19

1.8K 162 24
                                    

Bima mengendarai mobilnya menuju kediaman orang tuanya. Setibanya ia di sana, Bima seketika terkejut melihat keadaan ruang tamu yang ramai. "Mas Wisnu, mbak Naya ini dia anak sulung aku baru aja dateng. Dia namanya Abimanyu." ucap Hesty yang begitu bersemangat memperkenalkan Bima pada kedua orang tua Saraswati.

"Tampan dan gagah." ucap penuh pujian dari Wisnu, papa Saraswati.

"Ada apa ini?" tanya Bima dengan raut wajah tak bersahabat alias sangat sinis.

"Bima, ada Saraswati dan orang tuanya datang berkunjung ke rumah kita. Mereka pengen ketemu kamu." ucap Hesty dengan senyuman lebar.

Bima kemudian duduk di sisi sofa yang kosong tepat di sebelah Saraswati. "Jadi kapan Rendra, Hesty tanggal peresmian hubungan kedua anak kita." ucap Wisnu pada kedua orang tua Bima.

"Lho, ada apa ini? Kalian mau mengadakan perjodohan?" tanya Bima dengan ekspresi terkejut.

"Saya tidak setuju! Lagi pula saya sudah punya pasangan hidup yang sah. Saya permisi!" sambung pria itu seraya bangkit dari duduk lalu pergi dari ruang tamu. Ia sungguh sudah muak dengan kelakuan mamanya.

"Lho, bagaimana ini? Saya sudah terima bahwa anak kalian itu duda tanpa anak. Kenapa sekarang dia malah tidak mau dijodohkan dengan Saraswati?" ucap Wisnu yang terlihat kebingungan.

"Bima memang mudah marah pasca kecelakaan. Jadi saya tidak bisa memprediksi kemarahannya jadi seperti saat ini." ucap Hesty dengan raut wajah kebingungan bercampur malu.

"Lebih baik kami kembali di lain hari saja. Saya rasa Bima butuh waktu untuk privasi." ucap Naya seraya bangkit dari duduk yang langsung disusul suami dan anaknya.

"Baiklah, mbak. Kita bahas di lain hari ya." ucap Hesty yang sudah sangat malu di hadapan keluarga Saraswati.

Akhirnya keduq orang tua Saraswati mengajak sang anak untuk pulang. Setelah mengantarkan Wisnu, Naya dan Saraswati sampai masuk ke dalam mobil lalu meninggalkan rumah, Hesty langsung memuntahkan amarahnya pada Rendra. Bahkan wanita itu sampai menangis karena merasa malu dengan kelakuan Bima.

"Ya dianya gak mau sama Saraswati. Masa dipaksa mah?" ucap Rendra seraya membawa Hesty ke dalam pelukannya.

"Tapi Bima kan harus punya istri pah! Mama habis - habisan diejek, disindir waktu arisan sama teman - teman karena hanya mama yang gak punya mantu perempuan. Mama malu pah! Malu banget!" ucap Hesty sembari menangis.

"Gak ada mantu gak masalah kali mah." ucap Rendra dengan santai.

Hesty langsung mendorong tubuh suaminya. "Gara - gara mas dan Bayu akhirnya Ayu lepas dari pelukan Bima!" kecam Hesty seraya memandang tajam suaminya itu.

"Lho kok papa? Persidangan mereka kan sudah tinggal pemutusan saja waktu itu. Kamu yang licik mah!" ucap Rendra dengan raut wajah tak mau disalahkan.

"Aku itu udah tanya ke segala macam peramal. Mereka bilang Bima sama Ayu itu memang pasangan yang berjodoh. Iya mereka bersatu dengan cara yang berantakan karena perjodohan gila yang mama kamu kehendaki. Tapi mas asal kamu tahu, aku itu mulai menerima Ayu." ucap Hesty yang terlihat begitu marah pada suaminya.

"Yakin? Kamu aja masih buka hati buat Tari waktu jenguk Bima pas masih dirawat Ayu. Kamu itu yang setengah - setengah mah!" marah Rendra.

"Serah! Mas emang gak pernah ngerti aku!" ucap Hesty seraya meninggalkan sang suami sendirian di ruang tamu.

....................

Bima memilih pulang ke apartemennya. Ia tertawa lirih karena merasa lelah akan jalan hidupnya. "Kenapa harus seperti ini? Seharusnya atau setidaknya aku menahan diri untuk tidak bermain - main dengan wanita lain setelah berpisah dari Ayu." ucap Bima yang kini duduk di sofa.

AYUNDAWhere stories live. Discover now