[7.] Rapat.

32 2 0
                                    

FOLLOW AKUN INI: brillianadelia
FOLLOW JUGA IG MIMIN: @brillianadeliiaaa_

Notes: banyak typo 👁🙈

—————

『 HAPPY READING 』
⇓⇓⇓

✎..
Hari ini murid-murid SMA Antariksa pulangnya di percepat karena ada rapat penting antara guru, OSIS, dan murid-murid yang di minta ikut andil dalam acara besar ini. Termasuk Rafael, dia sekarang sedang duduk di kursi paling depan yang ada di ruang rapat guru.

Vanya juga duduk paling depan, dia hanya di pisahkan oleh dua kursi dari Rafael. Mereka berdua tidak saling kenal walaupun satu angkatan. Bedanya Vanya itu anak IPA 1, kalau Rafael itu anak kelas IPS 1. Jadi tidak ada eye contact atau sekedar menyapa satu sama lain karena memang mereka belum saling kenal.

Bu Mega Sintia H. Spd.i, selalu wakil kepala sekolah SMA Antariksa, ia mewakili bapak Ravindra Adhitama yang edang berhalangan masuk karena sedang ada urusan penting di tempat lain. Rafael sedikit bernafas lega karena ia tidak akan bertemu dengan ayah nya yang pantas di sebut kurang ajar itu di sini. Kalau tidak, ia takut kalau dirinya tidak bisa menahan emosi. Memikirkan nama ayah nya saja sudah membuatnya muak.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ... " Ucap Bu Mega untuk mengawali pembukaan rapat nya.

"Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh." Jawab semua yang ada di dalam ruangan ini serentak.

"Baik, yang saya hormati bapak/ibu guru SMA Antariksa. Dan murid-murid sekalian yang saya sayangi." Bu Mega menjeda ucapan nya.

"Ibu udah tua, saya gak mau sama ibu. Jadi jangan sayangi saya bu." Ucap Bagas pelan dengan pedenya. Tunggu, kenapa dia ikut disini? Alvin juga ada, pemuda itu sedang duduk di samping nya. Iya, kedua pemuda tampan itu ternyata ikut di tunjuk untuk menjadi salah pemain dalam drama musikal 'Cinderella' yang akan menjadi inti acara ini karena drama itu menghabiskan waktu yang paling banyak di antara rangkaian acara yang lain.

"Gak usah kepedean lo anjing! Gue yang cowok aja jadi ilfil liat lo!" Semprot Alvin sewot. Bagas hanya cengengesan tidak jelas. Sudahlah, biarkan Bagas melakukan apa yang dia mau.

"Saya juga ingin menyampaikan maaf karena kepala sekolah kita tidak bisa hadir sebab beliau ada urusan penting di luar kota. Saya sebagai wakil kepala sekolah, akan menyampaikan proposal tentang acara untuk memperingati Anniversary SMA tercinta kita ini."

Bu Mega mulai membuka berkas berwarna merah muda lalu menjelaskan proposal acara anniversary SMA Antariksa dengan jelas.

Silvia menatap Vanya yang duduk nya tak jauh dari Rafael dengan tatapan kesal dan marah dari arah belakang. Dirinya juga berada tak jauh dari tempat duduk Rafael, namun berada di belakang nya.

Bu Mega menyebutkan kalau Rafael akan menjadi pangeran nya dan Vanya yang menjadi Cinderella, sedangkan Silvia mendapat peran kakak tiri Cinderella. Silvia tampak sebal karena dia cemburu dengan Vanya. Jika mereka menjadi pemeran utamanya, maka itu artinya dia tidak bisa dekat dengan Rafael saat drama di mulai.

Padahal Silvia sudah berangan-angan akan menggandeng lengan Rafael di depan murid-murid SMA Antariksa layaknya raja dan ratu saat memakai gaun Cinderella. Tapi kini semua harapannya sudah pupus. Guru sudah memilih Vanya untuk memerankan Cinderella, dia tidak bisa membantahnya lagi.

"Harus nya gue yang jadi Cinderella nya! Kenapa harus dia sih?!" Pekik Silvia emosi sambil mengepalkan tangannya.

Di antara Clevera Gengs, hanya Silvia dan Angel yang di tunjuk untuk ikut memainkan drama Cinderella ini. Angel juga memerankan kakak tiri Cinderella yang wataknya antagonis.

RAVA : Rafael - Vanya ( SELESAI )Where stories live. Discover now