Bab 16

74 30 4
                                    

"Lo mau gak balikan sama gue"?

"Lo mau gak balikan sama gue"?

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

✿✿✿

Terjadi lagi, sepertinya Sea akan pulang larut lagi malam ini. Cute Ghost menatap kearah jam dinding, sudah hampir pukul sepuluh malam tapi Sea belum juga kembali.

"Lo dimana sih See, kenapa belum pulang?" gumam Cute Ghost berdiri mondar mandir dikamar Sea.

Tepat disaat Cute Ghost ingin pergi keluar, pintu kamar terbuka dan menunjukkan wajah yang familiar dimata Cute Ghost.

Greepp!

"Lo kemana aja Sea, gue khawatir sama Lo!" ujarnya mendekap Sea.

"Pa'ansih Ghost, gue capek pengen istirahat," Sea mendorong Cute Ghost dan melangkah ke atas tempat tidurnya.

Cute Ghost terdiam ditempatnya berdiri, satu kalimat dan dorongan itu seakan membuatnya benar-benar diabaikan.

'Gak, gak, gak. Gue gak boleh berpikiran aneh, Sea begini karena dia capek, itu aja gak ada yang lain,'

Bergegas Cute Ghost membuang pikiran buruknya. Ia melangkah ketempat tidur Sea.

"Sea, Lo harus mandi. Lo udah berada diluar seharian. Banyak debu yang nempel dibadan, Lo!" pinta Cute Ghost.

"Males!" sahut Sea singkat.

Cute Ghost menghela nafas panjang. "Sea dengerin gue dong, Lo harus mandi. Gak papa bentar yang penting Lo mandi," bujuknya pelan.

Sea bangkit dari tempat tidurnya, menatap Cute Ghost dengan tatapan sedikit kesal.

"Ck, iya-iya!" ujarnya meraih handuk dan berlalu kekamar mandi.

Cute Ghost menatap punggung Sea yang menghilang dari pandangannya. Sesaat kemudian senyuman tipis mengembang di bibirnya. Tatapannya seperti mengintimidasi sesuatu.

Tidak butuh waktu lama Sea keluar dari kamar mandi dengan baju tidurnya.

"Sini!"

Sea menoleh Cute Ghost yang berdiri di samping meja rias seraya memegang hairdryer ditangannya. Sea melangkah pelan dan duduk dikursi riasnya. Perlahan Cute Ghost mulai mengeringkan rambut Sea dengan lembut seperti biasa.

"Sea!"

"Emm?"

"Kok Lo pulangnya larut banget. Gue khawatir sama Lo, lagian kenapa hari ini Lo gak istirahat aja dirumah?" ujar Cute Ghost yang mendapatkan tatapan serius dari Sea.

"G-gue gak bermaksud buat ngelarang Lo. Tapi akhir-akhir ini gue perhatiin ada yang aneh sama Lo. Gue takut kalau Lo kecapea'an,"

"Pa'an deh, ngatur banget!" sahut Sea bangkit dan menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur.

'Apa ini?' batin Cute Ghost saat mendengar jawaban Sea.

Cute Ghost tidak menduga jika Sea akan mengatakan hal seperti itu. 'Apa gue terlalu ikut campur dalam urusan pribadi Sea?' batinnya bertanya-tanya.

Cute Ghost menatap Sea yang sudah tertidur pulas diatas ranjangnya. Menyelimuti tubuh Sea perlahan.
Ia duduk disamping ranjang seraya menyingkirkan sehelai rambut yang menutupi wajah cantik Sea.

"Lo berubah See, Lo udah gak kayak dulu lagi," ujar Cute Ghost sendu.

Cute Ghost menggeleng, lagi dan lagi Ia bergegas membuang pikiran buruknya kepada Sea.

"Ck, gue mikir apa sih, gak ada yang berubah dari Sea. Bisa aja dia emang lagi capek,"

itu masuk akal bukan? Bayangkan saja Sea keluar pagi-pagi sekali dan kembali selarut ini. Sea hampir menghabiskan satu harinya diluar rumah. Itu pasti sangat melelehkan untuk Sea.

•••••

Pagi menyapa. Sea terbangun saat cahaya mentari masuk melalui celah jendela kamarnya. Sea duduk diranjangnya, menatap keseliling.
Ia menatap kesofa namun tidak ada Cute Ghost disana.

"Kemana Dia?" gumam Sea pelan.

Sea kembali teringat dengan percakapan mereka tadi malam. "Apa gue udah keterlaluan?" ujar Sea berpikir.

Sea menghela nafas sembari bangkit dari ranjangnya. Ia meraih handuk lalu masuk kedalam kamar mandi guna melakukan ritual paginya.

Lima belas menit kemudian Sea sudah selesai dengan ritual mandinya. Ia bergegas berpakaian dan mengeringkan rambutnya. Sesekali Sea melirik jam didinding, karena takut terlambat.

Pagi ini Sea ada janji dengan Wiliam. Semalam, Wiliam meminta Sea untuk datang lebih awal, karena ada hal penting yang ingin ia bicarakan.

Sea meraih kunci scoopynya dan berlari terburu-buru keluar rumah. "Sea, sarapan dulu!" teriak Tante Nara dimeja makan.

"Gak sempet Tan, Sea lagi buru-buru!" sahut Sea berlalu meninggalkan rumah menuju Campus.

Sea mengendarai scoopnya dengan kecepatan tinggi. Rasanya tidak sabar bertemu Wiliam pagi ini. Lebih tepatnya, tidak sabar untuk mendengarkan apa yang ingin Wiliam bicarakan.

Tak butuh waktu lama, Sea sampai di Campus. Bergegas Ia berlari menuju kelas seperti apa yang Wiliam perintahkan semalam.

Namun, saat tiba di kelas, tidak ada siapa-siapa disana. "Sepi banget," gumam Sea melangkah masuk.

Sea duduk di kursinya. Ia meraih ponsel dari saku celananya, berencana untuk menghubungi Wiliam. Namun belum sempat itu terjadi, sepasang tangan terlebih dahulu menutupi kedua matanya.

"S-siapa Lo?" tanya Sea gugup.

"Tebak siapa?"

Sea bernafas lega saat suara familiar itu menembus telinganya. "Wiliam?" ujar Sea menyingkirkan sepasang tangan itu dari wajahnya.

Sea bangkit dari duduknya, menatap Wiliam yang kini sudah beralih kedepan nya. "Mau ngomong apa?" ujar Sea tanpa basa-basi.

Wiliam tersenyum hangat, perlahan meraih kedua tangan Sea. Sea kembali gugup saat Wiliam menatapnya dalam.

Degh!

Mata Sea membulat saat Wiliam bersimpuh seraya mengeluarkan bunga mawar yang ia selipkan disaku celananya.

Mata Sea membulat saat Wiliam bersimpuh seraya mengeluarkan bunga mawar yang ia selipkan disaku celananya

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

"Seandra Amorza Zavira, Lo mau gak balikan sama gue?"

Degh!

To be continued


ෆෆෆ








Cute Ghost [End]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin