PRM 6

504 73 5
                                    

22 Febuari 2018
*
*

Hari ini tepat hari terakhir ospek fakultas. Berita Gun sudah tersebar keseluruh kampus, pihak kampus pun sudah menyatakan Gun menghilang tepat sehari sebelun ospek fakyltas dilaksanakan. Banyak yang merasa iba dengen Gun, dia kecelakaan tapi tidak diketahui keberadaannya dimana bahkan sulit untuk melacaknya.

Dari ribuan yang mengkhawatirkan Gun, ada satu orang hidupnya benar benar kacau karena nengkhawatirkan Gun. Kekasihnya, Off Jumpol Adulkittiporn. Jujur saja sebenarnya Off ingin berusaha mencari Gun lebih dari ini, akan tetapi dia terus mengingat perkataan Gun yang mengatakan untuk tidak melawan takdir terus bergema di telinganya. Off hanya bisa menunggu orang-orangnya dan orang-orang Tay bisa segera mendapatkan informasi tentang Gun.

Tay pun sama gilanya dengan Off, dia bahkan beberapa kali tidak tidur demi menyusuri hal hal tentang Gun, seperti siapa yang dia hubungi terakhir kali, kemana dia pergi sebelum kecelakaan, dan berbagai hal lainnya. Kedua orang itu sama sama kacau karena kehilangan sosok kecil yang hyperactive itu, mereka kini benar benar merindukan tingkah random Gun.

Ada dua hal gila yang terjadi sekarang kepada pemuda yang sudah menjadi sahabat Off sejak kecil. Pertama, Tay sedang dekat dengan pria yang dia bicarakan tempo hari lalu, hal itu benar benar membuatnya seperti pendosa, karena melakukan PDKT disaat Off dan Gun harus menjalani takdir yang tidak jelas ini. Kedua, Tay memkai earphone bluetooth sepanjang waktu agar bisa terhubung dengan oramg orang yang dia kerahkan untuk mencari info keberadaan Gun.

New. Laki laki itu berhasil menarik perhatian Tay sejak pertama kali dia melihatnya, pria ini juga lah yang dimaksud oleh Tay saat mereka membicarakan tentang perasaannya di mobil, tepat sebelum malam mengerikan itu tiba. Terkadang New sendiri bingung, Tay mengajaknya untuk PDKT benar benar mendadak, tapi yang lebih aneh lagi adalah saat Tay tiba tiba bengong atau bahkan menangis saat merekansedang bersama. Siapapun akan kebingungan jika melihat Tay tiba tiba seperti itu tanpa penjelasan sama sekali.

Seperti saat ini. Peserta ospek sedang beristirahat dan Tay mendatangi New ke Taman Fakultas Ekonomi. “Kaka kenapa? Tiba tiba diam, tiba tiba menangis, apa terjadi sesuatu?” tanya New penasaran.

Tay tersadar dari lamunannya, dia menghela napas kasar. “Aku punya sahabat di Fakultas Teknik dia mahasiswa baru, dia punya kekasih sama seperti kita, mereka bersama sejak SMA,” cerita Tay, “mereka saling mencintai, bahkan saat orang tua sahabatku menentang hubungan mereka, mereka tetap berjuang hingga akhirnya bisa mendapatkan restu,” lanjut Tay.

New menyimak cerita calon kekasihnya itu. Mereka sedang melakukan PDKT tentu saja harus saling terbuka agar bisa mengenal satu sama lain.

“16 febuari, itu pertama kalinya aku liat kamu pas lagi di ospek, sepulangnya aku langsung tanya tanya tentang hubungan seperti ini karena aku tidak berpacaran sebelumnya,” ungkap Tay, “siapa yang menyangka sore hari yang hangat, begitu malam tiba seketika menjadi sebuah tragadi berdarah,” lanjutnya yang membuat New penasaran.

“Ada apa? Kenapa disebut tragedi berdarah?” tanya New penasaran yang membuat Tay menatapnya dan terkekeh kecil.

“Sahabatku bernama Off jumpol, dia dan kekasihnya harusnya Dinner malam itu tapi kekasihnya mengalami kecelakaan dan sampai sekarang tidak ada kabar tentang kondisi atau bahkan keberadaannya, jika mencari diseluruh rumah sakit yang ada di sekitar sana itu benar benar tidak mungkin, karena banyak rumah sakit disana karena memang rawan kecelakaan.” New tertegun sebentar saat mendengar kalimat ini. Kasus yang terjadi pada sahabat Tay mirip dengan kasus... Gun Attaphan Phunsawat.

“Gun Attaphan Phunsawat kekasihnya Off? Dia yang lagi dibicarakan itu kan?” Tay mengangguk, mengiyakan perkataan New

“Jadi Gun itu mau Dinner sama Off tapi malah....” New menggantung perkataannya sampai pada akhirnya Tay melanjutkannya. “Kecelakaan.”

Pliss! Remember Me (END)Where stories live. Discover now