PRM 21

268 20 7
                                    

“OFF JUMPOL PACARNYA GUN ATTAPHAN BANGUN!” Entah tidak tahu sudah berapa lama Tay berusaha membangunkan Sahabatnya itu. Tay sendiri bingung, Sahabatnya ini tidur atau Mati Suri sebenarnya.

“BANGUN BEGO!” Tay menarik narik tangan Off bahkan menyeretnya hingga Off jatuh dari kasur, meski jatuh dari kasurpun Off tidak juga terbangun. Benar benar seperti Mati Suri.

Tay berkacak pinggang sambil geleng geleng sendiri melihat kelakuan Sahabat karibnya itu. Sebenarnya Tay jadi bepikir bagaimana caranya dulu Gun membangunkan Manusia kebo macam Off. “Off, hasil otopsi sama DNA Gun udah keluar. Kalo lo mau nyegat acara Pertunangan White yang mungkin bener aja Gun lo harus bangun! KITA GAK PUNYA BANYAK WAKTU SIALAN, PERTUNANGAN MEREKA 2 HARI LAGI!" Rasanya otak Off sudah tersinkorn dengan kalimat ‘Pertunangan White’ terbukti dengan Off yang sekarang terduduk di lantai dengan mata yang masih terpejam erat.

“Buruan, kita ke Rumah Sakit buat denger penjelasan dari tim Forensik sama hasil DNA waktu itu!” Setelah mengatakan itu Tay langsung melempar Handuk milik Off yang tepat mendarat di kepala Off yang masih mengumpulkan nyawa.

Off terdiam beberapa menit sebelum akhirnya bisa membuka mata setelah menyingkirkan Handuk itu dan pandangannya langsung melihat Kalender yang tanggal 14-Nya sudah tercoret dan pada tanggal 17-Nya ada sebuah lingkaran, itu artinya sekarang sudah tanggal 15 dan apa tadi kata Tay? “PERTUNANGAN MEREKA 2 HARI LAGI!”

“FUCK!” Off baru sadar dengan apa yang sedang terjadi saat ini sehingga dia segera melompat ke Kamar mandi dan harus segera pergi ke Rumah Sakit untuk mengetahui kebenaranny.

Setelah beberapa menit akhirnya Off sudah selesai mandi dan kini sedang menuruni tangga dengan berlari sambil mengancingkan kemejanya yang belum sempat dia kancingkan tadi. Off bahkan masih menggantungkan sikat gigi di mulutnya. Tay melotot tidak percaya saat melihat keadaan Off yang bahkan jauh dari kata rapih dan sangat tidak tahu malu, padahal disini banyak pekerja Tay tapi dia bisa datang dengan berpakaian seperti ini. Benar-benar buta cinta.

Tay tergerak untuk membantu Off menyikat gigi agar mereka bisa segera pergi ke Rumah Sakit. Jujur saja perasaan Off dan Tay resah sejak kemarin, tidak tahu resah karena takut hasil Otopsi dan DNA Natthanon dengan Gun positif, atau takut jika Pertunangan itu berhasil terjadi sebelum mereka sempat menghalanginya. Jika Tay takut benar benar kehilangan sosok Adik seperti Gun maka Off takut kehilangan Kekasihnya, hidupnya, dan semestanya. Semua Orang tidak sanggup membayangkan apa yang terjadi pada Off jika akhirnya Gun benar benar menghilang dari hidup Off.

“Apapun yang dibilang sama Dokter nanti lo gak boleh motong apa lagi ngamuk gak terima. Jujur gua marah lo bertindak kaya penguntit mesum yang mau berbuat jahat sampe akhirnya lo ambil Rambut White dari sisir di Kamarnya, itu gak seharusnya lo lakuin Peng, tapi gua juga paham kalo lo cuman butuh kepastian dan gak mau ini semua gagal karena Rambut yang ada di sisir Gun cuman cukup buat sekali tes,” jelas tay, “gua cuman minta apapun hasilnya nanti lo harus bisa nerima, sekalipun Otopsi itu bilang kalo Natthanon memang kecelakaan dan hasil DNA itu bilang negatif, yang artinya Natthanon memang Gun dan Gun udah mati,” lanjut Tay yang membuat Off menghentikan kegiatannya.

“Tay, jangan gitu.” Perasaan takut semakin menguar dalam diri Off. Dia benar benar tidak jika nantinya harus menangani kenyataan seperti itu, dia bisa gila dan Tay tahu itu akan terjadi.

“Udah ah, pokoknya lo inget aja itu. Kita berangkat sekarang, Dokternya ada janji jam 10 kalo gak sekarang kita harus nunggu lebih lama lagi.”

=====

=====

Off menghela napasnya perlahan, tangannya tak henti henti meremas kuat tangan Tay. Off ingin lari, rasanya dia sangat tidak ingin untuk medengar kenyataan yang sebenernya, tapi ini adalah saat yang sudah dia nantikan sejak lama. Duduk di hapan Dokter yang khusus dan rahasia mereka bayar, adalah saat yang peling menegangkan. mereka akan mengetahui hasil dari pencarian mereka selama bertahun tahun.

Pliss! Remember Me (END)Where stories live. Discover now