11. Aneh

405 33 1
                                    

Senja Tertidur Di Sofa Karena Menunggu Aksa Yang Tak Kunjung Pulang, Perempuan Itu Sangat Khawatir Karena Aksa Tidak Membawa HP Nya Jadi Tak Bisa Untuk Di Hubungi

Tak Lama Mobil Aksa Terparkir Di Halaman Depan Rumah, Seketika Senja Terbangun Dan Beranjak Lalu Membuka Pintunya, Perempuan Itu Tersenyum Mendapati Aksa Di Depan Pintu, Senja Ingin Menyalami Tangan Aksa Tapi Laki-laki Itu Sudah Masuk Terlebih Dahulu

Senja Mengernyitkan Dahinya Lalu Menutup Pintunya Kembali Dan Menyusul Aksa Ke Dalam, Laki-laki Itu Sudah Masuk Ke Dalam Kamarnya Tanpa Mengatakan Sepatah Kata Pun, Senja Jadi Bingung Dengan Sikap Aksa

Senja Langsung Masuk Begitu Saja Ke Dalam Kamar Aksa Membuat Laki-laki Itu Menatap Tajam Ke Arahnya, Senja Mundur Beberapa Langkah Takut Dengan Tatapan Elang Milik Aksa

"Ga Punya Sopan Santun? Main Masuk Aja Ke Kamar Orang" Sarkas Aksa Seakan-akan Senja Itu Orang Lain, Bukan Istrinya, Padahal Senja Masuk Untuk Menawarkan Makanan, Senja Menunduk Dan Menggeleng Lalu Keluar Dari Kamar Aksa

Laki-laki Itu Menghela Nafasnya Kasar Lalu Masuk Ke Dalam Kamar Mandi Untuk Berendam Di Bathtub Guna Menenangkan Pikiran Nya Yang Sedikit Kacau, Entah Kenapa Dirinya Sangat Aneh Sekarang

Senja Duduk Di Tepi Ranjang Dengan Kepala Yang Masih Menunduk, Perempuan Itu Jadi Tak Enak Hati Dengan Perkataan Aksa Tadi

Senja Menghela nafas Nya sabar Lalu Berbaring Di Kasur Dan Menarik Selimut Menutupi Tubuhnya kemudian Memejamkan Matanya Dan Kembali Tertidur.

Aksa Yang Sudah Selesai Mandi Tengah Mencari Benda Pipih Miliknya Sejak Tadi, Laki-laki Itu Mondar-mandir Berharap Ingat Dimana ia Meletakkan HP Nya

"Oh iya Di Meja Makan Tadi Pagi" Setelah Mengatakan Itu Aksa Langsung Turun Ke bawah Tapi Tak Menemukan Benda Yang ia Cari, Aksa Menghela nafas Nya Lalu Berjalan Ke Atas Untuk Bertanya Pada Senja, Acara Diam Nya Jadi Gagal

Aksa Memasuki Kamar Senja Yang Memang Tidak Di Kunci, Laki-laki Itu Berjalan Perlahan Agar Senja Tidak Terbangun, ia Mencari Di Atas Meja Dan Menemukan HP Yang Mirip Dengan HP Nya

"Agak Beda, Tapi Kayaknya Punya Gue" Gumamnya Lalu Mengambil HP Itu Dan langsung Keluar, Aksa Meletakkan HP Nya Di Atas Nakas Lalu Tidur

☘︎☘︎☘︎

Paginya Jam 4 Pagi Senja Terbangun Saat Mendengar Adzan Berkumandang, Senja Turun Dari Atas Kasur Dan berjalan Menuju Kamar Aksa Untuk Mengajak Suaminya Itu Untuk Shalat

Senja Mengetuk Pintunya Beberapa Kali Tapi Tak Ada Jawaban, Mungkin Aksa Masih tidur Kemudian Senja Kembali Ke Kamarnya Karena Aksa masih Tak Membuka Pintunya

Perempuan Itu Segera Mengambil Air Wudhu Dan Menunaikan Shalat Shubuh Sendirian, Entah Kapan ia Akan Mempunyai Imam Saat Shalat, Aksa Saja Tak Menyahut Saat Senja Membangunkan Nya,, Itu Tidak Benar Tapi Mau Gimana Lagi, Senja akan Terus Menunggu Sampai Aksa Bisa Menerima Dirinya

Setelah Shalat Senja Duduk Di Meja Belajarnya Dan Mengeluarkan Buku Diary Tempat Yang Berisi Semua Tentang Perasaannya, Senja Tersenyum Lalu Menuliskan Sesuatu Di Bukunya

"Jadilah sang malam agar kau bisa merasakan rindu, dan jadilah engkau senja agar kau tahu rasanya menunggu."

