30. Perihal

283 25 1
                                    

Happy Reading ⚜︎

∘∘∘∘

04.50

Senja dan aksa baru selesai menunaikan shalat subuh di mushala yang letaknya di lantai 3 mansion mereka, Aksa sudah belajar lebih banyak mengenai ilmu agama agar bisa menuntun istri dan anak-anak nya nanti.

Laki-laki itu khusus belajar ilmu agama bersama ustadz khalid yang mengajar di sebuah pesantren, Ustadz khalid adalah ustadz muda yang mengajar Di pesantren, umurnya hanya berbeda satu tahun di atas aksa.

Sejauh ini aksa sudah tahu banyak tentang agama, dari segi shalat, bacaan, serta ilmu agama lainnya, aksa pun sudah bisa menjadi imam bagi senja, sungguh senja sangat bahagia atas ketekunan aksa demi menjadi suami dan imam yang baik untuknya, InshaAllah ilmu itu bisa membahagiakan mereka dunia akhirat.

˚˚˚˚

Senin, Pagi Ini Adalah Hari Pertama Ujian Kelulusan Kelas 12, Aksa Sebentar Lagi Akan Mewarisi Semua Harta Keluarga Xavier, Tapi Ada Sedikit Hal yang ia Cemaskan Karena Nanti Jika ia Sudah Lulus Maka Dirinya Tidak Bisa Menjaga Senja Di Sekolah, Bagaimana Jika Ada Yang Mendekati Nya? Bagaimana Jika Ada Yang Membully Senja? Bagaimana Jika Ada Yang Menyentuh Senja Tanpa Sepengetahuan Nya? Dan Bla bla Bla.

"Aah Ayolah Kak Gausah Khawatir, Kakak Fokus Aja Sama Ujiannya" Tukas Senja Menatap Lesu Ke Arah Suaminya Yang Semakin Hari Makin Cerewet Saja.

"Iyaaa Baiklah Sebelum Itu Kakak Mau Vitamin Dulu Biar Semangat Ujiannya" Ucap Aksa Menaik Turunkan Alisnya.

"Vitamin? Vitamin Apa Kak?" Bingung Senja Karena Setau nya Aksa Tidak Pernah Meminum Vitamin Apapun, Tapi Kenapa Sekarang Malah Minta Vitamin?

"Ituloh...

"Apa Kak?"

"Ini Lohh" Kode Aksa Sambil Memainkan Bibirnya.

"Apa Sih Kak?"

"Byby Mah Ga Peka" Ngambek Aksa.

"Lah? Emangnya Kak Aksa Mau Apa iss Kan Senja Gatau"

"Ntahlah" Aksa Berbalik Dan Membelakangi Senja Yang Membatu, Senja Menghembuskan Nafasnya Sabar lalu Melipat Tangannya Di Depan Dada.

"Gitu ya? Yaudah Senja Pergi Aja Kalo Gitu" Final senja ikut membalik Badannya Membelakangi Aksa.

Seketika Aksa Membalikkan Badannya Lagi Menatap Punggung Senja, Laki-laki Itu Terduduk Di Tepi Kasur Dengan Bibir Yang Ia Lengkung kan Ke Bawah, Aksa Memeluk Pinggang Senja Dari Belakang Masih Posisi Duduk.

"Jangan Pergi Hiks.. Aksa C-cuma B-bercanda" Ucap Aksa Sesegukan Di Sela-Sela Tangisnya, Senja Membalikan Badannya Menatap Aksa Lalu Mengelus Surai Hitam Legam Suaminya.

"Iyaaa Kak Udah Jangan Nangis" Bujuk Senja Sembari Menghapus Air Mata Suaminya Itu, Bukannya Berhenti Tangis Aksa Malah Makin Menjadi-jadi.

"Cup Cup Cup Udah Ya" Bujuk Senja Lagi Sambil Pukpukin Punggung Aksa Pelan.

"J-jangan P-pelgi Hiks.. Ak nda mau ditinggal Kamu Lagi" Ucap Aksa Masih Menangis.

"Engga Pergi Kok, Ntar Senja Pergi Beneran Kalo Kak Aksa Masih Nangis" Gurau Senja Agar Aksa Berhenti Menangis.

"HUAAAAAA GAMAU BY JANGAN PERGI" Suara Tangisan Aksa Menggelegar Di Dalam Ruangan Itu, Senja Dengan Raut Masam Nya Sedikit Kecewa Karena Aksa Tidak Berhenti Menangis Malah Semakin Mengeratkan Pelukan Pada Pinggangnya.

"Astagfirullah kak bercanda, udah sini" Senja Menangkup Kedua Pipi Aksa Menggunakan Kedua Tangannya Dan Mengangkat Wajah Aksa Agar Menatapnya, Mata Laki-laki Itu Terlihat Memerah Dan Tertutup, Pangkal Hidungnya Pun Memerah Menandakan Aksa Memang Benar-benar Menangis.

