Part 15 "Bukan pacar Aiden"

7.4K 962 106
                                    

Haii kalian, yang sekolahnya sudah mulai normal alias full day siapa nih? Capek banget ya, sama doang but tetep semangat ya kaliann♡♡♡

*Happy reading*

♡♡♡♡

"Lo beneran pacaran sama Aiden?" tanya seseorang tiba-tiba.

Aruna menoleh, "Ehh, gak bener kok, itu cuma gosip aja." jawabnya.

Gadis sedikit tomboy itu tertawa, "Beneran juga gak apa-apa, dia gak akan jahatin lo." katanya.

Aruna terdiam, dia memang tidak pacaran dengan Aiden, mereka hanya kenal saja sejak dia datang menjadi siswi baru di sekolah ini, bahkan dia pun tidak tahu sejak kapan dia dan Aiden dekat seperti sekarang, bahkan Aiden dengan rela meminjamkan hoodienya.

"Oh iya, kenalin gue Zara, Zara Camilla." ujar Zara memperkenalkan diri.

"Aruna," jawab gadis itu.

Aruna berpikir sejenak, dia seperti pernah mendengar nama Zara di sebut tapi oleh siapa? Aruna terdiam sebentar sebelum matanya melebar karena ingat siapa yang menyebut nama sosok gadis di depannya ini.

"K-kamu Zara yang sama, sama yang dibilang kakak aku bukan, sih?" tanya Aruna ragu.

Zara terkekeh, "Damian Adiwijaya, kan?"

"Nah iyaa!!" balas Aruna semangat.

"Hahaha, lo emang lucu kaya yang kakak lo bilang, tahu." puji Zara.

Aruna menahan senyumnya, "Sebenarnya kamu siapanya kakak aku?"

"Pacarnya." jawab Zara lugas.

"Hah?!" kaget Aruna, gadis itu buru-buru menggeleng. "Maaf..maaf...i-itu, aku cuma kaget. Jadi, kamu beneran pacaran sama kakak aku?"

Zara mengangguk, "Udah hampir satu tahun, tenang aja gue gak jahat, kok."

"Bukan, aku tahu kamu gak jahat, tapi masa lalu kak Dam-"

"Gue tahu semuanya dan gue bisa terima, gue yakin suatu saat nanti kak Damian bisa lupain dia." kata Zara.

Aruna menatap Zara sendu, "Kalau kakak aku nyakitin kamu, aku dukung kamu buat pergi kok. Aku tahu gimana dia sama masa lalunya, dan kalau suatu saat dia kembali dan perasaan kak Damian masih ada buat dia aku ras-"

"Kamu bener, dan kalau saat itu benar-benar terjadi gue bakal lepasin kakak lo, jangan khawatir." sela Zara lembut.

Gadis itu mengelus pundak Aruna, "Gue bukan cewek bodoh, Run. Gue siap apapun konsekuensinya."

Aruna mengangguk, mereka kembali berbincang dan bercanda. Ternyata rumor yang beredar tentang Zara semua itu palsu, gadis itu memang agak barbar serta tidak punya rasa takut, nyalinya besar berhadapan dengan siapa pun maka dari itu tidak ada yang berani mengusiknya kecuali Aiden dan antek-anteknya.

Dari yang Aruna lihat pun Zara ini sebenarnya tipe yang ramah dan baik hati, hanya saja gadis itu sulit mengontrol kesabarannya jika diusili dan gampang emosi, tempramennya agak mengerikan tapi Aruna tahu kenapa Zara bersikap demikian.

"Jadi, pacaran gak nih sama Aiden?" goda Zara.

"Apa sih, orang nggak pacaran." jawab Aruna sebal.

"Kalau kata gue lo gapapa pacaran sama dia, atau sama Galang deh, mereka masih waras. Beda sama Alex Bara, jauh-jauh dari monyet kaya mereka." komentar Zara berapi-api.

"Kamu kayanya musuhan banget sama mereka, emang sejahil itu ya?" tanya Aruna penasaran.

Zara menarik napasnya, "Lo amati aja mereka berdua kalau sama gue gimana, gue diajak adu bacot terus, coba ke cewek-cewek lain beuhhh gombalan mautnya gak ada tanding!" ujar Zara.

READENWhere stories live. Discover now