Perkara Gitar

1.3K 124 4
                                    

100 view + 100 vote + 50 komen

Aku lanjut cepet

Apa susahnya vote

Tinggal pencet bintang gitu kok

Oke vote ya jangan jadi pembaca gelap 🙏

Terima kasih

Selamat Membaca 🌾

Salam kenal Dentara ❤️

****

"tumben di bawa gitarnya, biasanya paling anti bawa gitar kemana-mana."

El yang baru saja duduk dan melahap susunya pun cuma bisa terlihat sendu, "terpaksa mom, ada penilaian dan gitar si tempat alat musik abis. Yaudah deh."

"Hati-hati tuh mahal. Jangan sampai lecet kalo lecet mommy sunat dua kali kamu." El melotot tidak percaya,

"jahat amat mom, gitar lebih penting dari anaknya."

"Pulang jam berapa?"

"Gatau mom, biasalah anak muda kaya ga pernah muda aja."

Renata tertawa, iya memang dia pernah muda main kesana kemari bareng temen nya, cuma Renata tetap membatasi jadwa main Samuel, supaya semuanya bisa teratasi.

"Iya tau, cuma inget jam 11 harus udah dirumah."

"Siap komandan."

Saat sedang pergi ke dapur sambil membawa piringan kotor Renata terdiam sebentar, "kalo mau main gitarnya. Pulangin dulu."

El tertawa tipis, "Iya Mommy ku sayang, El juga tau."

Kenapa mereka begitu sayang sama Gitar yang El punya, sebenernya harganya tidak sampai milyaran hanya saja mereka memang sudah terbiasa untuk menjaga barang-barang mereka, jika ada barang yg hilang satu saja mereka akan mengetahuinya, setidaknya begitulah cara mereka menghargai.

"Bu, nanti senam sama ibu ibu komplek siap-siap aja mendingan ini biar saya yg cuci."

"Oh iya saya lupa, untung kamu ingetin, saya ganti baju dulu deh, nanti kamu ikut ya temenin saya, kan masaakan masih ada tinggal masak nasi aja kan? Siang juga kita berdua doang yg makan."

"Iya Bu gampang"

"Yaudah saya tinggal ya"

"Kalau udah di cuci sendiri El jangan langsung taro aja." Renata berujar saat melewati meja makan saat Andreas masih melahap sarapannya.

"Iya iya, mommy mau kemana? Buru-buru amat?"

"Mau senam." Tepat setelah ini pintu kamar ditutup.

"Hati-hati mom," lalu pintu kamar di buka lagi, "Siap komandan."

Sengaja Renata dan Arjuna pindah kamar di bawah, di kamar tamu, karena kalau mereka tetap bertahan di kamar atas akan mambahayakan Renata nantinya yg akan naik turun sementara kandungannya semakin besar, pindahnya juga baru baru ini aja berdasarkan saran dokter.

Setelah selesai mencuci piring, Andreas langsung bersiap untuk berangkat ke kampus, "Mom, El berangkat."

Dia mengetuk pintu kamar Renata namun tidak ada jawaban.

"Mom?"

Ketukan sekali lagi namun tetap tidak ada jawaban.

"Mbak Sari." Panggil El karena penasaran siapa tau udah berangkat senam

My Little Happiness (SEQUEL OF KEKI) [JISUNG JOHNNY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang