PRM 20

252 22 10
                                    

“ASTAGA TAY TAWAN! SEMALEM LO MINUM BERAPA GELAS SIH!” Burung Burung disekitar jendela kamar Tay bertebangan pergi begitu mendengar teriakan Kekasih dari pemilik kamar itu.

New sejak pagi pagi buta sudah menghubungi Tay akan tetapi Ponsel Direktur muda itu sama sekali tidak membalas Panggilannya. New menanyakan pada Off kemana perginya Tay hingga tidak bisa menganggkat Teleponnya, saat Off mengangkat Panggilan dari New dia langsung mendengar racaun tidak jelas dari mulut Off yang masih berusaha mencari tahu kebenaran tentang White. Hanya dengan mendengar racauan Off, New bisa mengetahui kalo dia sedang mabuk dan hal itulah yang membuat New langsung pergi ke Mansion Kekasihnya itu.

Pada dasarnya mereka berdua sudah bersahabat sejak bayi dan hal itu membuat tabiat mereka pun sama. Jika Off mabuk maka sudah pasti Tay juga akan mabuk. Namun masalahnya ada pada menyadarkan mereka, kedua orang itu benar benar sulit dibangunkan bahkan New pernah sampai meninggalkan Tay dan Off di pinggir jalan karena sudah kesal.

“BANGUN KAGA LO!” New menarik lengan Tay, benar benar berniat menyeretnya.

“GUA ITUNG AMPE 3 LO GAK BANGUN GUA CEBURIN KE KOLAM!” New berkacak pinggang setelah berasil membuat Tay terjatuh dari ranjang tidurnya yang sialnya tidak membuat Tay terbangun, entahlah sepertinya dia masih dalam pengaruh alkohol.

“1”
“2”
“3”

Tidak ada pergerakan sama sekali dari Direktur muda itu yang sontak membuatnya geram. Dengan tajam dan tidak berkeprihewanan –karena Tay emang gak berkeprimanusian jadi New juga ngelakuin Tay sama seperti Tay– dia menarik Tubuh Tay tanpa dosa sama sekali sampai sampai setelah dia keluar dari Kamar Tay, para pekerja disana langsung memandangnya sambil meringis, hanya New dan Off yang berani seperti itu.

“Kok liat aja? Bantuin gua, bawa dia ke kolam!” hardik New yang membuat beberapa pekerja disana kebingungan. Mereka disuruh oleh Tay untuk menganggap New seperti dirinya, tapi masalahnya adalah jika mereka membantu New menjalankan akal bulusnya pasti mereka juga yang kena.

“Kalo bantuin gua nanti gua bilangin Tay dah kalian naik gaji.” Mendengar tawaran menggiurkan dari New yang notabennya adalah sosok yang paling ditakuti Tay membuat 2 Orang segera bergerak membantu New untuk membawa Tay ke kolam.

New jelas tidak mungkin mengangkat Tay seorang diri. Meski dia memiliki porsi tubuh yang cukup besar tapi tetap saja dia tidak bisa mengangkatny Seorang diri, terlebih kini Tay sedang mabuk dan beberapa kali meracau dalam tidurnya. Tay dan Off adalah dua Orang yang sangat merepotkan saat sedang mabuk. Jika kalian bertanya bagaimana dengan Off? Oh tenang saja, dua bajingan itu sedang berada di tempat yang sama hanya beda ruangan saja dan New sudah mengguyur Off dengan air dingin dikasurnya tadi jadi sekarang Off sedang menyadarkan dirinya, sedangkan bajingan yang satu ini tidak bisa diperlakukan baik seperti Off jadi dia harus melakukan cara lain.

“Tuan, kemana kita akan membawa Tuan Tawan?” tanya salah satu Orang yang ikut membawa Tay.

“Kolam Renang,” jawab New singkat sebelum kembali melanjutkan jalannya menuju Kolam.

Kalian pikir New bercanda soal akan menyeburkan Tay ke Kolam? Oh tentu tidak. Lagi pula tidak ada yang harus dikhawatirkan karena Tay itu pintar berenang, saking pintarnya sampai dia berani mengagagahi New di dalam Kolam. Sial, New benar benar malu setiap mengingat kejadian 3 bulan lalu.

Kini berdiri di pinggir kolam. Kolam yang sangat bersejarah bagi Tay dan New yang saat itu sedamg bersautan desahan, sampai akhirnya diciduk oleh Oramg Tua Tay yang membuat New bener benar ingin membunuh orang yang bernama Tay Tawan itu. Bukannya Orang Tua Tay marah justru mereka memberikan TayNew dua kotak Kondom dan satu botol pelumas, New sampai melemparnya saat menyadari benda apa itu.

Pliss! Remember Me (END)Where stories live. Discover now