Setelah Itu Senja Menyimpan Kembali Bukunya Di Laci Meja Belajar Dan Menyusun Buku Mapel Hari Ini Lalu Memasukan Nya Ke Tas, Kemudian Senja Mandi Dan Langsung Memakai Seragamnya Lalu Turun Ke Bawah Untuk Membuat Sarapan

Tak Lama Senja Sudah Selesai Menghidangkan Roti Bakar Dan 2 Gelas Susu Hangat, Senja Tersenyum Melihat Aksa Yang Baru Saja Turun Tapi Hanya Mengambil Rotinya, Minum Susu Lalu Keluar, Senyuman Senja Pudar Karena Dirinya Seperti Hantu Yang Tak Terlihat Sampai² Aksa Mengabaikan Dirinya

Senja Hanya Bisa Menghela Nafasnya Sabar Lalu Menghabiskan Makanan Nya Dan Pergi Ke Luar, Senja Mendapati Zafrel Yang Duduk Di Atas Motornya, Seharusnya Aksa Yang Menunggu Senja Bukan Orang Lain, Cowok Memang Sama² Gengsi Tapi Aksa Lebih Parah

Zafrel Tersenyum Melihat Senja Lalu Turun Dari Motornya Sambil Membawa Helm Dan Memakaikan Nya Ke Kepala Senja, Senja Bingung Kenapa Zafrel Bisa Ada Disini

"Tadi Gue Liat Aksa Pergi Sendirian Makanya Gue Kesini Buat Jemput Lo" Ucap Zafrel Disertai Senyuman Lalu Menggandeng Tangan Senja Ke Arah Motornya Dan Mengangkat Tubuh Cewe itu Lalu Mendudukkan Nya Di Motor

Senja Hanya Mengangguk Menanggapi Ucapan Zafrel, Emangnya Mau Apa Kalo Bukan Ngangguk, Zafrel Langsung Menaiki Motornya Dan Meminta Senja Untuk Memegang Bahunya Sebagai Pegangan, Masih Mending Daripada Morgan Kemarin, Senja Menuruti Nya Lalu Zafrel Melajukan Motornya Membelah Ibukota Di pagi Hari

Setelah Sampai Mereka Berdua Jadi Pusat Perhatian Tapi Zafrel Tak Peduli, Laki-laki Itu Turun Dari Motornya Dan Membantu Senja Turun, Zafrel Tersenyum Lalu Membukakan Helm Senja Serta Melepas Helm Miliknya

"Bareng Kakak Aja Ya?" Ucap Zafrel Dan Senja Mengangguk Kemudian Mereka Berdua Berjalan Masuk Ke Dalam Area Sekolah Dengan Zafrel Yang Menggenggam Tangan Senja, Mereka Benar-benar Jadi Pusat Perhatian, Tak apa Selagi Dia Bukan Bersama Aksa

Saat Mereka Berada Di Tengah Lapangan Zafrel Merasakan HP Nya Yang Berdering Dan Mereka Berhenti Melangkah, Zafrel Mengambil HP Nya Dan Ternyata Itu adalah Waketos Meminta Zafrel Untuk Segera Ke Perpustakaan

"Yahh Kakak Mau Ke Perpustakaan Dulu Nih, Lo Duluan Aja Oke?" Ucap Zafrel Mendapat anggukan Dari Senja Kemudian Laki-laki Itu Pergi Menuju Perpus

Tiba-tiba Ada Yang Mendorong Senja Sehingga Gadis Itu Kehilangan Keseimbangan Dan Terduduk Di Air Mancur Yang Letaknya Tak Jauh Dari Mereka Berhenti Tadi, Senja Mendongak Dan Ternyata Yunda Yang Mendorong Dirinya

"Ups Ga Sengaja" Ucap Yunda Dan Bela Langsung Menyiram Senja Menggunakan Air Pel Kemudian Mereka Berdua Tertawa

"Dasar Bisu! Tapi Menyenangkan Buat Hiburan" Ucap Yunda Sok Cool Sambil Memainkan Sebelah Alisnya, Senja Memeluk Tubuh nya Sendiri Lalu Berdiri Dan Ingin pergi Tapi Bela Memegang Kedua Tangannya Kebelakang Membuat Pergerakan Senja Terhenti

Yunda Berdiri Di Depan Senja Sambil Tersenyum Smirk Lalu Mengangkat Jilbab Senja Ke Atas Dan Menulis Tepat Di Payudara Senja Semua Orang Kaget Dan Langsung Membuang Muka Dan Ada Juga Yang Malah Senang Melihatnya

Senja Memberontak Tapi Bela Semakin Mengeratkan Pegangannya, Yunda Membuat Lingkaran Serta Sebuah Titik Di Tengahnya Setelah Itu Tertawa Terbahak-bahak, Betapa Malunya Senja Saat Ini, Senja Melirik Aksa Yang Berdiri Di Pinggir Lapangan Dengan Mata Yang Memerah Menahan Tangis

Laki-laki Itu Membuang Muka Seperti Tak Melihat, Nafas Senja Memburu Lalu Berhasil Melepaskan Pegangan Bela Kasar Dan Mendorong Yunda Kuat Sampai Perempuan Itu Tersungkur, Senja Menatap Tajam Ke Arah Yunda Dan Langsung Pergi

Diam Bukan Berarti Lemah, Dulu Senja Selalu Membully Balik Orang Yang Suka Membully Aliya Saat Mereka Duduk Di Bangku SD, Senja Memang Masuk Pesantren Sebagai Pengganti SMP Tapi Ia Tetap Pada Pendiriannya

Belum Saja ia Melawan Balik Yunda, apalagi Sampai Mempermalukan Seorang Senja Anastasya Ningrat, anak Konglomerat Dari Keluarga Ningrat Anak Tunggal Dari Cakrabuana Ningrat, Tunggu Saja Tanggal Mainnya.

Aksaza||Tulisan SenjaWhere stories live. Discover now