part 30

35.3K 2K 16
                                    

Hari libur kali ini Nela memanfaatkannya untuk berolahraga. Olahraga ringan ringan saja sih seperti jogging dan beberapa olahraga lain yang bisa dilakukan di sekitar apartemen. Lagipula karena sibuk dengan kegiatan kuliahnya, Nela tidak sempat untuk melakukan olahraga selama beberapa waktu hingga waktu liburnya dia manfaatkan untuk berolahraga.

Tidak bisa dikatakan libur sepenuhnya sih karena seperti biasa ada beberapa barang endorse yang harus tetap dikerjakan oleh Nela. Mengenai iklan yang baru-baru ini berkerjasama dengannya, masih akan dilakukan minggu depan, untuk lebih tepatnya hari Sabtu yang berlokasi di sebuah pantai yang masih satu kota dengan tepatnya tinggal.

Nela mengambil sepatu dan langsung memakainya tapi terhenti karena dering ponsel yang menggema. Meraih handphone yang berada di sakunya langsung saja Nela menekan tombol hijau.

"Halo." Nela menjepit handphonenya di antara bahu dan telinga. Dilanjutkan nya memasang sepatu agar mempercepat waktu.

"Lagi apa?" Tanya orang disebrang sana yang tidak lain adalah Gibran.

"Lagi pasang sepatu, mau berangkat jogging." Mengikat tali sepatu dan memasang yang sebelah.

"Saya ada di bawah." Nela mematung selama beberapa detik. Diraihnya handphone agar tidak terjatuh.

"Ngapain?" Tanya Nela penasaran. Kenapa tiba-tiba sih, gak ngabarin dulu. Kan repot kalau Nela sedang tidak berada di apartemennya.

"Mau jogging."

"Loh, kok jauh banget jogging nya sampai sini." Gumam Nela.

"Sama kamu."

"Ohhhh." Nela ber oh panjang. Barulah Nela mengerti. Otak Nela pagi ini memang agak lemot, tidak tau apa penyebabnya.

"Cepat." Titah Gibran. Nela berdecak, kenapa tidak langsung jemput ke unitnya saja jika memang buru-buru. Beruntung karena Nela sudah siap, tinggal pasang sepatu saja coba kalau Nela masih baru selesai mandi, mungkin niat Gibran mengajaknya untuk jogging batal sudah karena ketidaksabaran laki-laki itu.

"Sabar." Nela lanjut memasang sebelah sepatunya, lalu di ikatnya tali dan selesai. Panggilan telepon sudah lebih dulu dimatikan oleh Gibran.

Nela keluar dari unitnya dan langsung masuk ke dalam lift yang akan mengantarnya menuju lobby. Lift hari ini sepi pengguna, mungkin karena hari libur jadi sebagian besar penghuni apartemen ini memilih untuk beristirahat saja, mengistirahatkan diri setelah beberapa hari sibuk bekerja.

Pintu lift terbuka, Nela langsung berjalan menuju tempat duduk yang memang tersedia untuk para tamu. Didepan sana sudah terlihat Gibran yang sedang menunggu kedatangan dirinya. Nela memindai penampilan Gibran dari ujung ke ujung.

Gibran terlihat sangat berbeda sekali dengan hari-hari biasanya, saat ini Gibran hanya mengenakan kaos oblong berwarna hitam dan celana yang panjangnya hanya sebatas lutut dilengkapi dengan sneaker berwarna senada. Postur tubuh Gibran yang memang sudah bagus membuat pakaian yang dikenakannya terlihat cocok.

"Mas." Nela menepuk pundak Gibran pelan, sekadar memberi tau bahwa dia sudah berada di dekatnya. Gibran berjengit, sempat kaget karena Nela yang muncul dibelakangnya lalu dengan enteng malah menepuk pundak. Siapa yang tidak kaget jika begitu?

"Ayo." Gibran mengajak Nela agar bergegas. Mereka berdua berjalan menuju luar apartemen.

"Mau jogging dimana?"

"Jogging di taman aja." Nela mengangguk setuju. Taman yang dimaksud Gibran itu adalah salah satu taman terkenal yang memang biasa digunakan orang-oramg untuk jogging. Pastilah disana akan ramai, tapi tidak masalah karena lebih ramai maka suasana akan semakin asik.

Selebgram in loveWhere stories live. Discover now