Runtuh

1.2K 134 114
                                    

"Megan."

Arjuna tersenyum saat mendapati anaknya diruangan tata rias, tadi setelah sampai anaknya itu meminta Arjuna untuk menemuinya disini, kebetulan disini sudah sepi karena dia yang terakhir dirias sementara peserta lain sudah bersiap diruangan berbeda.

"Pah, mama belum datang juga?"

Arjuna kebingungan, dia bahkan tidak mengetahui apakah Kirana sudah datang atau belum. Karena dia memang baru sampai bersama Renata dan Keisha, iya Renata memilih untuk mengajak Keisha supaya temannya itu melihat sendiri kelakuan Megan. Kebetulan dia begitu penasaran dengan Megan, sekalian saja bukan.

"Papa gatahu, emang mama kamu belum datang?"

Megan menggeleng, wajahnya terlihat begitu khawatir, ia menggigit kuku jempolnya sambil terus menelpon sang mama.

"Tadi mama bilang udh mau berangkat. Tapi kenapa udah mau mulai belum sampai ya."

Arjun mengelus puncak kepala anaknya itu, berusaha menenangkan. "Macet mungkin. Tunggu aja, pasti datang."

"Kalo mama kenapa-kenapa gimana pa?".

Arjuna semakin kebingungan, "Kenapa-kenapa gimana si maksudnya?"

"Tadi sebelum aku berangkat tiba-tiba kakek datang, kaya biasa dia mukul mama cuma minta uang."

Senyum Arjuna hilang begitu saja, tentu saja Arjuna sudah tahu apa yang dilakukan Ayahnya Kirana itu.

Namun, sebisa mungkin dia tidak menunjukan ekspresi yang menakutkan bagi Megan.

"Gimana kalo kakek belum pulang dari rumah dan mama kenapa-napa?"

"Telfon lagi coba."

"Udah tapi ga diangkat."

Megan menggigit bibir bawahnya, dia mencengkram ujung baju Arjuna dengan ketakutan.

"Pah," cicitnya dengan tangan yang gemetar, matanya memejam, berusaha menenangkan diri antara tampil didepan banyak orang dan kekhawatirannya kepada sang mama.

"Tolong liat mama pa, Megan takut mama kenapa-kenapa. Tolong jemput mama pa."

Arjuna terdiam sejenak, sebelum akhirnya tanpa bicara apapun lagi, Arjuna melirik jam di pergelangan tangannya, dan langsung berlari keluar untuk melihat kondisi Kirana dirumahnya.

Renata melihat suaminya keluar dari ruangan, ingin memanggil namun suaminy itu terlalu cepat berlalu dan menghilang di balik pintu. Merasa penasaran Renata memilih untuk menyusul dan membiarkan Keisha menatapnya dengan penuh tanya.

"Eh mau kemana Re?"

"Sebentar mba, Lo disini aja."

Sementara Arjuna masih tetap mencoba menghubungi Kirana, Arjuna tahu betul betapa nekatnya ayahnya Kirana itu, laki-laki itu bahkan tak segan membuat Kirana terbaring dirumah sakit karena geger otak. Arjuna yakin, jika tidak mengingat Kirana akan selalu memberikan apa yg diminta, Kirana sudah mati ditangan ayahnya itu.

Sejak dulu sekali, Arjuna sudah pernah menyarankan Kirana untuk melaporkan ayahnya itu, namun lagi, Kirana tetap menolak, Kirana tahu, itu hanya pemberontakan sang ayah yang hidup sendiri dan pas-pas setelah ibunya meninggal dan dia bangkrut karena kelakuan ibunya yang punya hutang banyak dimana-mana. Kirana tahu semua tanggungan itu adalah tanggung jawabnya.

"Jun."

Arjuna bergeming, dia menatap wanita yang kini berada didepannya dengan wajah yang tak karuan. Walau darah itu telah mengering di pelipisnya tapi Arjuna tahu betul luka itu belum lama dibuat.

My Little Happiness (SEQUEL OF KEKI) [JISUNG JOHNNY]Where stories live. Discover now