AKU KAMU DAN ANAK KITA

1.6K 153 13
                                    

Bahagia

Sejak tadi senyum Megan tak berhenti terlihat, bisa menghabiskan waktu bersama kedua orang tuanya adalah hal yang selalu dia impikan, mengingat sang mama selalu sibuk, namun walaupun begitu Kirana tetap mencukupi kebutuhan Megan, walaupun bersikap cuek dan terkesan tidak peduli tapi Megan tahu kalau sang mama begitu menyayanginta.

"Pah, kenapa Abang El ga di ajak?"

Arjuna yang tengah menyeruput es americanonya pun teralihkan, "lagi sibuk sama tugasnya, nanti kapan kapan kita jalan lagi ber4 ya," tegas Arjuna dengan kedua tangannya yang mengelus puncak rambut anaknya itu.

"Gausah, kamu kan bisa pergi sama mama, gausah ganggu papa, papa juga punya keluarga Megan."

Megan cemberut, "Tante Renata kan bisa setiap hari sama papa, kalo kita kan jarang bahkan hampir ga pernah, mama juga sibuk Mulu, kita kan juga keluarga papa, emang salah kalo Megan mau minta kita ngumpul bareng?"

Kirana menggelengkan kepalanya, dia sepertinya sedikit menyesal karena sudah memberi tahu anaknya itu tentang siapa papanya itu.

"Gausah mas, gausah di ladenin."

"Ma! Apaansi!"

"Emang mama bisa ajak aku ke tempat yang bahkan cuma cafe kaya gini pas hari libur? Bisa?"

"Mama bisa ninggalin kerjaan mama buat pergi sama aku ke taman hiburan, bisa?

"Mama egois, mama selalu sibuk aku juga mau mama ngambil rapot aku."

"Kan ada Nenek sama saja."

"AKU MAUNYA MAMA!" Megan berteriak sampai membuat pelanggan cafe lain sedikit melirik mereka.

Kirana yang merasakan malu pun memukul paha anaknya pelan, "Jangan bikin mau."

Arjuna terkekeh geli, lantas dia mengelus pelan lengan anak gadisnya itu. "Sayang, gausah marah marah gitu, jangan bentak bentak mama, kalau mana bilang harus nurut."

Tangannya beralih mengelus pipi Megan yang terlihat menggembung karena kesal, "Iya nanti kita kapan kapan pergi lagi ya."

"Mas gausah di manjain, aku ga enak sama Renata, dia pasti bakalan mikir yang engga engga."

"Tenang saja saya yang akan jelaskan."

"Aku ga percaya sama kamu, soal Megan aja kamu ingkar janji, bilangnya mau kasih tau Rena sebelum kalian menikah, tapi hasilnya harus aku juga yg bertindak."

"Aku udah pusing sama kerjaan aku mas, anak magang pada bikin onar terus."

"Kamu sudah saya tawarkan untuk kembali ke kantor saya tapi tidak mau," sindirnya.

Iya setelah keduanya menikah dan perusahaan diambil alih oleh Renata, Kirana mengundurkan diri untuk membesarkan sang anak. Selain itu, Kirana juga tak ingin membuat Rena merasa canggung setiap kali bertemu dengannya, Renata butuh waktu untuk bisa kembali berhubungan baik dengan Kirana.

"Kamu kesini sudah bilang ke Renata?"

Arjuna menggeleng dengan kekehan gelinya, Kirana menghela napasnya dalam dalam, "Kenapa si kamu ga bisa berubah mas, Rena lagi hamil ga baik kalo banyak pikiran."

Saat ingin membantah, tiba-tiba ponsel Arjuna berbunyi, menampilkan nomor rumahnya.

"Halo,"

"Halo pak," ternyata mba Sari

"Kenapa Mba?"

"Saya mau kabarin, Ibu sakit pak, tadi tiba-tiba kepalanya sakit."

Jantung Arjuna berdegup dengan kencang, tangannya dingin dalam sekejap.

My Little Happiness (SEQUEL OF KEKI) [JISUNG JOHNNY]Where stories live. Discover now