku Bisa?" Tulisnya Dan Aksa Tersenyum Lalu Mengangguk

"Oke Tunggu Sebentar Ya" Jawabnya Mengecup Dahi Senja Singkat Dan Langsung Pergi Ke Bawah Menuju Dapur Untuk Mengambil Kan Senja Makanan, Senja Tersenyum Tipis Dengan Perlakuan Manis Aksa, Tapi ia Perlu Menguji Aksa Sekali Lagi.

☘︎☘︎☘︎

30 Menit Lamanya Aksa Berkutik di Dapur Akhirnya Ia Berhasil Memasak Nasi Goreng Jamur Kesukaan Senja, ia Tau Hal Itu Pada Saat Waktu Itu Senja Memasak Nasi Goreng Jamur, ia Beranggapan Pasti Senja Menyukai Nya

Laki-laki Itu Membawa Nampan Dan Selalu Tersenyum Sepanjang Jalan Menuju Kamar, Tapi Sesampainya Disana ia Tak Menemukan Keberadaan Senja, Seketika Senyuman Nya Luntur Lalu Meletakkan Nampan Itu Di Atas Meja

Aksa Memeriksa Kamar Mandi Tapi Tetap Tak Menemukan Keberadaan Senja, Ia Pun Memeriksa Kamar Sebelah Namun Masih Tak Ada, Aksa Menyugar Rambutnya Ke Belakang Dan Kembali Ke Kamar Senja, Ia Duduk Di Tepi Kasur Dan Menemukan Sebuah Kertas

Aksa Meraih Kertas Itu Dan Membuka Lipatan Nya

Hay Ini Aku Senja, aku Pergi Dulu Untuk Sementara, Aku Juga Gatau Kapan Aku Kembali Tapi Aku Mau Kak Aksa Berubah Dan Merenungkan Semua Kesalahan Kak Aksa Selama Ini.

Aku Tau Aku Hanyalah Debu Yang Mengharapkan Berlian Tapi Tak Salah Kan Jika aku Berharap Kak Aksa Bisa Segera Menerima Ku.

Aku Butuh Waktu Untuk Menenangkan Diri, Jika Kak Aksa Ingin Aku Kembali Berubahlah! Aku Pergi Tidak Terlalu Jauh, Aku Bisa Melihat Kak Aksa Dari Sini, Selama Aku Pergi Kak Aksa Jangan Telat Makan Jangan Bolos Sekolah! Dan Semangat Latihan Basketnya.

By Senja

Aksa Meremas Kertas Itu Dan Terduduk Di Lantai, Laki-laki Itu Menjambak Rambutnya Sendiri, ia Benar-benar Menyesali Perbuatannya Selama Ini, Aksa Menangis Sambil Mengacak-Acak Rambutnya

"Argghhh!!! Jangan Pergi! Maafkan Aku!" Teriak Aksa Frustasi

"Sesungguhnya Penyesalan Ada Di Akhir" Celetuk Zafrel Yang Berdiri Di Ambang Pintu Dengan Tangan Yang Dilipat Di Depan Dada Dan Langsung Pergi Dari Sana

Keadaan Aksa Benar-benar Kacau Sekarang, Kamar Itu Jadi Sangat Berantakan Karena Aksa Melemparkan Semua Barang Yang Berada Di Dekatnya

"Kembali... "

Aksaza||Tulisan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang