Bab 1

73 40 15
                                    

Sorak bergemuruh dari sudut kanan lapangan yang sudah di penuhi oleh para kaum hawa
Mau menonton siapa lagi kalau bukan QIZAM REYHAN ADELIO yang merupakan idaman para wanita,Izam sangat tampan dengan aktivitas memanahnya yang begitu memukau
Tidak ada kegagalan saat anak panah itu meleset menembus papan,Begitu lah seorang izam tidak mau menerima kekalahan
Ia hanya ingin menang dan selalu menang

Saat waktu sudah menunjukkan jam pulang,Para siswa di persilahkan untuk pulang kerumahnya masing-masing
Kebetulan ekstrakulikuler ini dilakukan selepas pulang sekolah sampai sore hari

"Zam ada kado tu di atas tas lo" teriak rio yang merupakan anak geng winders

Izam hanya cuek lalu mengubris kado-kado itu dari tas nya

"Gak ada kerjaan banget" Izam meneguk minumannya

"Buset boss,dibuang lagi?sayang atuh" cekal gema

"Kalau lo ga mau,mending buat gue aja,lumayan bro rezeki nomplok "
Sambungnya lagi lalu segera membuka kado-kado tersebut

Saat dibuka rupanya terdapat sebuah jam tangan mewah yang terlihat begitu elegan dan mahal

"Waww waw...jam tangan cuyy,mahal kayaknya ni" gema semakin heboh

Izam hanya cuek saja sembari membuka ponselnya

"Heboh bener lo ma,inini contoh orang miskin yang hidupnya udah melarat,jam tangan gitu doang bangga banget lo,heboh nya nauzubillah,kayak gak pernah liat aja barang branded" ucap rio yang sudah tidak tahan lagi dengan sikap gema

"Iri bilang dong,gue tau ni,ni pasti dari nesya,nesya kan orang kaya,dia juga sering tu kasih-kasih beginian ke lo boss,dari dulu tu cewek suka sama lo" Gema berasumsi

Izam tetap fokus mengscrol layar ponselnya
Gema yang merasa dikacangin langsung membuka kembali kado berikutnya
Seketika ia pun tertawa geli

"Ini apaan,buset buat sendiri kali ya,ini muka lo boss,anjirr jelek amat gak kayak aslinya" gema memperlihatkan sebuah gantungan kunci yang bermainan gambaran wajah izam

Izam pun sontak menoleh dan langsung meraih gantungan kunci tersebut

"Berani banget dia ngehina wajah tampan gue,barang murahan kayak gini lo kasih ke gue,gak ada yang lain apa?terus,lo kira gue bakalan luluh gitu sampe muji-muji barang jelek lo ini" umpat izam lalu segera meremat gantungan kunci itu hingga rusak

"Gue tau,itu pasti dari aca zam,tu cewek lucu ya unik,apapun dia lakuin untuk bisa dapetin hati lo,kocak sih" rio sedikit kagum

"Boss ini aja,jam tangan dari nesya,cocok boss untuk tangan kekar lo,pasti makin ganteng lo make nya" gema menyodorkan jam tangan tersebut kepada izam

"Gak tertarik,gue gak suka pemberian dari cewek,gue benci perempuan" Tegas izam

Rio dan gema pun terlihat sedikit kaget sembari menatap satu sama lain

"Normal gak lo zam,masa iya lo gak suka sama perempuan?banyak loh yang mau jadi pacar lo tinggal pilih aja,cantik-cantik lagi,gila kali ya lo" ucap rio sembari menggelengkan kepalanya tak percaya

Izam menghembuskan nafasnya kasar

"Seharusnya mereka itu kasih hadiah yang lebih bagus dari ini,gue gak butuh jam tangan atau barang-barang mewah yang lain,gue mau mereka itu hadiahin gue kayu balok yang gede biar bisa pukul lo berdua sampai mati"

Izam kembali dingin lalu segera beranjak pergi meninggalkan gema dan rio yang sudah bergidik ngeri

                         ♡♡♡

Aca tengah duduk di sofa yang berada di balkon kamarnya
Aca terlihat murung sembari berpikir keras bagaimana cara nya meluluhkan hati izam si cowok dingin dan super cuek

"Udah banyak cara yang aca lakuin untuk mendapatkan hati izam,tapi kok ga ada yang berhasil ya" gumam nya

Perlahan matanya memandang kearah langit malam yang indah
Bintang bertaburan membuatnya semakin menarik jika di pandang

"Semoga aja,hadiah yang aca kasih bisa meluluhkan hati izam walaupun sedikit,seenggaknya izam bilang makasih aja ke aca dan muji hadiah nya,pasti aca udah seneng banget" seketika sudut bibirnya pun terangkat

"Izam itu kayak es batu
keras gak mau cair,air itu cair kalau kena panas,air dan api,berarti aca harus jadi api untuk mencairkan izam yang kayak es batu,tapi kalo api nya aja kecil gimana es batu itu bisa cair dengan cepat" Aca berpikir keras

"Ya,aca harus ciptain api yang besar biar es batu nya cepet cair
biar izam juga cepet luluh dengan aca" aca mendapatkan ide yang brilian

Tak lama kemudian aca berdiri lalu berjalan ke ujung balkon

"Gimana dengan mama dan papa?
Omacan bilang mama dan papa aca udah meninggal,Hmm...Kira-kira aca mirip mama atau papa ya?Kok bodoh sih,ya dua-duanya lah kan aca anak mama papa,ya tuhan,aca pengen banget dipeluk mereka!" Aca sangat sedih bila harus mengingat rasa rindunya pada orang tua yang sejak kecil aca tidak tau wajahnya seperti apa

"Gak!mama dan papa masih hidup,mereka akan datang nemuin aca,mereka akan kembali untuk aca!sekarang aca cuma harus sabar dan kuat dulu supaya mama sama papa cepet pulang,tapi berapa lama lagi aca harus nunggu?aca kangen berat" bisiknya pada angin yang menusuk tubuhnya

Seorang natasya merindukan kedua orang tua nya
Harapan nya Semoga mereka kembali untuk melihat putri kecilnya yang sudah dewasa ini

Next
See you

SYHBK(Complete✔) Senja Yang Hilang Bersama KenanganWhere stories live. Discover now