'Cup'

Senja Mengecup Singkat Dahi Dan Kedua Pipi Aksa Lanjut Mengecup Kedua Kelopak Mata Aksa Bergantian Kemudian Senja Mencium Bibir Aksa Cukup Lama Dan Tersenyum, Semoga Kak Aksa Tulus Mencintai Senja, Jika Memang Kak Aksa Tulus, Senja Bakal Berusaha Buat Balas Cinta Itu, Ucap Senja Membatin.

Tangisan Aksa Sedikit Mereda Walau Suara Sesegukan Yang Masih Terdengar, Laki-laki Itu Menenggelamkan Wajahnya Ke Perut Rata Senja Dan Menduselkan Hidungnya Disana Membuat Sang Empu Merasa Geli.

Waktu Masih Menunjukkan Pukul Lima Lewat 15 Menit Masih Banyak Waktu Untuk Aksa Bermanja Sebentar Bersama Senja, Lagipula Masih Baru-Baru Ini Aksa Begitu, Senja Tidak Akan Menolak Untuk Memanjakan Suaminya.

˚˚˚˚

Pagi Ini SMA HIS Disibukkan Dengan Para Guru Yang Berlalu-lalang Menyiapkan Perlengkapan Ujian, Murid Kelas 12 IPS 1 Bersantai Di Bawah Pohon Rindang Yang Cukup Besar Bagi Mereka Untuk Bersandar.

"Oii Foto Yukk Kenang-Kenangan Gitu Kan Bentar Lagi Kita Bakal Lulus" Ucap Zafrel Mengeluarkan Benda Pipih Bermerek Aple Itu Dari Saku Celana Abu-abu Nya.

"Wihh Boleh Lahh" Tungkas Morgan Si Narsis Yang Suka Sekali Jika Menyangkut Berfoto Bersama.

"Tumben Ngajak Foto" Heran Aksa Karena Sahabat Kecilnya Itu Sangat Anti Sekali Dengan Kamera Tapi Kenapa Sekarang Malah Mengajak Foto.

"Gaada Salahnya Kan Buat Kenangan Aja, Kita Gatau Takdir Kita Gimana Nantinya, Siapa Tau Kita Pisah" Jawab Zafrel Santai Sambil Mengangkat HP Nya Siap Untuk berfoto.

"Iyaa Juga ya Yaudah" Meski Sedikit merasa aneh dengan kalimat Zafrel Aksa tetap Ikut Masuk Ke Dalam Kamera Bersama Senja Dan Bela Ikut Nimbrung Bersama Rahmi Tapi Sayangnya Laskar Tidak Ada Karena Laki-laki Itu Sibuk Mengurus Nadzira Dirumah Sakit, Keadaan Gadis Itu Kian Memburuk.

'Cekrek'

Beberapa Foto Sudah Ditangkap Dengan Gaya Yang Berbeda-beda, Zafrel Tersenyum Melihat Foto Itu Lalu Memasukkan Kembali HP Nya Di Saku Celananya Setelah Selesai Mengirim Fotonya Pada Semua Teman-Teman.

"Oh iya Gue Mau Minta Saran Nihh" Ucap Zafrel.

"Apa?"

"Bagusan Pakek Tuxedo Atau Baju Biasa Aja Yang Sering Gue Pakek"

"Lah Emang Lu Mau Kemane?" Tanya Andre

"Ntar Malem Gue Mau Ketemu Sama Mama Gue, Karena Udah Lama Ga Ketemu Jadinya Gue Harus Tampil Sempurna Di Depan Dia" Seru Zafrel

"Pakek Baju Biasanya Aja Kak Zafrel Udah Keren Kok" Puji Senja

"Apalagi Pakek Motor Kesayangan Kak Zafrel, Makin Keren Dehh" Tambah Senja

"Oke Makasih Atas Pujiannya, Gue Pakek Baju Saran Senja Aja Dehh" Tukas Zafrel Sudah Tidak Sabar Ingin Bertemu Dengan Rena Mama Kandungnya Yang Sudah Lama Bekerja Di Turkey, Betapa Rindunya Dia. Setidaknya Zafrel Bisa Melihat Mama Kandungnya.

"Terserah lo aja frel" imbuh andre.

"HUUUU, GUE EMANG ORANG YANG PALING BAHAGIA DIDUNIA" Ucap Zafrel berteriak. Teman-teman hanya menggelengkan kepalanya.

"Udah-udah, kita ke kelas aja bentar lagi masuk" ucap megan pergi mendahului, disusul yang lainnya.

Aksaza||Tulisan SenjaWhere stories live. Discover now