5

2.7K 273 95
                                    

Ayu baru saja tiba di rumah dan mendengar suara benda yang dilempar hingga pecah. Ayu pun bergegas untuk masuk ke dalam rumah. Ketika tiba di ruang TV, Ayu mendapati Hendra tengah menatap tajam Lily. Ayu juga melihat sebuah ponsel yang sudah hancur berserakan begitu saja di atas lantai. "Kamu mulai sekarang tidak boleh pegang HP lagi. HP kita 1 untuk berdua sekarang." ucap tegas Hendra di hadapan Lily.

Lily kemudian tertawa sumbang. "Aku gak boleh ya punya hubungan dengan pria lain? Wajar dong mas! Aku itu udah janda." ucap Lily dengan berani.

Ayu hanya bisa menutup mulutnya melihat pertengkaran paman dan bibinya. "Siapa bilang kamu janda? Kamu itu istri aku! Kamu itu pasangan aku!" geram Mahendra.

"Kamu bajingan mas!" teriak Lily lalu berlari menuju kamar. Hendra tidak tinggal diam. Ia segera menyusul Lily dengan langkah cepat.

Ayu menghela napasnya dan merasa rumah bukan lagi tempat tenang seperti biasanya. Wanita itu lekas menuju kamarnya dan tak sengaja berpapasan dengan Hanna yang sedang menyusui anaknya di luar kamar. "Hai Han." sapa Ayu.

"Iya Yu. Baru pulang?" tanya Hanna.

"Iya Han. Rara di mana?" tanya Ayu.

"Di kamar mandi. Sakit perut habis makan seblak." jawab Hanna dibarengi senyuman.

"Duh dedeknya gemes yaa." ucap Ayu sembari menatap bayi laki - laki Hanna yang berada dalam gendongan ibunya.

Hanna tersenyum. "Iya tante Ayu." ucap Hanna mewakili sang anak yang masih bayi.

"Rara gak pulang ke Bandung?" tanya Ayu.

Hanna menggeleng pelan. "Katanya dia suka di sini Yu."

"Kelas berapa si Rara?"

"Udah lulus SD, Yu. Rencananya sih mau disekolahin SMP-nya di Jakarta aja."

Ayu menganggukkan kepalanya. "Aku ke kamar dulu ya Han."

"Oh silahkan Yu." balas Hanna dengan ramah.

......................

Sekitar pukul 7 sore Ayu dijemput oleh Debora menggunakan mobil. Saat akan meninggalkan rumah, Ayu tak sempat berpamitan dengan Lily karena mama angkatnya itu masih mengunci diri di dalam kamar bersama Hendra.

"Yu, lama ya kita enggak jalan bareng kayak gini." ucap Debora ketika mereka sudah berada di dalam mobil.

"Iya udah lama Deb." balas Ayu.

Selama perjalanan menuju mall, Ayu dan Debora terlibat percakapan ringan. Mulai dari membahas pekerjaan, kehidupan pribadi hingga hobi masing - masing. Semuanya mengalir begitu saja. Setibanya di mall, Ayu dan Debora langsung menjajal beberapa toko untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sial bagi Ayu karena ia harus bertemu lagi dengan Bima yang mengantarkan Dini membeli floral dress di salah satu toko yang Ayu dan Debora baru saja kunjungi. Ayu memilih tidak ambil pusing pada sang mantan suami. Sedangkan Bima sesekali nampak memperhatikan sang mantan istri.

"Yu, ini cantik deh buat kamu." ucap Debora sembari menyerahkan sebuah dress pada Ayu.

Bima dan Dini sudah keluar lebih dulu dari toko tersebut. Namun perasaan Ayu tak pernah baik - baik saja bila sudah bertemu dengan Bima. Karena ia sudah bertekad untuk tidak bertegur sapa dengan Bima bila bertemu mantan suaminya di mana pun itu. Apalagi tadi adalah pertemuan pertama Ayu dengan Bima pasca 3 tahun berpisah.

Keluar dari toko tanpa membeli apapun, Ayu dan Debora menuju area food court. Saat sedang santai menikmati crepes di salah satu meja, Ayu mendapatkan notifikasi dari aplikasi M-Banking yang ia miliki. Pesan tersebut membuat Ayu agak terkejut. Bima mengiriminya uang sebesar 50 juta rupiah.

AYUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang