26

1.4K 121 9
                                    

Bima nampak tersenyum manis saat seorang wanita muda menyapanya. Nama wanita itu adalah Adelia yang notabene adalah staf akuntan di perusahaan Bima. Usianya masih sangat muda. Bermodal rayuan maut, ia dapat bekerja di perusahaan Bima. Padahal Adelia hanya lulusan SMA dan tidak pernah kuliah. "Mas Bima di sini rupanya." ucap Adelia ketika menghampiri Bima di meja bartender.

Wanita itu bahkan tak ragu untuk duduk di sebelah Bima. "Mas, mas katanya sudah menikah lagi ya dengan mbak Ayu?" tanya Adelia pada Bima yang hanya merespon senyuman setiap ucapan yang keluar dari mulutnya.

"Lalu?" jawab Bima sebelum meminum minuman beralkohol yang ia pesan.

"Mas kembali sama mantan istri mas itu?" ucap Adelia dengan raut wajah tidak terima akan keputusan Bima.

"Bukan mantan istri sih. Lebih ke putus secara negara saja. Kalau secara agama masih istri." jelas Bima sebelum menyalakan rokoknya.

"Mas, ngapain ngerokok? Gak baik mas!" ucap Adelia dengan ekspresi tegas.

Bima tersenyum singkat menanggapi ucapan Adelia. "Mas itu harus jaga kesehatan. Minum juga jangan banyak mas! Mas kan pernah sakit beberapa tahun lalu. Puji Tuhan mas masih bisa jalan normal lagi." ucap Adelia layaknya istri pria di hadapannya itu.

"Bahkan istriku gak peduli aku mau minum alkohol atau pun ngerokok. Dia cuek aja. Malahan kamu yang peduli banget sama aku." ucap Bima dengan raut wajah tenang.

"Wanita mana sih mas yang gak mau jadi istrimu? Istrimu itu bodoh!" ucap Adelia seraya meminum sisa minuman beralkohol milik Bima.

"Kamu terlalu main perasaan dengan cinta satu malam di kala itu, Adelia." ucap Bima yang masih saja terlihat tenang dan tak ambil pusing dengan ucapan wanita di hadapannya itu. Lebih tepatnya wanita yang sudah puluhan kali ia selam dan nikmati lembahnya.

"Aku benci mas dengan istrimu. Dia tolol dan bodoh. Mana ada suami mau lihat istri potongannya begitu?" ucap Adelia yang tiba - tiba tersulut emosi.

Adelia adalah 1 dari sekian banyaknya wanita yang pernah tidur dan berhubungan seks dengan Bima. Lebih tepatnya ketika Bima belum kecelakaan mobil dan masih menikah dengan Ayu pada pernikahan pertama mereka. Kala itu Bima tak segan untuk membawa Adelia ke rumahnya. Kala itu Ayu yang mengetahui hal tersebut memilih diam dari pada mengomentari kebiasaan suaminya. Adelia bukan satu - satunya yang Bima bawa pulang.

"Biarlah dia bodoh. Takut juga kalau dia terlalu pintar. Nanti balas kelakuanku di masa lalu." pukas Bima sebelum meninggalkan Adelia begitu saja.

.................

Ekspansi Kenanga ke Malino berjalan dengan baik. Ayu memutuskan untuk tinggal di Malino dan enggan untuk pulang ke Jakarta. Ia merasa tidak ada tujuan untuk kembali ke Jakarta. Di Malino, Ayu menempati sebuah vila pemberian Hendra. Paman dari Bima itu memiliki beberapa akomodasi di Malino.

Lalu bagaimana hubungan Ayu dengan Langit? Masih baik - baik saja. Walau Langit sudah tidak bisa membawa lebih jauh Ayu melangkah. Pria itu sudah mengetahui bahwa Bima telah mengesahkan Ayu kembali dalam ikatan pernikahan resmi secara negara. Belakangan ini Langit sering bolak balik Jakarta - Malino. Ia akhirnya mau mengurus bisnis perkebunan dan resort milik sang papi yang terletak di Malino.

3 minggu pasca insiden pemerkosaan, Ayu merasa tubuhnya mulai membaik. Suaranya pun sudah kembali normal. Ayu mendapatkan informasi bahwa Bima saat ini tengah melakukan perjalanan bisnis ke Amerika Serikat dan pria itu juga disibukkan dengan rutinitas kantor yang cukup padat. "Setidaknya dia gak usah ke sini lagi. Karena males banget lihat dia!" ucap Ayu sembari menatap rintik hujan dari balkon kamarnya.

Selama di Malino, Ayu beberapa kali mengikuti kelas meditasi ketika merasa dirinya tidak baik - baik saja. Lumanyan membantu ketenangan jiwanya. Rutinitasnya selama di Malino tidak begitu berat namun membutuhkan konsentrasi. Ia harus terus memantau perkembangan Kenanga.

AYUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang