13

1.7K 185 8
                                    

Bima keluar dari pintu kedatangan internasional bersama sekretarisnya. Pria itu baru saja pulang dari perjalanan bisnis selama sepekan di Georgia. "Gue kangen banget sama Ayu. Demi dia gue belajar nahan nafsu digoda sundel sialan pemberiannya Bertrand. Gue percaya Ayu pasti enak." batin Bima.

Setibanya Bima di dalam mobil, pria itu lekas membuka ponselnya dan memeriksa beberapa email dan pesan yang masuk. "Pasti besok pagi istri gue dateng ke acara selapananya si Arnold. Sumpah gue kangen dia." batin Bima.

Bima yang baru pulang ke tanah air terlihat begitu merindukan Ayu. Berbeda lagi dengan Ayu sendiri, gadis itu kembali bertemu dengan Langit secara tidak sengaja di tempatnya bekerja. Langit datang bukan sebagai kurir. Laki - laki itu mengantarkan maminya ke Kenanga untuk membeli kopi. "Mam, dia Ayu. Wanita yang pernah Langit ceritakan." ucap Langit setelah Ayu meletakkan 2 jenis kopi pesanan Langit di atas meja.

Marine, mami Langit langsung tersenyum dan menganggukkan kepala setelah melihat wajah Ayu. "Mami setuju." ucap Marine tanpa beban

Ayu seketika terkejut mendengar kata yang dikeluarkan Marine. "Maaf maksudnya apa ya?" tanya Ayu.

"Mami setuju Ayunda menjadi calon istri Langit. Mami tidak minta kriteria apa pun itu. Karena mami percaya Ayu adalah wanita baik - baik." ucap Marine dengan percaya diri.

Langit dan Ayu terkejut mendengar ucapan Marine. "Mami mau ajak Ayu jalan - jalan boleh ya Lang? Mami suka sama Ayu." tutur Marine dengan raut wajah riang.

Seketika Langit menjadi kikuk. "Tapi mah, Ayu kan masih kerja." ucap pria itu.

"Kapan kamu pulang kerja? Mami tungguin." ucap Marine dengan bersemangat.

"Tapi.." ucap Ayu dengan menggantung kalimat yang ia ucapkan.

"30 menit lagi Ayu sudah boleh pulang, Marine." ucap Lily yang langsung menghampiri Marine.

"Astaga Ly! Temen aku pas kuliah!" ucap Marine dengan heboh. Wanita itu langsung menghampiri Lily dan memeluknya dengan erat.

"Makin cantik kamu, Mar." ucap Lily.

"Lah kamu juga cantik, Ly." balas Marine.

"Bisa aja kamu. Ini anak kamu?" ucap Lily seraya melirik Langit.

"Iya Ly, yang sulung. Anak kamu kerja di mana?" ucap Marine seraya melepaskan pelukan.

"Belum dikasih rejeki. Doain ya semoga nyusul. Baru kemarin juga aku nikah." ucap Lily.

Marine seketika terkejut. "Lho kamu baru menikah?"

Lily mengangguk. "Iya. Pernikahan yang kedua sama cowok yang sama. Jadi aku pernah cerai terus nikah lagi. Ya rujuk gitu sama orang yang sama." jelasnya.

"Maafin aku ya Ly." ucap Marine dengan perasaan tidak enak hati. Begitu juga ekspresi wajahnya terlihat malu.

"Gak apa kok Ly. Wajar kamu terkejut mendengarnya." ucap Lily yang terlihat maklum.

"Ayu pekerjamu?" tanya Marine.

"Bukan sekedar pegawaiku. Dia anak angkatku, Mar. Aku izinkan Ayu bersama anakmu." ucap Lily.

"Wah aku seneng banget deh. Aku suka sama Ayu. Gak sabar jadiin Ayu sebagai calon menantu kalau begini." ucap Marine yang terlihat berseri - seri.

"Sudah sana ganti pakaian Yu. Kamu mama beri kelonggaran 30 menit lebih awal." ucap Lily.

"Ayu, gih cepet ganti baju. Mami tunggu nih." ucap Marine dengan dibarengi senyum manis.

Ayu menghela napasnya lalu menganggukkan kepalanya. Marine terlihat begitu senang karena akan jalan - jalan bersama Ayu. "Makasih Lily sayang." ucapnya seraya memeluk erat Lily.

AYUNDAWhere stories live. Discover now