25

85 30 1
                                    

Selamat Membaca.

Jangan lupa vote untuk menghargai penulis 😊

(⁠ ͡⁠°⁠ᴥ⁠ ͡⁠°⁠ ⁠ʋ⁠)(⁠ ͡⁠°⁠ᴥ⁠ ͡⁠°⁠ ⁠ʋ⁠)(⁠ ͡⁠°⁠ᴥ⁠ ͡⁠°⁠ ⁠ʋ⁠)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(⁠ ͡⁠°⁠ᴥ⁠ ͡⁠°⁠ ⁠ʋ⁠)
(⁠ ͡⁠°⁠ᴥ⁠ ͡⁠°⁠ ⁠ʋ⁠)
(⁠ ͡⁠°⁠ᴥ⁠ ͡⁠°⁠ ⁠ʋ⁠)


Ersya duduk di halaman belakang rumah Ergha, bersama Ergha yang juga duduk di sebelahnya. Jadi ceritanya begini. Safira memaksa Ersya untuk datang ke rumahnya, Ersya sudah menolaknya tapi Safira tetap bersikeras.

Safira sedang berada di dapur mengambil minuman dan camilan. Selama menunggu Safira, keheningan menyelimuti dua manusia yang tengah duduk ini. Yang satunya gengsi untuk memulai pembicaraan, sedangkan yang satunya tidak ingin berbicara duluan.

Ting!

Ersya memeriksa ponselnya, ternyata Rangga mengirimkan pesan padanya.

Rgga

Ketemuan bisa?

Ada yang mau gw omongin

Mau gw jemput?

Ersya berdecak sebal. Susah memang susah jadi cewek cantik banyak yang suka. Akan tetapi masalah hidup Ersya adalah, orang yang Ersya sukai tidak menyukainya, malah sebaliknya orang yang tidak Ersya suka malah menyukainya. Lucu sekali.

Ga bisa, gw sibuk

Rgga

Jam 7 gw tunggu di taman kota, ga dateng lo terima akibatnya.


Ersya berdecih, dia sama sekali tidak takut dengan ancaman Rangga. Ersya memilih untuk menonaktifkan ponselnya daripada harus berurusan dengan Rangga.

"Ehh, ada Ersya ternyata,"sapa Melody meletakkan cemilan di atas meja lalu duduk di sebelah Ersya.

"Mama mana?" tanya Ergha.

"Di dapur,"jawab Melody seadanya.

Melody bisa merasakan aura negatif saat berada di tengah-tengah dua pasangan yang tak kunjung jadian ini. Keano memberitahunya kalau Ersya ada di rumah Ergha, dan Keano meminta agar Melody membantu dirinya untuk memperbaiki hubungan Ersya dan juga Ergha.

Bagaimana dia bisa menolak hal itu? Melody juga menginginkan hal itu. Tidak, bukan karena dia takut hubungannya dengan Keano hancur, Melody memang menyukai Ersya sejak awal.

Melody bisa melihat ketulusan di mata Ersya.

"Kalian kok kayak musuhan, auranya jadi seram gini,"celetuk Melody menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya.

Love Syndrome Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang