21. Kembali

416 34 2
                                    

Aksa Sepulang Sekolah Langsung Pulang Dan Pergi Ke Kamar Senja, Oh ya Aksa Sudah Memindahkan Semua Barang Mereka Ke Mansion Milik Aksa Yang Tempatnya Tak Terlalu Ramai.

Aksa Kemarin Menemukan Sebuah Buku Di Bawah Meja Belajar Senja Tapi ia Tak Sempat Membukanya, Aksa Membuka Laci Meja Dan Mengambil Buku Itu, Banyak Sekali Curahan Hati Yang Senja Tulis Disana

Aksa Salfok Dengan Tulisan Paling Bawah Dan Tulisan Yang Paling Rapi, Tulisannya Sudah Sangat Rapi Tapi Itu Lebih Rapi Lagi, Aksa Menuruni Anak Tangga Sambil Membaca Buku Itu, Dibawah Sudah Ada Zafrel

Tulisan Senja

"Kapan Kau Bisa Membuka Hatimu Untukku Aksa"

"Kisah Kita bahkan Belum Di mulai, Tapi Kau Sudah Mengakhiri Nya"

"Kisah kita Bagai Pelangi, Datang Sesaat Lalu Pergi"

"Aku Hanyalah Debu Yang Mengharapkan Berlian"

"Kisah Yang Harus Berakhir Sebelum Dimulai"

"Bagaikan Epilog Tanpa Prolog"

"Dia Telat Menghargai Ku, Dan akhirnya Aku Pergi"


Aksa Tercekat Membaca Tulisan Itu, Ia Duduk Di Sofa Dengan Tatapan Kosong Lalu Mengambil Banyak Botol Minuman Dari Dalam Kamarnya, Aksa Sangat Merasa Bersalah Dengan Ini Semua

Lima Bulan Berlalu... Aksa Sudah Seperti Orang Gila! Pulang Sekolah Pergi Ke Bar Dan Pulang Tengah Malam, Itu Pun Diantar Oleh Zafrel, Menyusahkan Tapi Tak Apa Mungkin Aksa Sudah Benar-benar Menyesal Sekarang

Sekarang Jam 5 Sore Aksa Tengah Meminum Vodka Di Sofa Ruang Tamu Mansion Nya Ditemani Oleh Zafrel, Laki-laki Itu Mabuk Berat Tapi Tidak Dengan Zafrel ia Tak Mau Minum, Haram Katanya, Apalagi Vodka Adalah Minuman Keras Yang Mengandung Kadar Alkohol Tinggi

Aksa Lebih Menggila Karena Membaca Isi Dari Buku Senja, Laki-laki Itu Menjambak Rambutnya Frustasi Dan Menangis, Zafrel Mengernyitkan Dahinya Bingung, Ada Apa Lagi Dengannya?

"Eeh Aksa Lo Kenapa?" Tanya Zafrel Tapi Aksa Tak Menjawab, Laki-laki Itu Malah Memukuli Dadanya Yang Terasa Sesak

"Aksa! Sadar! Lo Kenapa!" Sarkas Zafrel Sambil Berusaha Menghentikan Pergerakan Aksa Tapi Tak Berhasil

"Jangan Pergi... Aku Mencintaimu Kau Dengar!? Kembalilah Sayang" Lirih Aksa Sambil Meremat Dadanya Yang Terasa Sangat Sesak

"Sesungguhnya Penyesalan Ada Di Akhir" Ucap Zafrel Dingin

"Kembali!!" Teriak Aksa

"Aku Disini"

Aksa Dan Zafrel Langsung Mengalihkan Atensinya Ke Sumber Suara, Aksa Tersenyum Melihat Sosok Orang Yang Ia Inginkan Kembali Selama Ini, Laki-laki Itu Berdiri Dan Berjalan Sempoyongan, Efek Dari Alkohol

"Senja? Sayang? Kau Kembali?" Ucap Aksa Sambil Tersenyum Dengan Mata Yang Berkaca-Kaca

"Yah, Ini aku Senja"

"Kau Sudah Bisa berbicara?"

"Tentu"

"Terimakasih Sudah Kembali, Hidupku Terasa Sangat Hampa Tanpamu, Selama 5 Bulan Terakhir Aku Sudah Seperti Orang Gila"

Aksa Langsung Mendekap Senja Ke Dalam Pelukan Hangatnya, Jujur, Senja Baru Kali Ini Merasakan Pelukan Dari Aksa, Perempuan Itu Tersenyum Lalu Membalas Pelukan Aksa

"Aku Tidak Akan Pergi Jauh Meninggalkan Aksaraku, Aku Akan Tetap Kembali Membawa Kisah Kita"
Ucap Senja

"Senja Tak Terbenam Sepenuhnya, Ada Hujan Yang Ikut Menghantar Kita Bertemu Malam"
Lanjut Perempuan Itu Lalu Mengelus Punggung Aksa Yang Bergetar Karena Menangis, Aksa Hanya Mengangguk Menanggapi Ucapan Senja Tadi

