SURREPTITIOUS : 11

1.6K 251 65
                                    

Milik Masashi Kishimoto
Story by Aliza_H
Jangan lupa vote and komen😄
Happy Reading!!

.

.

.

"Bagaimana kabarmu—"

Sasuke menggantung ucapannya sejenak, membuat Sakura kembali menahan nafasnya tanpa sadar.

"—Cherry?"

Terdiam.

'Panggilan itu... Kenapa?' Batin Sakura merenung.

"Atau mungkin ... Sakura?" Ucap Sasuke sinis.

Menarik ujung bibirnya dan menyipitkan matanya, Sakura tersenyum ringan pada Sasuke. "Seperti yang kau lihat, Sasuke. Aku baik. Bagaimana denganmu?"

Sebelah sudut bibir Sasuke tertarik, menampilkan sebuah seringai aneh. "Hn." Sasuke menghentikkan sebentar ucapannya dan melihat Sakura yang masih memandangnya dengan senyuman di wajahnya. "Sepertinya tidak." Lanjutnya.

Sontak Sakura melebarkan matanya, "Eh, Kau sakit, Sasuke? Atau ... kau tidak enak badan?" Tanyanya sedikit khawatir.

Membuang wajahnya kearah lain, Sasuke tersenyum sinis. "Sasuke, heh?" Pilunya.

Sakura sedikit tersentak. "Eh?!"

Sasuke berdecih pelan. 'Apa-apaan itu?!'

"Apa ada yang salah, Sasuke?" Tanya Sakura dengan menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Sakura..." Sasuke menggantung ucapannya sejenak, dia menata perasaannya lebih dahulu sebelum melanjutkan ucapannya. "... Apa sekarang kau bahagia?"

"Apa maksud ucap—"

"Setelah meninggalkanku, apakah kau bahagia?"

Sakura menahan nafasnya selama beberapa saat. "Kenapa kau menanya—"

"Jawab saja!" Potong Sasuke cepat. "Aku tidak ingin dengar pertanyaanmu, aku hanya ingin mendengar jawabanmu." Tegas Sasuke.

Hening. Suasana mendadak hening, hanya terdengar suara hembusan nafas yang silih bersautan.

Hingga beberapa saat kemudian, Sakura pun mendongakkan sedikit kepalanya dan menatap Sasuke. Wanita itu terkekeh pelan, "Memang apa yang membuatku untuk tidak bahagia? Aku tentu berhak bahagia, bukan, Sasuke?"

"Meski tanpaku?" Tanya Sasuke sekali lagi, kali ini dengan rahang yang mengeras. Suara yang keluar pun mulai terdengar semakin dalam.

"Tentu saja, Sasuke."

Wajah Sasuke terlihat menyuram. "Kenapa?" Tanyanya serak.

Sakura kembali terdiam.

Tangan Sasuke terkepal setiap saatnya mendengar jawaban yang terlontar dari mulut wanita dihadapannya. Jantung nya terus berpacu semakin cepat setiap kali jawaban itu mengalun keluar dari bibir Sakura.

Dia sakit.

Sakura telah kembali melukainya dengan setiap jawaban yang terlontar dari mulutnya.

"Kenapa kau diam saja?" Tanya Sasuke cepat dengan Tangan yang semakin terkepal erat. "Jawab, Sakura!"
Matanya terpejam, menyembunyikan Onyx hitam sekelam malam itu.

Kuso!

Matanya mulai terasa panas.

Kesabarannya mulai lepas melihat Sakura yang terus diam dengan kebungkamannya. Sasuke butuh jawabannya, dia butuh penje—

"JAWAB, SAKURA!" Teriak Sasuke jengkel. "Kau tidak bisu bukan?!" Celetuknya Sarkas.

Kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulutnya. Dia tahu dia terlalu keras pada Sakura, tapi ... dia juga butuh jawaban dari wanita itu. Karena... wanita itu meninggalkan luka besar padanya. Luka yang setiap saatnya selalu menganga setiap kali Sasuke teringat akan hubungan mereka dulu. Luka yang bahkan entah kapan akan sembuhnya dan bagaimana.

SURREPTITIOUSWhere stories live. Discover now