My Little Happiness (SEQUEL OF KEKI) [JISUNG JOHNNY]

Ngidam bikin keki

Halo semuaaa

Apa kabar

Aku seneng banget sama antusias kalian

Tapi seperti biasa siders sama vote masih jomplang

Kali ini aku mau nargetin

200 vote 50 komen

Gampang si harusnya, soalnya sidersnya ada lebih

Gratis kok votenya

Di pojok kiri tinggal pencet

For you information aku up keki dua ini seminggu sekali kalo vote dan komen sampai target aku akan up cepet 🤘

Jangan lupa follow juga biar ga ketinggalan updatee ♥️

Enjoyy

****

Semilir angin malam menerpa dengan lembut wajah Andreas, dengan ketenangan, serta bulan yang bersinar terang di langit Andreas memainkan gitarnya dengan penuh senyuman. Hatinya sudah tak lagi sunyi, dirumah dia tak lagi sendiri, selalu ada Omelan Renata yang terdengar karena dia tidak melakukan apa yang seharusnya di suruh, seperti handuk yang seharusnya di gantung di tempat khusus jemuran baju, namun anaknya itu selalu seenaknya meletakkannya di atas mesin cuci.

Tidak masalah memang, tapi Renata tidak mau Andreas jadi tidak di disiplin, walaupun sekarang usianya sudah menginjak umur 19 tahun tetap saja dia seperti seorang bayi bagi Renata yang akan selalu membutuhkan seorang ibu dalam setiap perjalanannya.

Andreas terdiam sejenak, tangannya masih memetik senar gitar dengan asal, pikirannya kembali larut dalam masa lalu saat pertama kali dia bertemu dengan Renata. Apa jadinya jika hari itu bukan Renata yang menemukannya?

Andreas benar-benar akan menyesalinya. Namun setelah tahu niat Daddy yang ternyata memang menyukai Renata juga, Andreas langsung senang, hanya Renata, yang bisa membiarkan Andreas melakukan hal yang dia inginkan, hanya Renata yang selalu ada disaat dia di ejek teman-temannya dulu karena tidak punya ibu, Andreas ingat betul. Dari sana dia benar-benar tak di jauhi atau di musuhi lagi, semua bahkan langsung menemaninya.

Sekarang Andreas berpikir, seburuk itu kah di mata orang lain jika seseorang tidak memiliki ibu, atau keluarga yang bahagia dan harmonis?

Apa harus menyakiti hati orang lain dengan mengatakan hal yang tidak seharusnya? Padahal mungkin saja sebelumnya kita tidak saling kenal.

Andreas menghela napasnya dalam-dalam, dia letakan gitarnya itu di atas meja. Berpindah tempat duduk di diatas kasu besar yang dia tempati seorang diri.

Baru saja ingin meraih ponsel, Andreas di kejutkan dengan suara Mommy dan Daddynya di luar.

Pelan-pelan dia membuka pintu, mengintip dari atas.

"Pokoknya saya mau itu sekarang." Renata melipat kedua tangannya didepan dada, wajahnya benar-benar memerah karena menahan amarah.