SURREPTITIOUS : 12

1.4K 210 47
                                    

Milik Masashi Kishimoto
Story by Aliza_H
Jangan lupa vote and komen😉
Happy Reading!!!

.

.

.

Sasuke's Penthouse

Pagi kembali menyapa, menerangi gelapnya malam yang perlahan terang dengan kemunculan sang Mentari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi kembali menyapa, menerangi gelapnya malam yang perlahan terang dengan kemunculan sang Mentari. Namun, terangnya pagi itu, tak mampu sampai pada kamar pemuda emo yang Gordennya masih tertutup rapat dengan lampu yang dimatikan. Hanya guratan-guratan tipis dari cahaya mentari yang mampu menelusup kedalam kamar megah tersebut.

Pecahan botol alkohol berserakan dilantai, dan lelaki yang duduk dengan melipat kaki hingga menyembunyikan wajah tampannya itu sama sekali tak berniat untuk membersihkannya atau juga menyuruh orang untuk membersihkannya. Pria itu abai dengan keadaan kamarnya yang berantakan.

Ah, pria itu tidak tidur. Sepanjang malam, dia terus terjaga hingga pagi kembali menyapa. Malamnya pun juga terasa singkat, mengingat hanya ada Alkohol, air mata, dan umpatan-umpatan kecil yang menyalahkan dirinya sendiri.

Dia—Uchiha Sasuke—merasa kembali hancur untuk kedua kalinya.

Kali ini, bahkan Sasuke berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Dia berpikir, untuk apalagi dia hidup jika dunianya saja pergi meninggalkannya? Jika nafasnya saja tidak mau lagi menyokongnya? Jadi, bukankah bunuh diri pun juga tak masalah?

Tapi pemikiran bodoh itu terus berusaha ia tepis jauh-jauh. Jika ia mati, dirinya hanya akan menambah beban Sakura untuk semakin di benci oleh keluarganya, terutama Itachi.

Tidak! Sasuke tidak ingin Itachi semakin membenci Sakura. Bagaimanapun, hatinya akan terasa sakit nanti.

Uchiha Sasuke memang bodoh. Bahkan disaat dirinya dicampakkan untuk kedua kalinya oleh wanita yang sama, dengan bodohnya dia masih memikirkan wanita itu dan menjaga perasaannya. Padahal, apakah wanita itu juga menjaga perasaannya?

Walau Sasuke sadar jika dirinya memang bodoh, namun dia juga tidak dapat memaksakan kehendak akan perasaannya. Jadi, untuk melupakan Sakura beserta Lukanya, Sasuke hanya mencoba mabuk hingga kesadarannya hilang, lalu berharap ia dapat melupakan semuanya.

Ah, omong-omong kenapa Sakura dan Luka menjadi sering berada dalam satu kalimat?

"Hehehe..." Sasuke terkekeh pelan. "Benar ... Karena dia yang menorehkan lukanya padaku, dan aku masih juga mencintainya. Sialan!"

Wajahnya kembali terangkat keatas dan kembali membuka mulutnya, meminum kembali alkohol yang berada di tangannya, langsung dari botolnya. Pria itu terus meneguk alkoholnya dengan pikiran yang berkecamuk.

SURREPTITIOUSWhere stories live. Discover now