41

55 12 0
                                    

Hallo. Selamat datang di cerita Ersya & Ergha.

Budayakan vote sebelum membaca cerita ya sayang🤍

Maaf untuk typo dan lainnya.

Maaf untuk typo dan lainnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Bosan.

Itulah satu kata yang menggambarkan suasana hati Ersya. Kini dia tidak bisa menggunakan sekolah untuk menemui Ergha lagi. Mereka mungkin hanya bisa bertemu saat acara perpisahan nanti.

Ersya bisa saja ke rumah Ergh, tapi rasanya tidak sopan, terlebih lagi Ergha mengatakan jika dia ingin fokus mencari pekerjaan. Ersya takut mengganggu pekerjaan Ergha nantinya.

Huh. Tahanlah rasa kangen ini Ersya. Kamu tidak bertemu Ergha hanya beberapa Minggu dan kamu sudah merasa ingin menemuinya?

Hubungannya dengan Ergha sudah mulai ada kemajuan. Ergha tidak lagi kaku seperti dulu, dan pria itu juga sudah memulai berbicara menggunakan aku-kamu. Argh, memikirkan hal itu semakin membuat Ersya merindukan pacarnya itu.

"Hai Ersya."

Lamunan Ersya buyar karena sapaan itu. Ersya menoleh, mendapati Amira duduk di sebelahnya sambil menyodorkan es krim untuknya. Oh, ya. Ersya lupa jika ada Amira disini sekarang, Alvaro sering mengajak Amira ke rumah. Katanya sih biar Ersya makin terbiasa dan akrab dengan Amira.

Bukannya Ersya tidak menyukai Amira. Hanya saja mereka berdua tidak sefrekuensi. Dan Ersya selalu merasa canggung saat bersama Amira, entahlah mungkin karena Ersya masih merasa bersalah atas perkataannya dulu saat Amira menyatakan perasaannya pada Keano.

Ersya terlalu kejam saat itu.

"Kak Varo mana?" Tanya Ersya menerima es krim pemberian Amira.

"Lagi mandi. Bajunya kena pecahan telur."

Ersya hanya mengangguk. Nah kan. Ersya mulai merasa canggung lagi.

Ting.

Ting.

Ting.

Terimakasih siapapun yang mengirimkan pesan padanya. Ersya benar-benar tidak tau harus berbuat dan berkata apa saat ini. Ersya segera mengecek ponselnya. Argh, sial! Ersya menarik kata-katanya kembali, akan lebih baik jika Ersya mengobrol dengan Amira daripada membaca pesan dari Rangga.

Sya. Gue mau ketemu sama lo.

Terakhir kali. Gue janji.

Gue mohon. Sekali ini aja.

Ersya memutar matanya. Masalah Rangga, kapan dia akan berhenti menggangu ketenangannya? Jika Ergha tau hal ini pasti akan ada keributan.

Ergha itu sangat posesif dan cemburuan.

Ersya saja tidak menduga jika dibalik pria dingin, kaku, dan kejam itu akan ada sisi lain yang lebih menyeramkan.

Itu tidak menjadi masalah, jika Ergha merasa cemburu dan posesif, itu artinya Ergha benar-benar mencintainya kan?

Love Syndrome Donde viven las historias. Descúbrelo ahora