25

1.6K 124 13
                                    

Rendra menampar pipi Bima ketika ia berkesempatan berhadap - hadapan dengan anak sulungnya itu. "Bajingan! Kalau kamu cowok gentle, seharusnya dulu kamu tidak berselingkuh! Sudah dinikahkan dengan Ayu tapi pakai acara selingkuh dan ngambekan. Sudah diceraikan malah cari - cari celah untuk menghamili anak orang!" marah Rendra.

"Sekalipun Ayunda hamil, itu sama sekali tidak menimbulkan dosa. Mulai hari ini Ayunda sudah resmi kembali menjadi istri sahku." ucap Bima dengan berani di hadapan kedua orang tuanya.

Hesty yang berdiri di samping Rendra nampak tersenyum bahagia. "Akhirnya, mama bisa ajakin Ayu masak bareng. Mama udah gak sabar masak bareng sama Ayu. Mama mau tunjukkan ke mama kandungnya Ayu kalau anaknya pintar memasak."

"Memang mama akrab sama mama kandungnya Ayu?" tanya Bima.

"Iya dong. Temen arisan mama. Orangnya kalem dan nggak banyak omong. Tapi hanya mama saja yang tahu dia mama kandungnya Ayu. Soalnya dikasih tahu sama paman dan bibinya Ayu. Mama pernah ditunjukin foto mama kandungnya Ayu sama mereka." jelas Hesty.

Rendra menggelengkan kepalanya dengan raut wajah kesal. "Besok papa akan pulang ke Jakarta. Kalau kamu buat keributan lagi. Papa gak segan tarik semua aset yang kamu punya sekalipun itu sah milikmu. Lebih baik Bayu yang mengelola ketimbang kamu!" bentak Rendra sebelum meninggalkan anak dan istrinya di ruang TV.

"Kapan Bim, Ayu diboyong ke rumah kita? Mama gak sabar masak sama dia. Ayu jago banget masak." ucap Hesty dengan bersemangat sembari memegang kedua tangan putranya.

"Pasti aku paksa bawa pulang mah. Mama tenang aja." ucap Bima dengan percaya diri.

"Sekarang Ayu dibawa sama mama angkatnya. Gimana nih, Bim?"

"Udahlah mama gak usah khawatir. Doain aja cucu mama lekas ada." bisik Bima di telinga sang mama sebelum meninggalkan sendirian di ruang TV.

.................

Ayu duduk termenung di teras rumah. Ia tidak sendirian di sana, ada Lily yang ikut menemani. "Mama bingung sama jalan pikirannya Bima. Dia kenapa sih harus ngejar - ngejar kamu sekarang? Bahkan sampai perkosa kamu. Mama berharap pil KB darurat itu bekerja dengan baik." terang Lily.

Lily sudah curiga jika Bima telah memperkosa anak angkatnya. Wanita itu butuh pendekatan dan sikap hati - hati untuk membuat Ayu mau mengatakan semua kejadian yang ia alami selama diculik oleh Bima. Ketika Ayu menjelaskan bahwa ia sudah diperkosa berkali - kali oleh Bima. Dengan langkah cepat Lily mengambil pil KB darurat yang sebelumnya sudah ia beli. Ia sudah berjaga - jaga dengan membeli pil KB darurat sebelum Ayu kembali ke rumah.

"Ayu harap juga begitu, mah. Ayu gak mau ada yang harus menjadi menderita karena kerumitan semua ini. Aku belum siap hamil."

Mendengar penuturan Ayu, Lily seketika merasa iba pada putri angkatnya itu. "Sekalipun mama tidak memiliki anak kandung. Tetapi mama sudah anggap Ayu seperti anak kandung mama. Mama sayang sama Ayu. Makanya mama percaya ajak Ayu ke Malino untuk ekspansi pertama bisnis Kenanga. Tapi semuanya jadi runyam karena Bima."

Ayu lekas memeluk Lily dan menangis di pelukan mama angkatnya itu. "Mah, Ayu gak pernah dapet kasih sayang yang setulus ini dari manusia mana pun. Cuman mama Lily yang bisa membuat Ayu bisa merasakan apa itu kasih sayang dan cinta yang tulus. Sedari kecil Ayu sudah sering di anak tirikan oleh paman dan bibi. Ayu juga gak pernah kenal dan ketemu sama papa dan mama kandung. Sebenarnya kan bukan Ayu yang dijodohkan sama paman dan bibi. Tetapi anak mereka yang seharusnya dijodohkan. Tapi karena anak mereka terus menolak perjodohan yang diinginkan keluarga Bima sampai akhirnya sepupu aku itu bikin drama kabur - kaburan. Akhirnya mereka memaksa Ayu yang menggantikan posisi perjodohan gila itu." ucap Ayu di sela - sela tangisannya.

AYUNDAOù les histoires vivent. Découvrez maintenant