SURREPTITIOUS : 25

854 88 16
                                    

Milik Masashi Kishimoto
Jangan lupa like and comment!
Story by Aliza_H
Happy Reading✨

.

.

.



Tok Tok Tok

Suara pintu yang diketuk tiga kali membuat kepala yang sejak tadi sibuk membaca setiap kertas yang berjejer tidak beraturan diatas meja kerja tersebut menoleh. Seorang wanita berparas anggun masuk kedalam ruangan tersebut dengan secangkir teh hangat yang masih mengepulkan uap lembut ditangannya.

Dengan penuh kehati-hatian, wanita tersebut menaruh cangkir teh ditangannya keatas permukaan meja kecil lain yang sengaja ia tarik. Jika ia meletakan teh yang dibawanya dimeja utama, Ia takut jika tehnya nanti tersenggol dan membasahi dokumen-dokumen penting yang tengah dikerjakan oleh suaminya.

Hatake Kakashi, pria yang tengah meneliti dokumen-dokumen yang telah dikumpulkannya selama beberapa hari itu menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi kerjanya. Tangannya memijat-mijat pelan pelipisnya yang terasa pening.

Kantung matanya tidak bisa berbohong mengenai seberapa berat hari-harinya seminggu belakangan ini. Ia tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, kasus yang tengah ia coba pecahkan ternyata sangat menyita waktu dan tenaganya. Rasanya ia sudah seperti agen ganda. Padahal pekerjaannya hanya sebagai tangan kanan seorang Uchiha Sasuke, tapi ia merasa jika pekerjaan tersebut hanyalah penyamarannya saja.

"Malam ini cukup dingin. Minum teh nya, dan buat dirimu hangat." Ucap Hanare—Sang istri—mengingatkan.

Melupakan sejenak dokumen yang tengah dipegangnya, Kakashi menatap Hanare dengan sebuah seringai mesum, "Bagaimana jika kau saja yang menghangatkanku?"

Hanare menggeleng keras mendengar perkataan suaminya, "Selesaikan pekerjaanmu dulu! Aku tidak ingin diganggu oleh Sasuke lagi." Hanare merenggut kesal.

Kakashi meringis pelan. Perkataan Hanare memang ada benarnya, ia harus menyelesaikan dokumen-dokumen sialan yang tidak ada habisnya ini. Tentunya guna menghindari insiden menyebalkan yang membuat Hanare kesal setengah mati tidak terjadi lagi.

Insiden itu terjadi beberapa hari yang lalu. Saat itu Kakashi merasa muak dengan semua dokumennya, karena itulah ia memutuskan untuk melakukan hubungan intim dengan istrinya. Juga untuk memenuhi kebutuhan biologisnya.

Akan tetapi, di tengah-tengah pergulatan panasnya, tiba-tiba saja Sasuke meneleponnya. Awalnya Kakashi berniat untuk mengabaikan panggilan tersebut, akan tetapi panggilan yang tiada hentinya membuatnya kesal sendiri dan terpaksa menghentikkan pergulatannya dengan Sang Istri ditengah jalan dan mengangkat telepon dari Sasuke.

Sialnya, saat itu Hanare hampir mencapai orgasme, namun ia justru ditinggal pergi oleh Kakashi. Hanare yang ditinggal sendiri pun, tak hentinya mengirimkan sumpah serapahnya pada Sasuke habis-habisan sambil berusaha menuntaskan gairahnya seorang diri. Malam itu adalah malam terburuk dalam hidup Hanare. Setelahnya, Hanare menjaga jarak dari Kakashi dan membiarkan Kakashi mengerjakan tugas dari Sasuke.

Menetralkan rasa malu yang sempat melandanya, Kakashipun kembali menoleh pada Hanare yang tengah membuka pintu ruangan—hendak keluar ruangan.

"Hanare." Panggil Kakashi. Begitu langkah Hanare terhenti, Kakashi kembali melanjutkan perkataannya, "Apa kau ingat Yamato?" Tanya Kakashi.

Sejenak Hanare tampak mengingat-ngingat, menggali kembali ingatannya hingga kemudian ia mengangkat sebelah alisnya, "Maksudmu Yamato yang itu?"

Melihat suaminya mengangguk membenarkan, Hanare kembali bertanya dengan diselimuti rasa penasaran, "Kenapa kau menanyakannya?" Selama beberapa detik Hanare terjatuh dalam kebingungan, "Apa kau membutuhkan bantuannya?" Ia ingat Juniornya itu adalah seorang Kepala Inspektur kepolisian.

SURREPTITIOUSWhere stories live. Discover now