Hal yang terus terulang

1K 114 21
                                    

Nunggu 50 vote lama betul
Ayo dong push votenya sampe 100 biar aku rajin update
Yuk bisa yuk

100 views + 100 vote + 50 komen

Gasekunnn

****

Hening beberapa saat setelah Bagas meninggalkan Arjuna dan Kirana di balkon belakang rumah. Bersama dengan asrinya taman yang selalu Sydney rawat semasa hidupnya. Kirana tak tahu harus bersikap bagaimana. Jika dia mengatakan yang sejujurnya, apa yang akan dipikirkan mereka tentang hubungannya dengan Arjuna. Biar bagaimanapun Kirana tak ingin membuat Arjuna kesulitan lagi.

"Na," panggil Arjuna dengan nada yang tertahan, dia memainkan jarinya bersamaan dengan tatapannya yang sulit diartikan.

Kirana menoleh, dia masih menunggu apa yang ingin Arjuna katakan.

"Kamu lagi deket sama Bagas Na?"

Kirana terdiam, bahkan dia sendiri pun tidak tahu bagaimana hubungannya dengan Bagas, Kirana memang mengenal Bagas semasa SMA dulu, mereka tak sengaja kembali bertemu dikantor tempat Kirana bekerja sekarang. Entah apa yang terjadi semua hal yang berkaitan dengan kerjaan mereka mampu membuat Kirana dan Bagas selalu berada di posisi yang tak bisa berjauhan.

"Temen kantor mas." Kirana memainkan jarinya gugup, "Aku gatau kalo ini rumah ibu kamu mas."

"Kamu yang selalu nolak waktu mau saya kenalin dulu."

Kirana terdiam kikuk, benar sih. Yang Kirana tahu, soal dirinya dan Arjuna beserta Megan hanya ibu sambung Arjuna saja, Felinamora itupun Arjuna memaksa supaya dimasa depan Jiak ada hal yang menyulitkan berharap mamanya itu bisa membantu.

"Megan tahu?" Kali ini Kirana menatap Arjuna dengan tatapan yang sulit diartikan. "Soal hubungan kamu sama Bagas?"

"Mas, saya rasa ini gaada kaitan apapun sama Megan."

Arjuna berdeham, dia menghela napasnya dalam-dalam, takut salah bicara. "Saya cuma ingin memastikan Megan setuju kalau kamu sama Bagas."

"Mas,"

Arjuna menatap Kirana dalam-dalam, tatapan yang selalu Arjuna berikan ketika keduanya sedang membicarakan Megan, tatapan yang selalu membuat Kirana takut, takut jika suatu saat nanti dia akan terbuai dan memiliki niat untuk merebut Arjuna dari Renata. Kirana benar-benar tidak menginginkan itu.

"Mas, Megan biar jadi urursan saya," tegas Kirana dengan penuh penekanan.

"Lagi pula saya sama Bagas belum sampai tahap apa-apa, kami memang teman satu kantor yang punya kerjaan bareng itu aja ga lebih."

Arjuna terkekeh kecil, "Saya laki-laki, Bagas laki-laki, saya jelas lebih mengerti apa maksud dan tujuan Bagas mengajak kamu ke rumah, walaupun kalian belum ke tahap serius tapi Bagas ingin menunjukan kepada orang rumah kalo dia sudah punya seseorang yang spesial di hatinya."

"Biar itu jadi urusan saya sama Bagas, kamu gaperlu pusing."

Lagi-lagi Arjuna menghela napasnya kasar, "Saya cuma gak mau Megan kabur dari rumah seperti dulu, saat kamu mengenalkam kekasih kamu sebagai ayah sambung Megan."

"Sudah saya bilang, itu biar jadi urusan saya mas."

Keduanya kembali terdiam, Kirana tak habis pikir dengan Arjuna. Mengapa lelaki itu harus repot-repot ikut mengurusi hidupnya, padahal jelas jelas di awal kesepakatan, jika lelaki itu ingin kabur atau acuh terhadap Megan pun tak jadi masalah. Tapi mengapa Arjuna terkesan malahengikat dirinya dan Megan dana satu hubungan keluarga.

My Little Happiness (SEQUEL OF KEKI) [JISUNG JOHNNY]Where stories live. Discover now