SURREPTITIOUS : 04

1.5K 238 50
                                    

Milik Masashi Kishimoto
Story by Aliza_H
Don't forget for Vote and Comment!
Happy Reading!

.

.

.

Setelah dirasa telah beristirahat dengan cukup, Sasuke pun mulai bersiap untuk bertemu dengan rekan bisnisnya atau mungkin calon rekan bisnisnya mengingat mereka belum mengesahkan kerja sama diantara dua perusahaan tersebut.

Dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang yang sedikit digulung hingga memperlihatkan pemandangan tangan lengannya yang kokoh, dipadukan dengan celana kantor slim fit berwarna hitam, tak lupa dengan kacamata hitam yang turut bertengger manis menghiasi hidung mancungnya. Uchiha Sasuke—si pengusaha muda kita—membelah jalanan ramai dengan mengendarai Ferrari hitam yang disiapkan oleh Suigetsu.

Setelah mengendarai Ferrari hitam nya selama beberapa saat, kini mobil itu terparkir di salah satu restoran mewah yang terkenal dengan makanan tradisionalnya. Sasuke sengaja memajukan jadwal pertemuan mereka, dan mengubah jadwalnya untuk mensurvey lokasi pembangunan hotel menjadi besok pagi. Hal itu semata-mata karena Sasuke mendengar bahwa calon rekan bisnisnya ini sedang berada tidak jauh dari lokasinya.

Dengan angkuh, Sasuke berjalan melewati beberapa pelayan yang terkesima melihatnya. Tentu saja, karena saat ini, Uchiha Sasuke terlihat sangat hot dengan dua kancing kemeja teratasnya yang dibiarkan terbuka mengingat matahari di musim panas memang terasa menyengat.

Pria emo itu memasuki ruangan VVIP dan mencari meja yang sudah di pesan atas nama calon rekan bisnisnya.

Melepas kamacata hitam yang bertengger di hidung mancungnya dan menyimpannya ke dalam saku kemeja putihnya, Sasuke mengedarkan pandangannya mencari sosok yang akan menjalin kerja sama dengannya. Hingga kemudian Onyx hitam nya menangkap sosok berambut merah yang ia kenali sebagai sahabat kakaknya sekaligus calon rekan bisnisnya.

Langkah kakinya yang lebar membawanya mendekat pada pria merah itu. Sasuke menarik kursi tepat di hadapan pria yang nampak membenarkan jas hitamnya.

"Senang bertemu dengan anda, Uchiha-San." Pria merah itu mengulurkan tangannya pada Sasuke, dan di sambut dengan senang hati oleh sang empunya nama.

"Aa, senang bertemu denganmu, Akasuna-san."

setelahnya, keduanya pun kembali duduk secara berhadapan. Sasori melambaikan tangannya memanggil waiter dan memesan makanan untuk mereka.

"Terima kasih telah memenuhi permintaan saya untuk bertemu disini, Uchiha-san."

"Hn. Tidak masalah. Lagi pula aku sedang ada pekerjaan disini."

Membenarkan posisi duduknya, Sasuke pun mulai meralihkan topik pembicaraan mereka pada inti dari pertemuan ini.

"Mngenai kontrak kerja sama yang kau ajukan beberapa minggu yang lalu. Proyek kerja sama yang kau ajukan itu terdengar briliant. Perhitungan yang tepat sasaran serta analisis yang tajam, aku suka cara berpikirmu, Akasuna-san." Sasuke menjeda ucapannya sejenak, sebelum akhirnya kembali melanjutkannya. "Aku sudah menandatangai kontraknya. Kupikir itu akan sama-sama menguntungkan."

Mendengar hal itu, Sasori sontak bangkit dan mengulurkan tangannya pada Sasuke. Mulai hari ini, mereka telah resmi menjalin kontrak bisnis.

"Senang bekerja sama dengan Anda, Uchiha-san."

Sasuke yang juga ikut berdiri menerima uluran tangan Sasori. Sudut bibirnya sedikit terangkat, "Hn. Tentu"

Obrolan serius mereka pun berakhir ketika makanan yang mereka pesan kini sudah datang memenuhi meja yang membentang diantara keduanya. Walaupun Sasuke bukan orang yang suka berbasa-basi, tetapi dia juga masih memiliki etika untuk beramah-tamah dengan rekan bisnisnya.

SURREPTITIOUSWhere stories live. Discover now