Bab 8

72 36 1
                                    

Perasaan apa ini?

Perasaan apa ini?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


✿✿✿

Pagi menyapa, mentari pagi sudah terlihat di ufuk timur. Kicauan burung terdengar renyah ditelinga, menyambut pagi dengan ceria.

Dijendela, terlihat seorang pria sedang menyibak tirai kamar. Membiarkan cahaya mentari masuk kedalam.

Eughhh!

Lenguhan pendek seorang gadis yang terkena silauan cahaya pagi. Pria itu membalikan badannya, menatap wajah damai gadis yang masih tertidur pulas diranjangnya.

Ia berjalan pelan kearahnya, perlahan duduk di tepi ranjang. Tangannya mulai menyingkirkan sehelai rambut yang menutupi wajah cantik nan mulus itu.

"Bangun!" bisiknya pelan ditelinga gadis itu.

Gadis itu terbangun saat mendengar suara halus ditelinga nya. Matanya terbuka perlahan dan....

Aaaaaaaa!

Brukk!

Pria yang tak lain adalah Cute Ghost tersungkur kelantai akibat tendangan yang diberikan gadis itu, Sea. Cute Ghost menatap Sea dengan tatapan datar.

Ya, dia sendiri sudah terbiasa dengan hal itu. Hampir setiap hari ia mendapatkan tendangan dari Sea saat ia berusaha membangunkan Sea dari tidur pulasnya.

"Maa--"

"Maaf?" belum selesai Sea berucap Cute Ghost sudah mendahului Sea. Seakan tau apa yang ingin Sea ucapkan.

Cute Ghost bangkit dan duduk disofa yang biasa ia duduki.

"Gue bosan denger Lo minta maaf mulu, mending sekarang Lo mandi sana. Gue udah siapin semuanya!" ujar Cute Ghost sembari menatap Sea dengan senyuman khasnya.

Sea terdiam, pipinya memerah setiap melihat senyuman yang diberikan Cute Ghost padanya.

Matanya menatap keseliling, terlihat semua peralatan campus sudah tertata rapi diatas meja riasnya. Bahkan Cute Ghost sudah memilih pakaian Sea untuk hari ini.

Sea menoleh Cute Ghost. Ya, tidak terasa satu bulan sudah berlalu dan sudah satu bulanan ini Cute Ghost melakukannya untuk Sea. Bahkan Cute Ghost selalu membantu tugas kuliah Sea.

Setiap pagi hal yang pertama kali Sea lihat adalah wajah pucat Cute Ghost yang duduk di tepi ranjang dan membangunkannya, terkadang ia duduk disofa sembari memperhatikan Sea setiap waktu.

"Gue tau gue ganteng, makanya Lo liat gue mulu," ujar Cute Ghost berjalan ke arah Sea. "Cepetan mandi sana!" lanjutnya menarik tangan Sea dan mendorongnya ke kamar mandi.

"Apa'an sih, siapa juga yang liatin Lo. Ge'er banget jadi orang!" cetus Sea seraya meraih handuk yang tergantung di lemari.

"Hantu, bukan orang," sahut Cute Ghost tersenyum mengejek.

"TERSERAH!" kesal Sea sembari menutup pintu kamar mandi.

Didalam kamar mandi, Sea melepaskan setiap helai pakaian yang melekat ditubuhnya. Membiarkan air yang mengalir dari sower mengguyur tubuh indahnya.

Ia menatap dirinya sendiri dipantulan cermin. Pikiran kembali kalut seperti biasanya. Sudah lama ia memikirkan satu hal yang akhir-akhir ini selalu mengusik dirinya.

Entah kenapa jantungnya selalu berdetak kencang saat Cute Ghost dekat dengannya. Senyuman Cute Ghost yang selalu membuatnya pipinya memerah, dan setiap sentuhan yang diberikan Cute Ghost seakan memberikan sensasi yang berbeda.

"Perasaan apa ini?" ujar Sea memegang dadanya.

Tok! Tok! Tok!

"Sea Lo mandi apa lagi baca mantra sih, lama banget?"

