Berpisah

1.7K 140 14
                                    

Renata Valensia bukan perempuan yang terlahir dari keluarga kaya, Renata hanya anak perempuan rantauan yang harus berani merantau ke Jakarta demi memperbaiki ekonomi keluarganya. Bertemu Arjuna yang merupakan direktur dari tempatnya bekerja apalagi sampai menjadi istri bosnya itu adalah hal yang paling tiba-tiba untuk bisa Rena rasakan kebahagiannya, Renata ingat, mengapa dia begitu yakin bisa menerima Arjuna dalam hidupnya padahal dia sendiri pun tahu bahwa Arjuna memiliki Megan dalam hidupnya. Dulu Rena kira Arjuna tak akan selamban ini mengatasi masalahnya, tapi sekarang Rena mulai goyah, dia mulai tak percaya pada dirinya sendiri, dia mulai meragukan pilihan yang dia ambil waktu itu.

Memutuskan untuk berpisah sebentar dari Arjuna bukan hal pertama yang Renata lakukan, sejak dulu, Renata selalu ingin lari dari masalah, selalu ingin berpaling dari masalah, untuk bisa memikirkan solusi dalam satu waktu untuk bisa diselesaikan sepertinya Renata tak sanggup.

Seperti sekarang, setelah seminggu yang lalu memutuskan untuk berpisah dari Arjuna, setelah keluar dari rumah sakit Renata langsung mengemasi barangnya dan disinilah dia sekarang.

Rumah masa kecilnya, tempat segala kenangan bahagia yang pernah tercipta selama sisa hidup kedua orang tuanya, rumah ini baru saja selesai direnovasi, tak banyak, Renata hanya menambahkan space untuk halaman penghijauan, taman kecil-kecilan ditambah kolam ikan hias yang menyegarkan. Tempat ini cocok untuk melepas penat, penghijauannya juga berhasil membuat Renata sediit rileks.

"Mom, El temenin aja ya disini." Andreas mengelus punggung Renata saat perempuan itu tengah termenung sambil menatap langit.

Renata tersenyum, lantas dia menggelengkan kepalanya sambil mengelus punggung tangan Andreas Renata berkata, "Kasih mommy waktu untuk sendiri ya El. Mommy janji akan kembali, tapi enggak untuk sekarang."

Andreas meletakan dagunya diatas bahu Renata, wajahnya lesu, "El bakalan kangen mommy setiap hari."

"Nanti kita telfon setia malam ya."

Masih dengan posisinya, tangan Andreas terangkat, "promise?"

"Im promise boy." Renata mengapit jari kelingking Andreas, anak itu lantas memeluk Renata erat-erat membuat Renata geli sendiri melihatnya, Renata benar-benar tak melihat perubahan dari El kecil hingga dewasa, bagi Renata Andreas tetap sama.

"Nanti kalo El kangen, El boleh kan langsung kesini?"

"Boleh sayang, asal ga ganggu jam kuliah kamu. Jangan bolos ya. Jangan mentang-mentang mommy gaada dirumah kamu bisa seenaknya bolos. Awas aja kalo dapat laporan begitu."

"Mom !!!"

"RENA, KOPERNYA INI AJA?" Teriakan Ria memecahkan keheningan antara ibu dan anak itu, Renata menoleh, menatap Ria yang berada di lantai 2 rumahnya yang baru saja menata kopernya didalam kamar. Iya selama menetap disini, Ria yang bertugas menemani Renata kemana pun Renata pergi.

Karena kebetulan Ria adalah teman masa kecil Renata, sudah pasti perempuan itu bisa dipercaya untuk menjaga Renata.

"Iya Ri, taro disitu aja deh nanti biar gue yang susun."

"AMAN ELAH KEK AMA SAPA AJE LU."

Renata menggelengkan kepalanya, Ria memang tak pernah berubah, bagi Ria Renata selalu seperti adiknya sendiri, Ria terlalu antusias dan bahagia saat mendengar Renata ingin menetap sementara di Bandung.

"Malam ini aja nginep mom, boleh ya?"

Andreas memohon, merasa iba dan sedikit kasihan karena anaknya itu merasa kesepian nanti saat dirumah, akhirnya Renata menyetujui jika Andreas menginap disini satu malam.

Andreas tersenyum semringah, "YEAYY, LOVE YOU MOM."

Sementara di lain tempat, Arjuna mendadak sakit, sudah 5 hari dia dirawat dirumah sakit, tidak ada yang serius, Arjuna hanya perlu bed rest selama dua Minggu jika ingin dirinya pulih seperti biasa. Arjuna kekurangan asupan makanan, dehidrasi dan demam tinggi, laki-laki itu bahkan tak mengingat kapan terakhir kali perutnya menyentuh nasi sebagai sumber energi.

My Little Happiness (SEQUEL OF KEKI) [JISUNG JOHNNY]Where stories live. Discover now