Berubah

1.3K 137 133
                                    

"Mommy?"

Andreas terkejut kala dia melihat Rindu yang sudah duduk manis diruang tamu, tadi Andreas izin pulang sebentar untuk mengambil beberapa baju milik Renata, sekalian mau ngambil tugas kuliahnya yang akan dia kumpulkan besok. Namun sesampainya dirumah dia malah mendapati Rindu.

Rindu tersenyum lebar, "El," ujarnya sambil mendekat, tak lupa dia rentangkan kedua tangannya untuk segera memeluk anaknya itu.

"I Miss you," Rindu mengelus punggung anaknya yang nampak lesu, Andreas tak tahu harus bereaksi bagaimana, disatu sisi dia memang merindukan Mommy itu tapi disisi lain dia juga sedang bersedih karena Renata baru saja terkena musibah.

Merasakan tak ada balasan dari pelukannya, Rindu melepasnya, menatap anaknya dalam-dalam.

"El, what's wrong?" tanya Rindu kepada Andreas, perempuan itu mengelus bahu anaknya untuk sekadar memberi dukungan.

Andreas menghela napasnya panjang, dia menggeleng, lantas tersenyum.

"Mommy udah lama? Mau minum apa? Biar El Ambilin."

"Mommy cuma mampir sebentar, cuma mau liat kamu, udah lama mommy ga nengokin kamu bahkan sampe kamu udah sebesar ini."

Andreas terkekeh, "Mommy yang selalu ninggalin El kan?"

"Mommy akui, mommy salah sama kamu, tapi sekarang mommy sadar, kamu memang harta terbaik yang mommy punya."

Andreas bukan tipikal orang yang tidak bisa paham situasi, apalagi sosok didepannya ini adalah ibu kandungnya sendiri, Andreas juga bisa merasakan bahwa mommy ini sedang tak baik-baik saja.

Seolah mengerti dengan kekhawatiran Andreas, Rindu tersenyum, "Mommy cerai sama Om Tirta."

Andreas terkejut bukan main, dia yang paling tahu bagaimana perasaan mommynya kepada ayah tirinya itu, bahkan mommynya rela meninggalkan dirinya cuma untuk hidup bersama ayah tirinya itu. Jadi masalah sebesar apa yang membuat mommynya itu bercerai.

"Kenapa mom?"

Rindu memijit jari jari tangannya, mungkin tak seharusnya dia bercerita kepada anaknya ini, tapi Rindu benar-benar tak memiliki siapapun sekarang selain anaknya ini.

"Ada masalahnya, mommy kasih tahu pun El mungkin gasakan paham."

Andreas menghampiri Rindu, memberi dukungan melewati pelukannya, Andreas juga tahu, semenyakitkan apapun perlakuan Rindu kepadanya dulu, tetap saja Rindu ibu kandungnya, sosok yang melahirkannya, sosok yang rela mempertaruhkan nyawanya hanya untuk membuat dirinya melihat dunia.

"Maafin mommy ya El, mommy ga cukup dewasa untuk bisa nerima takdir yang datang di hidup mommy, semuanya terasa tiba-tiba buat mommy."

"Gapapa, El ngerti, apapun kondisinya, El bakalan selalu ada buat mommy."

Rindu terbuai, anaknya benar-benar tumbuh dengan baik, bodohnya dia meninggalkan harta seberharga anaknya ini.

"Oh iya, Daddy kemana? Dikantor?"

Wajah Andreas kembali lesu, melihat itu Rindu ikut terheran.

"Kenapa sayang?"

"Daddy di rumah sakit."

"Daddy sakit apa?"

Andreas menggeleng pelan, "Bukan Daddy yang sakit."

"Terus siapa?"

"Oma Feli?"

"Mom Rena."

Rindu mengangkat kedua alisnya, Rindu tidak mengenal siapa Renata jadi wajar dia kebingungan.

My Little Happiness (SEQUEL OF KEKI) [JISUNG JOHNNY]Where stories live. Discover now