Suara Cute Ghost terdengar pelan dari balik pintu. Tidak biasanya ia mengetuk pintu disaat Sea mandi, mungkin karna Sea yang terlalu lama melamun didalam.

Sea mematikan sower, melilitkan handuk di kepala dan tubuhnya. "Lah, pakaian ganti gue mana?" ucap Sea kala tidak menemukan pakaian gantinya.

Refleks Sea menepuk jidatnya. "Aduh, gue lupa bawa lagi," celetuk Sea merutuki kebodohannya sendiri.

Mau tidak mau Sea harus keluar dengan handuk kecil yang menutupi sebagian tubuhnya. Sea membuka pintu kamar dengan malu-malu dan melihat Cute Ghost yang duduk disofa.

Sea menundukkan kepalanya, ia takut jika Cute Ghost berpikir dan mengatakan hal yang tak tidak-tidak padanya.

"Ngapain masih bengong disitu Sea? Cepetan pakai baju Lo. Lo mau telat?" ujar Cute Ghost penuh penekanan.

Spontan Sea mengangkat kepalanya dan menatap Cute Ghost. Tidak seperti yang di pikiran Sea, hanya ada tatapan biasa dan sangat biasa dimata Cute Ghost.

Sekarang Sea ingat jika Cute Ghost tidak memiliki pikiran seperti apa yang ia pikirkan. Sea kembali mengingat perkataan Cute Ghost yang mengatakan jika ia tidak memiliki hawa nafsu.

Sea kembali ke kamar mandi dengan membawa pakaian gantinya. Sesaat kemudian Sea keluar dengan rapi. Ia duduk dimeja rias dan membuka lilitan handuk dirambut nya.

Cute Ghost mengambil Hairdryer dimeja rias Sea, perlahan mengeringkan rambut Sea dengan lembut. Setiap sentuhan yang diberikan Cute Ghost selalu membuat Sea tak karuan.

Usai mengeringkan rambut Sea, Cute Ghost kembali menaruh hairdryer ditempatnya, menyisir rambut Sea dengan lembut.

Sesaat kemudian ia menatap Sea dipantulan cermin. "Lo cantik banget Sea," bisiknya tepat ditelinga Sea.

Degh!

Sea menoleh kesamping, menatap wajah Cute Ghost yang hanya berjarak beberapa centi darinya. Ini pertama kalinya Sea melihatnya dalam jarak dekat bahkan sangat dekat.

Mata elangnya, hidung mancung dan bibir pucatnya membuat Sea tidak ingin berpaling. Rahang yang kokoh ditambah bulu mata yang lentik seakan melebihi cantiknya seorang wanita.

"Tampan," gumam Sea tanpa sadar.

Cute Ghost terkekeh geli. "Baru nyadar?" ujarnya sembari mengoleskan bedak dan sedikit lipstick dibibir Sea.

Sea melongo, refleks menutup mulut dengan tangannya. 'Ngomong apa gue barusan?' batin Sea malu.

"Jangan ge'er Lo, orang gue salah ngomong. Gue tadi pengen bilang Lo jelek tau!!" cetus Sea mendorong Cute Ghost sedikit menjauh darinya.

Sea bangkit dari duduknya, meraih tas dan buku-buku yang sudah disiapkan.

"Lo mau berangkat? Gue ikut ya!" ujar Cute Ghost.

Sea tidak mengubris ucapan Cute Ghost, ia meraih knop pintu kamar dan membukanya. Kembali menutup dan meninggalkan Cute Ghost didalam.

"Mau berangkat See, sini sarapan dulu!" ujar Tante Nara.

"Emm, maaf ya Tan. Hari ini Sea mau sarapan di campus bareng Zaisy!" tutur Sea datar

Tante Nara menangguk, ia tau ada yang salah dengan Sea. Tapi, ia tidak mau terlalu banyak ikut campur dalam urusan pribadi Sea.

Sea meraih kunci scoopy nya di meja depan. Mengendarainya dengan kecepatan sedang menuju Campusnya.

To be continued



ෆෆෆ


















Cute Ghost [End]Where stories live. Discover now