SURREPTITIOUS : 15

1.3K 250 17
                                    

Milik Masashi Kishimoto
Story by Aliza_H
Jangan lupa vote and komen✨
Happy Reading!!!

.

.

.

Setelah menempuh perjalanan udara selama beberapa jam, kini Sasuke akhirnya tiba di Bandar udara Hiroshima-Nishi. Dengan koper berukuran sedang yang di bawanya, Sasuke berjalan keluar Bandara dan mencari orang yang memang datang untuk menjemputnya.

Manik jelaganya mencari kesana dan kesini, menyusuri setiap sudut Bandara mencari keberadaan orang yang di carinya. Hendak mencari lebih jauh lagi, langkah Sasuke justru terhenti ketika suara tak asing merengsek masuk kedalam gendang telinganya.

"SASUKE-KUN!!!"

Demi nenek moyang keluarga Uchiha yang terhormat, Sasuke mengutuk Suigetsu yang membawa Karin beserta dengan bayi di dalam perutnya yang ikut menjemputnya kemari. Terlebih ketika ia berubah menjadi pusat perhatian karena Karin yang langsung memeluknya erat dan menempel padanya. Ah, jangan lupakan jeweran-jeweran Karin yang penuh rasa gemas pada pipi tirus Sasuke.

Dengan menggunakan sedikit tenaganya, Sasuke pun melepaskan pelukan Karin serta tangan-tangan gatalnya yang tak bisa diam menggerayanginya. "Hentikan Karin! Kau hanya membuatku menjadi pusat perhatian." Ujarnya ketus.

"T-tapi aku masih ingin memelukmu dan mencubit-cubit pipi tirusmu, Sasuke-kun." Mata Ruby nya tampak berkaca-kaca di balik kacamata yang membingkai wajahnya.

Kondisinya yang sedang hamil membuat mood nya mudah untuk berubah-ubah. Jika beberapa saat yang lalu ia nampak senang gembira, kini hanya dalam sepersekian detik ia nampak sedih hanya karena teguran dari Sasuke.

Onyx Sasuke menatap Suigetsu—yang sejak tadi hanya diam memperhatikan apa yang di lakukan oleh istrinya kepada Sasuke—dengan tatapan menusuk.

Menyadari jika tatapan tersebut diberikan padanya, Suigetsu hanya menggaruk tengkuknya canggung. "Semenjak hamil Karin memang menjadi lebih sensitif. Jadi maklumi saja sifanya itu, Sasuke."

Masih mempertahankan tatapan tajamnya pada Suigetsu, Sasuke kembali membalas pernyataan Suigetsu sarkas. "Kurasa aku tidak memintamu untuk membawa ibu hamil untuk ikut menjemputku kesini."

Sui meringis pelan mendengar ucapan Sasuke. "Jika Karin tidak menangis dan menyakar-nyakar wajahku, aku pasti tidak akan mengajaknya kemari. Jadi aku minta tolong padamu untuk rela berkorban yah, Sasuke. Untuk keselamatanku dan bayiku." Pria berambut putih itu menampilkan Puppy eyes nya dan membuat Sasuke sontak merasa mual ketika melihatnya.

Sedangkan Karin sendiri masih setia menempel pada Sasuke dan sesekali menarik-narik pipi pemuda 27 tahun itu. Lalu bagaimana dengan Sasuke? Dia hanya mampu pasrah, selama diperjalanan harus menjadi tumbal Karin dan Bayinya.

Mobil yang di kendarai oleh Suigetsu melesat dengan cepat membelah jalanan ramai Hatsukaichi.

"Sasuke, bagaimana jika kau menginap di rumah kami? Rasanya pasti akan lebih menyenangkan dibanding dengan tinggal di hotel sendirian." Usul Suigetsu tiba-tiba.

Sasuke yang semula sibuk melepaskan Karin yang terus menempel padanya, sontak menoleh dengan mata melotot tajam. Apa-apaan itu?

"Jangan macam-macam, Sui! Aku akan langsung memecatmu jika kau membawaku pergi ke rumahmu." Ancamnya serius.

Mana mau Sasuke tinggal di rumah Suigetsu, yang ada ia akan jadi tumbal di rumah itu tanpa menikmati sedikitpun istirahatnya. Terutama selama Karin masih terus menempel padanya seperti lintah.

Mendengar ancaman yang dilayangkan oleh Sasuke, Sui hanya mampu menhembuskan nafasnya berat dan juga Karin yang nampak tak suka mendengar pernyataan Sasuke dengan memanyunkan bibirnya kesal.

SURREPTITIOUSWhere stories live. Discover now