Bab 5

88 40 2
                                    

Menyebalkan

Menyebalkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


✿ ✿ ✿

Usai menutup Cafe, Sea bergegas menuju tempat dimana scoopynya berada. Sea menatap kebelakang dimana hantu itu masih berdiri sembari menatapnya.

"Buruan naik, Lo mau ditinggal!"

Hantu itu bergegas naik, namun Sea tidak merasakan beban sama sekali dibelakang nya. Rasanya yang ia bonceng hanyalah angin.

Malam itu terlihat mendung, hanya ada beberapa bintang yang terlihat. Tidak banyak orang yang terlihat dijalan raya. Mungkin karna malam ini cukup dingin.

Perlahan Sea menatap kearah kaca spion, tidak ada siapa-siapa disana. Sekilas Sea menoleh kebelakang, menatap hantu itu dengan perasaan campur aduk.

'Apa gue ngebuat keputusan yang salah?' batin Sea tak karuan.

"Lo kenapa Sea, ada yang salah?" hantu itu bertanya seakan tau jika ada sesuatu yang Sea pikiran.

"Nggak, gue gak papa!"

"Emmm,"

Tidak butuh waktu lama, mereka sudah sampai dirumah. Terlihat ada Om Jack dan Tante Nara sedang menunggu Sea di
teras depan.

"Om, Tan!" sapa Sea sembari menyalami keduanya.

"Emm, buruan masuk, mandi sana badan kamu udah bau keringat tuh!" ujar Tante Nara sembari tersenyum kikuk.

"Iya, iya Sea bau. Ya udah kalau gitu Sea masuk dulu ya,"

Sea melangkah masuk, namun sesaat kemudian langkahnya terhenti kala mengingat ia telah melupakan seseorang yang sedari tadi hanya diam menyaksikan.

Dengan malas Sea berbalik. "Lo ngapain masih disitu, buruan masuk!" ujar Sea kepada hantu itu.

Om Jack dan Tante Nara tercengang saat melihat Sea berbicara sendirian.

"Kamu ngomong sama siapa, Sea?" tanya Om Jack memastikan.

Spontan Sea menepuk jidatnya sendiri. "Duh, gue lupa lagi, Om sama Tante kan gak bisa liat dia," gumam Sea.

Om Jack dan Tante Nara saling pandang tak mengerti. Seperti biasa, akhir-akhir ini tingkah keponakan mereka sedikit terlihat aneh.

"Ah, gak papa kok Om, Tan. Kalau gitu Sea masuk dulu ya," sahut Sea sembari mengode hantu itu agar ikut masuk dengannya.

•••••

Tepat pukul 21.00 malam, Sea sudah selesai membersihkan dirinya yang terasa lengket karna keringat. Sea meraih handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya, kemudian keluar dari kamar mandinya dan duduk di ranjang tidur.

"Aaaaaaaaaa!"

"Lo ngapain dikamar gue, hah?" teriak Sea saat melihat hantu itu duduk disampingnya.

Ceklek!

Suara pintu kamar terbuka.

"Ada apa Sea, kenapa kamu teriak-teriak?" ujar Tante Nara terlihat cemas.

"Emm, anu. Gak papa kok Tan, tadi ada kecoa dilantai,"

Tante Nara mengelus dadanya. "Kirain ada apa, ya udah kalau gitu kamu tidur gih, udah malem," ujar Tante Nara berlalu dari kamar Sea.

Setelah kepergian Tante Nara, Sea bergegas menutup pintu kamarnya dan menatap hantu itu dengan kesal.

"Keluar gak!"

"Keluar? Seriusan Lo nyuruh gue ke luar,"

"Ya iyalah,"

"Jangan gitu dong See, apa yang bisa gue lakuin kalau gue diluar,"

"Terserah Lo mau ngapain!" sahut Sea penuh penekanan.

Hantu itu menatap Sea dengan tatapan sendu. Sontak Sea dibuat tak berdaya dengan tatapan itu. Hatinya terasa luluh dalam sekejap.

"Oke-oke fine, terserah Lo. Lakuin apapun yang mau Lo lakuin, tapi awas kalau Lo sampai naik keranjang gue lagi!"

Sea tidak tau harus berbuat apa lagi selain pasrah. Menghadapi hantu satu ini benar-benar menguras tenaganya. Dengan kasar Sea menarik selimut dan menutupi tubuhnya.

Tepat jam 12.00 malam Sea terbangun karena merasa haus. Sea menyibakkan selimut dan mengucek-ucek matanya yang terasa berat.

Sontak matanya membulat saat melihat seorang pria yang duduk diatas sofa kamarnya.

"Aaaa..mmphh!"

Sea terkejut setengah mati, namun sebisa mungkin ia menutup mulutnya sendiri agar tidak berteriak. Ia tidak ingin membuat om dan tantenya terbangun lagi.

Sea menarik nafas dalam-dalam kemudian mengeluarkannya perlahan. Ia lupa jika mulai hari ini hantu itu akan tinggal dengannya.

"Nggak bisa, gue gak terbiasa kalau gini caranya,"

Sea pergi kebelakang, mengambil sebotol air dingin dari Freezer dan meneguknya. Setelah sedikit tenang, Sea kembali meletakkan botol itu dan kembali ke kamarnya. Lagi dan lagi hantu itu hanya duduk dan menatapnya.

"Aisshh, Lo ngapain sih masih melek. Tidur oy tidur udah malem!" ucap Sea gregetan.

"Hahahaha,"

"Ngapain Lo ketawa, apanya yang lucu?" Sea semakin kesal mendengar tawa menyeramkan itu.

"Sea Sea, gue ini hantu Sea, hantu mana bisa tidur," ujarnya terkekeh.

"Arrgghhh, mati aja Lo sana!" kesal Sea kembali tidur diranjangnya.

"Gue kan memang udah mati!"

Sea mengepalkan tangannya saat mendengar jawaban hantu itu. Ia berharap semua ini hanyalah mimpi, dan saat ia terbangun besok ia berharap tidak akan pernah melihat hantu menyebalkan itu lagi.

To be continued

ෆෆෆ





















Cute Ghost [End]Where stories live. Discover now