"Kalo Gitu Kakak Pergi Dulu ya, Semoga Setelah Ini Gaada Masalah Lagi" Ucap Zafrel Sambil Tersenyum Dan Langsung Pergi Keluar, Senja Mengangguk Lalu Mendudukkan Aksa Di Sofa Disusul Dirinya

Aksa Menjadikan Paha Senja Sebagai Bantal Lalu Memeluk Pinggang Perempuan Itu Dan Menelusup kan Wajahnya Ke Perut Rata Senja, Senja Tersenyum Tipis Dan Mengelus Rambut Laki-laki Itu

Tak Lama Senja Merasakan Deru Nafas Aksa Yang Mulai Teratur Tak Seperti Tadi, Ternyata Suaminya Itu Tertidur, Senja Meletakkan Kepala Aksa Di Sofa Dan Mengambil Bantal Serta Selimut Lalu Mengangkat Kepala Aksa Dan Memasang Bantal Lalu Menutupi Tubuh Aksa Dengan Selimut Tebal

Senja Naik Ke Atas Dan Tidur Di Kamar, ia Tak Tega Untuk Membangunkan Aksa Yang Baru Saja Tertidur.

☘︎☘︎☘︎

Paginya Aksa Terbangun Dan Langsung Duduk Lalu Celingak-Celinguk Sambil Menggaruk Tekuk nya Yang Tak Gatal Kemudian Menghela nafas Nya Pelan, ia Tak Menemukan Seorang Pun Disana

"Apa Semalem Cuma Mimpi?" Gumamnya

Aksa Beranjak Dari Sofa Dan Ingin Kembali Ke Atas Tapi Hidungnya Mencium Bau Sedap Yang Berasal Dari Dapur, Dengan Rasa Penasarannya Aksa Berjalan Perlahan Ke Dapur Dengan Dahi Yang Berkerut

Aksa Tersenyum Tertahan Melihat Senja, Ini Real Bukan Mimpi, Laki-laki Itu Mendekat Dan Langsung Melingkarkan Tangan Kekar Nan Berurat Miliknya Ke Pinggang Ramping Senja, Senja Sedikit Terkejut Tapi Ia Membiarkan

"Kakak Mandi Dulu Gih Habis Itu Kita Makan" Ucap Senja Sambil Memindahkan Nasi Goreng Dari Kuali Ke Piring, Aksa Menggeleng Dan Tambah Mengeratkan Pelukannya Lalu Menelusup Kan Wajahnya Ke Ceruk Leher Senja

"Iihh Kok Geleng Sihh, Kita Juga Sekolah Lohh" Senja Menoleh Lalu Memutar Tubuhnya Menatap Aksa Sepenuhnya

"Maafin Aku ya.." Cicit Aksa Sambil Menunduk, Senja Tersenyum Tipis Lalu Menangkup Kedua Pipi Aksa Dan Menatap Netra Hitam Pekat Itu

"Yang Udah Lewat Lupain Aja ya? Kita Mulai Kisah Kita Dari Awal" Ujar Senja Lalu Tersenyum, Aksa Ikut Tersenyum Dan Mengangguk

"Yaudah Mandi Gih! Aku Udah Mandi Loh Tinggal Pakek Jilbab Aja" Sarkas Senja Dan Aksa Langsung Mengangguk Lalu Berlari Kecil Ke Atas, Senja Tersenyum Tipis Melihatnya

Senja Kembali Pada Wajah Datarnya Lalu Meletakkan Piring Berisi Nasi Goreng Buatan Nya Serta Dua Gelas Susu Hangat Di Meja, Sudah Siap! Senja Memakai Jilbab Sekolah Nya Dan Duduk Di Kursi Menunggu Aksa Turun

Tak Lama Aksa Turun Sambil Menenteng Tas Dan Dasi, Rambutnya Pun Acak-acakan Serta Kancing Baju Yang Terbuka Sampai Dada Membuat Dada Bidang Laki-laki Itu Terekspos, Senja Menoleh Lalu Meletakkan Tangannya Di Jidat Kemudian Berdiri

"Astaghfirullah Kak Mau Sekolah Atau Nge jamet Hm?" Tanya Senja Lalu Merapikan Penampilan Aksa, Yang Ditanya Hanya Menyengir Menunjukkan Deretan Gigi Rapinya Yang Putih

"Nah Gini Kan Rapi, Ganteng" Puji Senja Lalu Terkekeh

"Iyaa Sayang Makasih Ya" Ucap Aksa Dan Mengecup Dahi Senja singkat Lalu duduk Di Kursi Dan Menyantap Makanannya, Senja Hanya Tersenyum Tipis Lalu Ikut Duduk Dan Memakan Sarapannya.

Aksaza||Tulisan SenjaWhere stories live. Discover now